Roti, Roti!
Sabtu, 12 November 2016
Baca: Yohanes 6:34-51
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.”
6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
6:36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
6:41 Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: “Akulah roti yang telah turun dari sorga.”
6:42 Kata mereka: “Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?”
6:43 Jawab Yesus kepada mereka: “Jangan kamu bersungut-sungut.
6:44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
6:46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
6:48 Akulah roti hidup.
6:49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Akulah roti hidup. —Yohanes 6:48
Saya tinggal di sebuah kota kecil di Meksiko. Setiap pagi dan sore, saya biasa mendengar teriakan “Roti, roti!” dari seorang pria yang menjajakan berbagai jenis roti manis maupun asin yang masih hangat dalam keranjang besar di sepedanya. Saya pernah tinggal di kota yang lebih besar dan di sana saya harus pergi ke toko untuk membeli roti. Jadi saya sangat senang bisa menikmati roti yang masih hangat langsung di depan rumah saya.
Dari rasa lapar jasmani, saya pun terpikir tentang rasa lapar secara rohani. Saya teringat pada perkataan Yesus: “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya” (Yoh. 6:51).
Seseorang pernah berkata bahwa sesungguhnya penginjilan adalah seperti seorang pengemis yang memberi tahu pengemis lainnya di mana ia telah menemukan roti. Banyak dari kita dapat berkata, “Dahulu aku jiwaku begitu lapar dan haus karena dosa-dosaku. Lalu aku mendengar kabar baik. Ada yang memberitahukan kepadaku di mana aku bisa mendapatkan roti hidup, yaitu di dalam Yesus saja. Sejak itulah, hidupku berubah!”
Saat ini kita mendapat kehormatan dan tanggung jawab untuk mengarahkan orang lain kepada Tuhan Yesus, Sang Roti Hidup. Kita dapat menceritakan tentang Dia di lingkungan kita, di tempat kerja kita, di sekolah kita, ataupun di mana saja kita meluangkan waktu. Kita dapat bercerita tentang Yesus di ruang tunggu maupun di dalam perjalanan. Kita dapat membawa kabar baik itu kepada orang lain lewat persahabatan kita dengan mereka.
Yesuslah Roti Hidup. Marilah kita mewartakan kabar baik itu kepada siapa saja. —Keila Ochoa
Tuhan Yesus, aku mau menjadi saksi-Mu ke mana pun aku pergi.
Bagikanlah Roti Hidup itu di mana pun kamu berada.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 51-52; Ibrani 9
Tiba-tiba aku tersadar … duniaku hanya diisi dengan Billy, Billy, dan Billy. Kuakui, belakangan aku lebih sering merasa kosong. Tidak lagi akrab dengan Tuhan. Entah ke mana gerangan rasa kagum dan semangat yang menyala-nyala bagi Tuhan yang pernah menghangatkan hatiku itu.
Amin…
amin
Amin
amin
aminn…
have a nice day!
Amin. Terima Kasih.
begitu memberkati saya. kalimat “Penginjilan seperti seorang pengemis, yang memberitahu pengemis lainnya di mana ia menemukan roti”, membakar jiwa sy untk smakin semangat dalm memberitakan Injil Kebenaran.
TYM 🙂
Roti Rohani yang mengenyangkan jiwa2 yang lapar.. Amin
Trimakasih buat FirmanMu Tuhan…
amen
sukacita dan pengharapan ada didlm Yesus..Amin
Judulnya lucu..jadi kebawa ikut bilang “Roti..roti” kaya’ tukang roti..
aminnn
Amin, GBU
Amin..
amin
Amin Firman Tuhan.
amin
amin
Tuhan yesus aku rindu supaya aku boleh menjadi saksiMu untuk memberitakan firman mampukan aku tuntun aku Rohkudus supaya semangatku dan kemampuan ku menyala nyala didalam melayaniMu