Waspada dan Berjaga-jaga

Rabu, 2 November 2016

Waspada dan Berjaga-jaga

Baca: Kejadian 3:1-7

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”

3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”

3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,

3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! —1 Korintus 16:13

Waspada dan Berjaga-jaga

Meja saya terletak di dekat jendela yang menghadap ke lingkungan rumah kami. Dari jendela tersebut, saya beruntung dapat melihat sekelompok burung hinggap di pepohonan sekitar. Ada burung yang hinggap di jendela untuk memangsa serangga-serangga yang terperangkap pada kasa jendela.

Burung-burung itu mewaspadai adanya ancaman bahaya dengan sungguh-sungguh mendengarkan apa yang terjadi di sekitarnya. Setelah merasa yakin tidak ada bahaya yang mengancam, burung-burung itu pun hinggap untuk makan. Meskipun demikian, burung-burung itu berhenti makan setiap beberapa detik untuk kembali mengawasi sekitarnya.

Kewaspadaan yang ditunjukkan burung-burung tersebut mengingatkan saya pada perintah Alkitab agar kita selalu waspada sebagai orang Kristen. Dunia ini memang penuh dengan godaan, tetapi kita perlu terus berjaga-jaga secara konsisten dan tidak lengah terhadap bahaya yang mengancam. Seperti Adam dan Hawa, kita pun mudah terjerat oleh daya pikat dari hal-hal di dalam dunia yang kelihatannya “baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula . . . menarik hati karena memberi pengertian” (Kej. 3:6).

Paulus menasihatkan, “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman!” (1Kor. 16:13). Petrus juga mengingatkan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1Ptr. 5:8).

Dalam kehidupan kita sehari-hari, apakah kita mewaspadai hal-hal duniawi yang mulai menguasai kita? Apakah kita mendeteksi adanya tanda-tanda sikap mengandalkan diri sendiri atau kekerasan hati yang akan menjauhkan iman kita dari Allah? —Lawrence Darmani

Tuhan, jauhkanlah kami dari dosa yang tersembunyi dan perbuatan egois yang cenderung kami lakukan. Oleh anugerah-Mu, ubahlah pencobaan yang kami alami menjadi sarana untuk membuat kami semakin serupa dengan Kristus.

Jalan terbaik untuk melepaskan diri dari pencobaan adalah dengan berlari kepada Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 27-29; Titus 3

Artikel Terkait:

Mengapa Kita Harus Belajar Berkata “Tidak”

Seorang pendeta yang aku kenal pernah berkata, “Jika kamu tidak takut kepada Tuhan, kamu akan takut kepada banyak orang; jika kamu tidak menyenangkan Tuhan, kamu harus menyenangkan banyak orang.” Aku tahu apa yang beliau katakan itu benar, karena aku sendiri pernah mengalaminya. Dalam kenyataan, seringkali kita berusaha menyenangkan orang-orang yang kita takuti.
Baca kisah selengkapnya dari Grace Chan di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Yonathan Susanto
    Yonathan Susanto says:

    Shalom…. Sikap senantiasa waspada & berjaga-jaga dengan senantiasa menjalin relasi tulus & sungguh-sungguh pada Allah (berdoa, memuji Tuhan, membaca & merenungkan serta melakukan firman Tuhan, menyediakan waktu untuk beribadah di gereja & mengikuti segala aktivitas yang membangun iman/kerohanian) yang dibingkai dalam iman, pengharapan, kasih untuk kemuliaan nama Allah, kiranya menjadi prioritas & gaya hidup sehari-hari… Di samping itu, juga dapat menyediakan waktu untuk mengevaluasi diri & merencanakan langkah praktis sesuai kebenaran firman Tuhan untuk dilakukan… Tanpa mengandalkan Allah, kita tidak mampu… Semua hanya karena anugerah-Nya… “SBDCK” (Senantiasa Berjaga-jaga Dalam Cahaya Kebenaran-Nya)… God bless you and family….

  2. alfan samosir
    alfan samosir says:

    saat segala cobaan datang dari segala penjuru disitulah iman diuji,saat ini aku brdoa untk satu sosok yg berani memprjuangkan iman ny,dan kurasa saudara2 tau siapa beliau,saya rindu mengajak saudaraku berdoa untuk beliau,agar Tuhan tunjukkan kuasanya .seribu tangan mencoba mndorongNya jatuh,hanya butuh satu tangan untuk membawanya naik.Tangan Kristus.
    God save him.amin

  3. reni aritonang
    reni aritonang says:

    dosa menanti kita setiap saat..waspada dan tetap didalam hadirat Tuhan akan membuat kita peka terhadap kebenaranNya.Amin

  4. Christiana Yuniastuti
    Christiana Yuniastuti says:

    Tuhan, jauhkanlah kami dari dosa yang tersembunyi dan perbuatan egois yang cenderung kami lakukan. Oleh anugerah-Mu, ubahlah pencobaan yang kami alami menjadi sarana untuk membuat kami semakin serupa dengan Kristus.

  5. Pardamean Panjaitan
    Pardamean Panjaitan says:

    Great quote;
    Jalan terbaik untuk melepaskan diri dari pencobaan adalah dengan berlari kepada Kristus!

  6. Ponco Ngangeni
    Ponco Ngangeni says:

    Berjaga-jagalah.. Krn Dunia smakin jahat.. Itu pesan dr firman skrg Tuhan akan melindungi kiita smua.

  7. Dina
    Dina says:

    Dunia ini memang penuh dengan godaan, tetapi kita perlu terus berjaga-jaga secara konsisten dan tidak lengah terhadap bahaya yang mengancam. Gbu All

  8. Dhany Bun
    Dhany Bun says:

    ya bapa, tolonglah kami supaya berhati-hati dalam melakukan sesuatu apapun…
    kirain Engkau slalu menopong hidupku…amin.

  9. Novi Talluta
    Novi Talluta says:

    Itulah cerdiknya iblis sehingga kita diminta oleh Allah untuk berjaga-jaga.. karena muslihatnya terkadang selalu terbungkus rapi dengan kesenangan kita, dengan harapan kita, dengan kenyamanan kita. Sehingga membuat kita lupa sudah jauh melangkah tanpa pimpinan Tuhan Allah..
    Trims buat renungan hari ini yang senantiasa mengingatkan kembali anak2 Tuhan utk selalu berjaga-jaga. Tuhan berkati kita semua.. 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *