Wajah Kristus

Minggu, 22 Januari 2017

Wajah Kristus

Baca: 2 Korintus 4:4-15

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.

4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

4:12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.

4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.

4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.

Sebab Allah . . . membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. —2 Korintus 4:6

Wajah Kristus

Sebagai penulis, sebagian besar masalah yang saya bahas adalah seputar penderitaan. Saya terus-menerus kembali ke pertanyaan-pertanyaan yang sama, seolah mengorek kembali luka lama yang tidak kunjung sembuh. Saya menerima kabar dari para pembaca buku saya dan kisah-kisah penderitaan yang mereka hadapi menunjukkan bahwa apa yang saya pertanyakan itu benar-benar terjadi. Saya teringat kepada seorang pembina kaum muda yang menelepon saya setelah istri dan bayinya terjangkit penyakit AIDS dari transfusi darah. Ia bertanya, “Bagaimana mungkin aku berkhotbah kepada pemuda-pemudi yang kulayani tentang Allah yang Mahakasih?”

Saya telah belajar untuk tidak lagi berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan “mengapa”, seperti: Mengapa harus istri pembina itu yang menerima sekantong darah yang telah terkontaminasi? Mengapa angin topan menghantam satu kota dan meluputkan kota lainnya? Mengapa ada doa memohon kesembuhan jasmani yang tidak dijawab?

Namun demikian, ada satu pertanyaan yang dahulu pernah mengusik saya tetapi kini tidak lagi, yaitu “Apakah Allah peduli?” Saya hanya tahu satu jawaban atas pertanyaan itu, dan jawabannya adalah Yesus. Kita melihat Allah pada wajah Yesus Kristus. Jika kamu bertanya-tanya bagaimana perasaan Allah terhadap penderitaan manusia di atas planet ini, pandanglah wajah Yesus Kristus.

“Apakah Allah peduli?” Kematian Anak-Nya untuk menggantikan kita telah menjawab pertanyaan tersebut. Kelak segala kesakitan, duka, penderitaan, dan kematian akan ditaklukkan untuk selama-lamanya. “Sebab Allah yang telah berfirman: ‘Dari dalam gelap akan terbit terang!‘, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus” (2Kor. 4:6). —Philip Yancey

Selebar tangan Yesus yang terentang di kayu salib, demikianlah besarnya kasih Allah kepada kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 4-6; Matius 14:22-36

Artikel Terkait:

Tugasku: Menangis dengan Orang yang Menangis

Mewawancarai keluarga yang sedang berduka untuk menuliskan kisah tentang mereka adalah tugas Michele sebagai seorang jurnalis. Mendengar tugas itu saja sudah membuat kaki dan tangannya gemetar. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Baca kesaksian Michelle selengkapnya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
22 replies
  1. arifah
    arifah says:

    y Bapa terangi roh,hati,jiwa dan akl budiku sperti Engkau menerangi bumi dan langit dgn cahaya kasih Mu.Firman Mu adl perisai dan pelita bg hdpku yg menerangi jlnku.Trm ksh Tuhan ats anugerah yg Engkau bri.Haleluya !

  2. daniel sirait
    daniel sirait says:

    sebagai pengikut kristus, jalannya sukar dan sempit, tapi percayalah Tuhan Allah tidak meninggalkan kita..amin

  3. Jein Sintia Eka Pratiwi
    Jein Sintia Eka Pratiwi says:

    jangan pernah ragu akan kepedulian Allah kepada kita.Karena kasihNya sungguh luar biasa besar kepada kita.Amin

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  6. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  7. rosmida
    rosmida says:

    Allah peduli kepada kita semua selebar tangan yesus yg terentang dikayusalib demikian besarnya kasih Allah kepada kita amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *