Haruskah Berdoa?
Senin, 17 Oktober 2016
Baca: 1 Tesalonika 5:12-28
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
5:15 Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.
5:16 Bersukacitalah senantiasa.
5:17 Tetaplah berdoa.
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
5:19 Janganlah padamkan Roh,
5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
5:22 Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
5:25 Saudara-saudara, doakanlah kami.
5:26 Sampaikanlah salam kami kepada semua saudara dengan cium yang kudus.
5:27 Demi nama Tuhan aku minta dengan sangat kepadamu, supaya surat ini dibacakan kepada semua saudara.
5:28 Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. —ukas 5:16
Joie selalu memulai kebaktian anak-anak dengan berdoa, lalu dilanjutkan dengan bernyanyi bersama. Seorang anak berusia 6 tahun bernama Emmanuel duduk dengan gelisah ketika Joie kembali mengajak berdoa setelah memperkenalkan Aaron yang akan mengajar kelas itu. Aaron juga memulai dan mengakhiri pengajarannya dengan doa. Emmanuel pun mengeluh: “Banyak sekali doanya! Aku sudah tak tahan lagi!”
Jika kamu berpikir apa yang dihadapi Emmanuel itu memang berat, perhatikan pesan dari 1 Tesalonika 5:17, yang berkata, “Tetaplah berdoa,” atau dengan kata lain: Tetaplah dalam sikap hati yang berdoa. Sebagian dari kita yang sudah dewasa pun dapat menganggap doa sebagai hal yang menjemukan. Mungkin itu disebabkan karena kita tidak tahu apa yang harus kita ucapkan atau kita tidak memahami bahwa doa adalah percakapan dengan Allah Bapa kita.
Saya sangat terbantu oleh tulisan François Fénelon dari abad ke-17 tentang doa, “Kemukakanlah kepada Allah segala sesuatu yang ada di hatimu, seperti seseorang yang mencurahkan isi hatinya, suka dan dukanya, kepada sahabatnya. Ceritakanlah masalahmu agar Dia dapat menghiburmu; ceritakanlah sukacitamu agar Dia dapat meneduhkannya; ceritakanlah segala kerinduanmu agar Dia dapat memurnikannya.” Fénelon menuliskan lebih lanjut, “Nyatakan kepada-Nya pencobaan-pencobaan yang engkau alami, agar Dia dapat melindungimu: tunjukkan luka hatimu kepada-Nya agar Dia dapat menyembuhkannya . . . Karena jika engkau menceritakan semua kelemahan, kebutuhan, dan masalahmu, kamu tak lagi kekurangan kata-kata saat berdoa.”
Kiranya kita semakin bertumbuh dalam kedekatan kita dengan Allah sehingga kita semakin rindu meluangkan lebih banyak waktu bersama-Nya. —Anne Cetas
Untuk penggalian lebih lanjut, bacalah teladan Yesus dalam berdoa di Yohanes 17 dan Lukas 5:16.
Doa merupakan percakapan yang akrab dengan Allah kita.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 50-52; 1 Tesalonika 5
Baca pergumulan dari Tri Nurdiyanso mengenai Doa yang dia tuangkan dalam bentuk puisi.
Amen.
Amin..
amen
amin
Haleluyah, terpujilah Tuhan, Amin
Amin… renungan hr ini
semoga makin rajin dlm berdoa
amin
amin
amin.. Tuhan Yesus menyertai
amin
Praise my Lord
Fran?ois F?nelon itu adalah François Fénelon
Gbu
amin
Amin
amin
just realise… there’s only one Friend that never let you go, and always there for you. Yes, only Jesus. Amen.
doa nafas hidup org percaya…
amin
amin
Amin. Terima kasih untuk sharing firman-Nya..
terberkati
pembaharuan doa
amin
halellujah
amin
Lead u’r self..
U’r people’s
Hai Rudy, terima kasih untuk koreksimu. Sudah kami perbaiki. 🙂
Amenn..thats why i named my daughter “Pray” 🙂 Gbu all
Amin.
amin
bener sekali, kadang kita merasa jenuh dgn doa. itu terjadi krn kita tdk menganggap Tuhan itu sebagai sahabat. seandainya kita anggap Dia sebagai sahabat pst kita tdk akan prn jenuh. karena berdoa itu adalah seperti kita lagi curhat sama sahabat kita.
halleluya,aminnn
amin
Amin
amen
Amin…
amin
Amin
Amiinn.. tetaplah berdoa
Amin
amin. semangat berdoa
amennn
amen
Doa mengubah segala sesuatu..sedikit berdoa sedikit mujizat;banyak berdoa banyak mujizat;tidak berdoa tidak ada mujizat
amin
Amin
amin