Penuh Perhatian

Minggu, 13 November 2016

Penuh Perhatian

Baca: Nehemia 8:3-7; Kisah Para Rasul 8:4-8

Nehemia 8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.

8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.

8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.

8:6 Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.

8:7 Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.

Kisah Para Rasul 8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.

8:5 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.

8:6 Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.

8:7 Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.

8:8 Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. —Nehemia 8:4

Penuh Perhatian

Ketika saya duduk di aula gereja, posisi saya memang menghadap ke arah pendeta dengan mata yang terpaku padanya. Postur tubuh saya menunjukkan bahwa saya menghayati semua perkataannya. Tiba-tiba saya mendengar semua orang tertawa dan bertepuk tangan. Dengan heran saya memperhatikan sekeliling saya. Rupanya pendeta itu baru saja mengucapkan sesuatu yang lucu, tetapi saya tidak tahu apa yang telah diucapkannya. Kelihatannya saya seperti mendengarkan sungguh-sungguh khotbah itu, tetapi pada kenyataannya pikiran saya sedang mengembara.

Kita bisa saja mendengarkan apa yang sedang dibicarakan tetapi gagal menyimak, memandang tetapi gagal melihat, hadir tetapi tidak memperhatikan. Dalam kondisi seperti itu, kita bisa melewatkan pesan-pesan penting yang seharusnya kita terima.

Ketika Ezra membacakan kitab Taurat kepada kaum Yehuda, “Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu” (Neh. 8:4). Perhatian mereka atas penjelasan dari kitab itu menghasilkan pengertian (Neh. 8:9), sehingga timbul pertobatan dan kebangunan rohani. Dalam peristiwa lain, setelah terjadi penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem (Kis. 8:1), Filipus menjangkau orang-orang Samaria. Mereka tidak hanya melihat tanda-tanda ajaib yang dilakukan Filipus, tetapi juga “dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu” (Kis. 8:6). “Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu” (ay.8).

Pikiran kita dapat mengembara dan melewatkan banyak berkat yang sebenarnya ada di sekitar kita. Tiada yang lebih layak mendapatkan perhatian penuh kita daripada firman yang menolong kita menemukan sukacita dan keajaiban dari Bapa kita di surga. —Lawrence Darmani

Tuhan, pikiran kami mudah teralihkan. Tolonglah agar kami dapat memusatkan perhatian, terutama saat mendengarkan pengajaran dari firman-Mu.

Menerima firman Tuhan membutuhkan dua aspek: pikiran yang penuh perhatian dan kemauan yang sungguh. —William Ames

Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 1-2; Ibrani 10:1-18

Artikel Terkait:

Tulisan Yang Berharga

Seberapa berharga Alkitab dalam hidupmu? Jika Alkitab telah mengubahkan hidupmu, maukah kamu membagikan juga tulisan-tulisan yang berharga ini kepada orang lain?

Bagikan Konten Ini
18 replies
  1. felix satria
    felix satria says:

    amin..bantu kami ya tuhan untuk bisa menerima firman-Mu dengan sungguh” dan penuh konsentrasi..

  2. Juni sanggi
    Juni sanggi says:

    Amin ….terima kasih Tuhan,Untuk Renungan yg singkat ini yg sdh mengajarkan dan menggingatkan bahwa kami terkadang sering saja mendangar dan membaca firman Tuhan setiap hari namun Pikiran dan hati kami tidak fokus untuk didalam mendengar Firman Tuhan …

  3. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Tuhan Allah bapa kami yang berada didalam kerajaan surga,kiranya melalui kuasa roh kudusmu engkau dapat menuntun dan mengajari hambamu dalam membaca dan merenungkan firmanmu ini setiap pagi dan malam hari agar dapat terfokus dan terkonsentrasi menyimak akan firmanmu dan dapat melaksanakannya dalam kehidupan kami setiap harinya, Amin

  4. Maria Mahdalena
    Maria Mahdalena says:

    Bantu aku Bapa,, agar aku jangan mudah tersesat karena orang lain, melainkan tetap fokus pada Tuhan di dalam kehidupanku. Amin.

  5. Herman Sinaga
    Herman Sinaga says:

    sungguh firman Tuhan itu hidup dan berkuasa apabila kita benar2 mendengarkan dan merenungkan… karena bukan krn perbuatan dan kata2 dari orang lain yg membuat kita bertumbuh, tetapi firman Tuhan yg membuat kita bertumbuh dan dipulihkan… amin

  6. rosmida
    rosmida says:

    Tolong kami Tuhan untuk bukansaja mendengar firman tapi biarlah firman yg kami baca dan kami mendengar kami boleh renungkan siang dan malam dan firman Mu hidup didalam diriku menjadi bertumbuh dan berbuah sehingga kami sehingga iman kami tidak tergoyahkan hanya Kepada Mu

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *