Berapa Harga Dirimu?

Rabu, 30 November 2016

Berapa Harga Dirimu?

Baca: 1 Petrus 1:17-23

1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.

1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.

1:21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Kamu telah ditebus . . . bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus. —1 Petrus 1:18-19

Berapa Harga Dirimu?

Alkisah pada tahun 75 SM, seorang bangsawan muda Romawi bernama Julius Caesar diculik oleh bajak laut dan baru akan dilepaskan dengan tebusan. Ketika bajak laut itu meminta tebusan sebesar 20 talen perak (sekitar 8 milyar rupiah pada masa kini), Caesar pun tertawa dan menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak tahu siapa dirinya. Ia mendesak mereka untuk menaikkan harga tebusannya menjadi 50 talen perak! Mengapa? Karena Caesar yakin bahwa harga dirinya jauh lebih tinggi daripada 20 talen perak.

Alangkah berbedanya ukuran yang digunakan Caesar secara arogan untuk menilai dirinya dengan ukuran yang digunakan Allah untuk menilai setiap diri kita. Harga diri kita tidaklah diukur berdasarkan nilai uang melainkan pada apa yang telah dilakukan Bapa di surga demi kita.

Tebusan apakah yang telah dibayar-Nya untuk menyelamatkan kita? Melalui kematian Anak-Nya yang tunggal di kayu salib, Allah Bapa membayar harga demi menebus kita dari jerat dosa. “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus” (1Ptr. 1:18-19).

Allah begitu mengasihi kita sehingga Dia rela menyerahkan Anak-Nya untuk mati disalib dan bangkit dari kematian untuk menebus dan menyelamatkan kita. Itulah harga dirimu di mata-Nya. —Bill Crowder

Bapa, terima kasih untuk kasih yang Kau nyatakan kepadaku dan untuk harga yang telah Engkau bayar demi pengampunanku. Tolonglah agar hidupku terus menyuarakan rasa syukur, karena Engkaulah satu-satunya yang bernilai lebih dari segalanya.

Harga diri kita diukur berdasarkan apa yang telah Allah bayarkan demi menyelamatkan kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 37-39; 2 Petrus 2

Artikel Terkait:

Surat Cinta untuk Seorang Lesbian

Mengalami pelecehan seksual, dibully di sekolah, tidak mengalami kasih seorang ayah, membuat Jackie tumbuh sebagai remaja pemberontak, terikat pornografi, narkoba, dan kehidupan homoseksual. Namun, dalam kedaulatan-Nya, Allah mengasihi dan membawa Jackie untuk mengenal-Nya, menunjukkan kasih-Nya dengan mati menebus Jackie selagi ia masih berdosa (Efesus 1:11; Roma 5:8). Ini adalah surat yang ditulis Jackie untuk sesama kaum muda yang bergumul dengan kecenderungan homoseksualnya.

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Suyanti Shelomytha
    Suyanti Shelomytha says:

    Terima Kasih Tuhan Yesus buat dosa kami yg telah Engkau tebus dengan darahMu yg kudus. Ajarkan kami utk ttp bersyukur bt stp AnugrahMu dlm hdp kami karna Engkaulah segalanya bagi kami. Amin

  2. santoso
    santoso says:

    tak pernah kuditinggalkanNya , semakin hari semakin ingin mencintaiMU lebih dari segala yang ada di dunia yang penuh kepalsuan dan kebohongan ini, biar kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Allah Bapa kita semakin memenuhi bumi ini, sehingga banyak lebih lagi orang yg percaya kepada Yesus , Anak Putera Allah sang penebus dunia

  3. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Terima kasi Tuhan Yesus, atas pengorbanan mu di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kami umat manusia, hingga kami dimungkinkan kembali untuk dapa melanjutkan kehidupan kami sekeluarga sampai dengan saat ini, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  4. Andresta Limbong
    Andresta Limbong says:

    Terima kasih ya Bapa, oleh karena pengorbanan-Mu di kayu salib kami semua telah ditebus. Selayaknyalah kita menyerahkan diri kita sebagai ucapan syukur karena kita semua sudah ditebus.

  5. EmmaTampone
    EmmaTampone says:

    terimakasih Tuhan. hidupku sangat berarti bagi Tuhan. terimakasih untuk Tuhan Yesus yang Kau anugerahkan bagiku.

  6. Wenky Tjung
    Wenky Tjung says:

    seringkali ketika kita berbuat baik, tapi tidak di hargai org lain.
    percayalah pasti ad seseorang yg memperhatikan mu.

  7. erichuang
    erichuang says:

    Dia yg mengganggap diri ku begitu berharga, melebihi segala harta dan ciptaanNya. Biarlah aku bisa memandang betapa besar kasihNya, PengorbananNya; dan mengucap syukur menjaga hidup untuk kudus dihadapanNya. Amen..

  8. Nancy s Haliwela
    Nancy s Haliwela says:

    Terima kasih Tuhan Yesus utk pengorbanan dan darahMu sbg hrg utk menebus sgla dosaku…mampukan ku Tuhan utk dpt hidup utk memuliakan namaMu..KasihMu yg mengubah dan membentukku..amin

  9. rosmida
    rosmida says:

    Terimakasih BapakasihMu tidak terhingga kpd kami semua manusia Engkau rela berkorban untuk mengasihi kami yg tidak layak ini kalau kami merasakan apa yg sudah pernah kami perbuat untukMu sedikitpun nda ada artinya terpujilah Engkau Bapa kekal selama lamanya

  10. Tiurlan Sinurat
    Tiurlan Sinurat says:

    terimakasih Tuhan pengorbanan mu buat kami kau rela mati di salib kan karna dosa dosa umat mu amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *