Hidup dalam Terang

Rabu, 14 Desember 2016

Hidup dalam Terang

Baca: 1 Yohanes 2:3-11

2:3 Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

2:6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

2:7 Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.

2:8 Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.

2:9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.

2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.

2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya. —1 Yohanes 2:8

Hidup dalam Terang

Pagi itu begitu mendung. Awan kelabu yang melayang rendah memenuhi langit, dan cuaca yang sangat gelap membuat saya harus menyalakan lampu untuk bisa membaca buku. Saya baru saja merasa nyaman ketika ruangan saya tiba-tiba menjadi terang. Saya menengadah dan melihat angin sedang meniup awan mendung ke arah timur, sehingga langit menjadi cerah dan matahari pun kembali terlihat.

Ketika saya mendekati jendela untuk melihat lebih jelas perubahan cuaca yang sedang terjadi, sepenggal ayat terlintas dalam benak saya: “Sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya” (1Yoh. 2:8). Rasul Yohanes menulis kata-kata tersebut kepada orang percaya untuk menguatkan iman mereka. Ia kemudian berkata, “Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan” (ay.10). Sebaliknya, ia menyamakan kebencian terhadap orang lain dengan tinggal terus di dalam kegelapan. Kebencian itu menyesatkan dan membuat kita kehilangan kesadaran moral.

Mengasihi orang tidak selalu mudah. Meskipun demikian, ketika melihat ke luar jendela, saya diingatkan bahwa rasa frustrasi, pengampunan, dan kesetiaan adalah bagian dari proses mempertahankan hubungan yang mendalam dengan Allah, sumber terang dan kasih. Dengan memilih untuk mengasihi daripada membenci orang lain, kita menunjukkan hubungan kita dengan Allah dan memancarkan terang-Nya kepada dunia di sekitar kita. “Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan” (1Yoh. 1:5). —Jennifer Benson Schuldt

Ya Tuhan, tolong aku untuk semakin menghayati kasih-Mu, sehingga aku pun dapat membagikannya kepada sesamaku. Aku ingin hidup di dalam terang anugerah dan belas kasihan-Mu.

Pilihan kita untuk sungguh-sungguh mengasihi orang lain menunjukkan citra Allah yang sesungguhnya kepada dunia.

Bacaan Alkitab Setahun: Yoel 1-3; Wahyu 5

Artikel Terkait:

Natal—Saatnya Memilih untuk Mengasihi

Natal tahun ini, apakah kamu lebih “banyak menuntut” atau lebih “bersedia membagikan” perhatian dan kasih kepada sesama?

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Patricia
    Patricia says:

    sangat terberkati..

    btw, silakan dengar Overcomers album Mighty..
    semoga bisa menjadi berkat dan penguatan.
    Gbu

  2. Totonta Brahmana
    Totonta Brahmana says:

    doaku buatku n sodara2ku biarlah hidup kami tdk menyimpan kebencian.amarah.dendam kpd yg telah menyakiti hati kami.tlg km Tuhan tuk dpt melakukan pengampunan.biarlah km menjadi saksi terang bagi sesama kami.amin

  3. Tn Salomon
    Tn Salomon says:

    aмen jadι нιdυp ĸιтa ιтυ нarυѕ ѕelalυ мangaѕιнι ѕeѕaмa вaιĸ yang enaĸ dι pandang dgn yang palιng ĸιтa вencι

  4. Maria Mahdalena
    Maria Mahdalena says:

    Tuhan mampukan aku untuk merenungkan Kasih Bapa bagi hidupku.
    Ajar aku bisa mengasihi semua sesamaku.

  5. Shinta sidauruk
    Shinta sidauruk says:

    Trimakasih Tuhan buat terang anugerahMu dan kasihMu..mampukan aku iya Tuhan utk selalu mengasihi dan menjadi terang buat org2 yg disekitarku..agar namaMu semakin ditinggikan dlm hidup kami..

  6. rosmida
    rosmida says:

    Ya Tuhan tolong lah aku untuk menghayati kehidupanMu yg engkau berikan kepada kami yg begitu besar kasihmu untuk kehidupan kami umatmu supaya aku dapat mengasihi seperti Engkau mengasihi kami umat Mu aku mau hidup didalam terang Anugrah dan belas kasihan Mu untuk melakukan sesuai dgn kehendak Mu amin

  7. simson
    simson says:

    Bawa aku senantiasa berjalan dalam terang-Mu ya TUHAN agar aku dapat membagikan terang itu bagi sekitarku.

  8. Prita Lumongga Simanjuntak
    Prita Lumongga Simanjuntak says:

    Amin.mari kita saling mengasihi sesama seperti Tuhan mengasihi kita untuk menunjukkan citra Allah yg sesungguhnya pada dunia.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *