Sumber Persediaan Kita

Sabtu, 7 Januari 2017

Sumber Persediaan Kita

Baca: Matius 6:9-15

6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya. —Mazmur 145:18

Sumber Persediaan Kita

Pada Agustus 2010, perhatian dunia tertuju pada sebuah terowongan tambang di dekat Copiapó, Chili. Sebanyak 33 penambang berhimpitan dalam gelap dan terjebak di kedalaman 700 meter di bawah tanah. Mereka sama sekali tidak tahu kapan pertolongan akan tiba. Setelah menunggu 17 hari lamanya, mereka mendengar bunyi pengeboran. Regu penyelamat telah membuat sebuah lubang kecil di bagian atap terowongan, kemudian diikuti tiga lubang berikutnya, dengan maksud untuk menciptakan jalur pengiriman persediaan makanan, air, dan obat-obatan. Para penambang itu sangat bergantung pada saluran-saluran yang terhubung dengan permukaan tanah tersebut untuk menerima persediaan yang mereka butuhkan agar dapat bertahan hidup. Akhirnya, pada hari yang ke-69 semua penambang berhasil dibebaskan.

Tidak seorang pun dari kita dapat bertahan hidup tanpa persediaan yang diberikan oleh pihak di luar kita. Allah, Sang Pencipta alam semesta, adalah Pribadi yang menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan. Sama seperti lubang-lubang yang dibuat bagi para penambang tadi, doa menjadi penghubung antara kita dengan Allah, sumber segala sesuatu.

Tuhan Yesus mengajar kita untuk berdoa, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Mat. 6:11). Pada masa hidup Yesus di bumi, roti merupakan makanan pokok dan menggambarkan semua kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Yesus mengajar kita berdoa tidak hanya untuk kebutuhan jasmani, tetapi juga untuk penghiburan, pemulihan, keberanian, dan hikmat yang kita butuhkan.

Melalui doa, kita memiliki akses untuk datang kepada-Nya kapan pun, dan Dia tahu apa yang kita butuhkan bahkan sebelum kita meminta kepada-Nya (ay.8). Apa yang sedang kamu gumulkan hari ini? “Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya” (Mzm. 145:18). —Bill Crowder

Doa adalah ungkapan iman yang meyakini bahwa Allah tahu segalanya dan Dia mempedulikan kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 18-19; Matius 6:1-18

Artikel Terkait:

Karena Perubahan Ini, Doa-Doaku Begitu Cepat Dijawab Tuhan

Dalam berdoa, aku sungguh-sungguh memohon, “Tuhan, terlibatlah dalam hidupku.” Namun, di balik kalimat yang tampaknya penuh kerendahan hati dan penyerahan diri itu, aku sedang menempatkan Tuhan pada posisi pembantu, bukan pemilik hidupku. Aku merasa hidup ini adalah panggungku. Aku tokoh utamanya.

Bagaimana Claudya mengubah doa-doanya? Temukan kesaksian selengkapnya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. robert lesmana
    robert lesmana says:

    Trimakasih Tuhan Yesus atas FirmanMu, ampuni kami jikalau kami terlalu sering berjalan sendiri tanpa berseru kpdMu. Tetapi saat kami berseru kpdMu, doa kami tanpa tau arah. Tp saat ini FirmanMu mengajarkan bagaimana kami berseru kpdMu dgn benar. Trimakasih Tuhan Yesus, sgala pujian, hormat dan kemuliaan hny bagiMu.

  2. Lukas Putra Setiawan
    Lukas Putra Setiawan says:

    Buat : penulis Artikel terkait. ☺
    Terima kasih karena kerelaan anda untuk berbagi mengenai pemahaman sebuah Doa yang benar, begitu memberkati saya.
    Tuhan Yesus memberkati anda.

  3. Ika Dima
    Ika Dima says:

    Thanks God buat Firman yang hidup biarlah lewat firmanmu kami selalu ingin meyembhmu lebih dalam.

  4. Tn Salomon
    Tn Salomon says:

    amen doa adalah akses kita berbicara pada Tuhan Jangan samapai putus karena hanya itu penghubung kita dengan ALLAH

  5. icalpenyok
    icalpenyok says:

    Bapa kami yg di surga dengan Doa Engkau ajarkan kami berserah, dengan doa Engkau ajarkan kami memohon, dengan doa Engkau ajarkan kami berbagi, dengan doa Engkau mengajarkan kepada kami mengucap syukur & bertrimakasih biarkan ketetapan itu menjadi setiap hari permohonan kami kepada Engkau trimakasi Bapa.,Amin

  6. rosmida
    rosmida says:

    selamat pagi Tuhan Terpujilah Engkau bapa yg kekal dan abadi yg selalu mendengar doa dan permohonankami yg berseru kpd Mu karena melalui doadan firman Mu kami dapatmenjalin hubungan yg baik dgn Tuhan itu yg kami lmani amin

  7. Puttu Jullya
    Puttu Jullya says:

    amin.. Tuhan, aku percaya Engkau menginginkan yg terbaik utk ku..
    ajarkan aku utk selalu mencintai proses Mu.
    Karuniakan hikmat Mu agar ku bisa memahami semua yg Engkau rencanakan bagi ku..
    kuatkan aku Tuhan..

  8. Gaby Karouw
    Gaby Karouw says:

    Bapa ku, aku mau mengampuni seperti Engkau mengampuni aku. Mampukan aku untuk bisa menjadi seperti apa yg Kau katakan pd Firman-Mu. Amin.

  9. arifah
    arifah says:

    Firman Mu y dan amin,kpd Mu aq berseru,berharap,berserah diri dan memhn pertlngn krn hny Engkaulah sebaik2 pnolong dlm hdpku.Bimbngl aq dijln Mu yg bnr olh krn nama Mu yg tngg dan mlia.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *