Aku Melihatmu

Jumat, 3 Februari 2017

Aku Melihatmu

Baca: Kejadian 16:1-13

16:1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.

16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.

16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, –yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan–,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.

16:4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.

16:5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.”

16:6 Kata Abram kepada Sarai: “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.

16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.

16:8 Katanya: “Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?” Jawabnya: “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.”

16:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.”

16:10 Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.”

16:11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.

16:12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.”

16:13 Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.” Sebab katanya: “Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?”

Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku? —Kejadian 16:13

Aku Melihatmu

“Aku melihatmu,” tulis seorang teman dalam sebuah forum di dunia maya bagi para penulis tempat kami saling mendukung dan menguatkan. Di tengah tekanan dan kecemasan yang saya alami, tulisannya memberi saya perasaan lega dan damai. Ia “melihat” saya—segala harapan, ketakutan, pergumulan, impian saya— dan tetap mengasihi saya.

Ketika membaca dorongan sederhana yang diberikan teman saya itu, saya teringat kepada Hagar, seorang budak dalam rumah tangga Abraham. Sudah bertahun-tahun lamanya Sarai dan Abram menantikan keturunan tetapi belum juga menerimanya. Sarai pun mengikuti kebiasaan dalam budaya masa itu dan meminta suaminya untuk mendapatkan keturunan melalui Hagar. Namun saat Hagar mengandung, ia memandang rendah kepada Sarai. Ketika Sarai membalas perlakuannya, Hagar melarikan diri ke padang gurun.

Tuhan melihat Hagar yang sedang menderita dan kebingungan. Lalu Dia memberkati Hagar dengan janji bahwa ia akan menjadi ibu dari bangsa yang besar. Setelah pertemuan tersebut, Hagar menyebut Tuhan sebagai “El Roi” yang artinya “Dia yang telah melihat aku” (Kej. 16:13). Itu karena Hagar tahu bahwa ia tidak sendirian dan diabaikan.

Seperti Hagar dilihat dan dikasihi Tuhan, demikian juga dengan kita. Kita mungkin merasa diabaikan atau ditolak oleh teman atau keluarga. Namun kita tahu bahwa Bapa kita tidak hanya melihat penampilan kita, tetapi juga mengetahui semua perasaan dan ketakutan kita yang tersembunyi. Allah pun mengucapkan firman yang menghibur dan menghidupkan kita kembali. —Amy Boucher Pye

Allah Bapa, sebagaimana Engkau melihat Hagar dalam keadaannya yang sulit, Engkau juga melihat mereka yang sedang terluka, melarikan diri dari penindasan, dan di bawah bayang-bayang ketakutan. Kirimkanlah pertolongan dan penguatan-Mu kepada mereka.

Penghiburan dan kepastian kita terima ketika kita mengetahui bahwa Allah melihat kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 31-33; Matius 22:1-22

Artikel Terkait:

Tuhan Akan Menuntun Kita Melalui Kabut Kehidupan

Janji Tuhan buat kita anak-anak-Nya bukanlah jalan yang mulus tanpa lobang ataupun kerikil. Janji Tuhan kepada kita adalah bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28).

Baca tulisan Denissa selengkapnya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
27 replies
  1. Dave
    Dave says:

    Ya Bapa ajarku utk dpt memahami bahwa segala apapun yg diperbuat, Engkau senantiasa ada dan melihat, baik di dlm kesusahan dan kesenangan ku, Amin.

  2. Ida marta
    Ida marta says:

    Kesusahan dan pergumulan hidup yang berat sering membuat kita merasa ditinggalkan tetapi Allah kita Allah Imanuel, yang selalu beserta kita & setia. DIA selalu ada untuk kita sebab DIA Bapa yang kekal.

  3. Maria Mahdalena
    Maria Mahdalena says:

    FirmanNya sungguh benar2 mengingatkan dan menguatkan aku bahwa aku tidak sendiri, ada Tuhan yang selalu menemani langkahku. Amin.

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. Sintia
    Sintia says:

    Puji Tuhan. kita tidak oernah ditinggalkanNya. kita juga harus doakan keturunan Ismail. supaya mata rohani mereka terbuka dan mereka bisa melihat Yesus Kristus sebagai jalan yang benar….

  6. yenny
    yenny says:

    Ya Bapa berikanlah kesembuhan padaku. Ampuni jika selama ini aku tidak taat padaMu. KasihMu besar, memberiku kekuatan dalam menjalani kehidupan ini. Amin

  7. arifah
    arifah says:

    Bapa aq bersyukr dgn sgl pencban yg kualami krn tngan Mulah yg sdng merenda kehpn ini.Ajari aq unt mrngert sgl hikmat dan makrifat Mu.Rencana Mu indah pd wktny dan agung srt mulia.Pd Mulah aq bersrh dan mhn pertlng spy khendak Mulah yg terjadi.Haleluya terpujilah nama Tuhan dr dlu,skrg dan slma2ny.

  8. rosmida
    rosmida says:

    kita jgn lari dari kasih Tuhan seberat apapun yg kita hadapin ,tertindas,terluka ketakutan dan segalahal yg kita hadapi yg hampir kita tak ber daya Tuhan akan mengirimkan pertolongan seperti Hagar yg melarikan diri di sebabkan penindasan sarai Tuhan mengirim pertolongan kpd Nya

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *