Anugerah Ini

Selasa, 25 Oktober 2016

Anugerah Ini

Baca: 2 Korintus 12:6-10

12:6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.

12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. —2 Korintus 12:9

Anugerah Ini

Beberapa tahun lalu saya pernah menulis sebuah esai tentang koleksi tongkat pembantu jalan yang saya miliki. Saya bercanda bahwa suatu hari nanti saya akan membutuhkan alat bantu jalan yang lebih canggih. Hari itu telah tiba. Kombinasi masalah tulang belakang dan kerusakan saraf perifer telah memaksa saya untuk menggunakan alat bantu jalan beroda tiga. Saya tidak dapat lagi menjelajahi alam. Saya tidak dapat lagi memancing. Saya tidak dapat lagi melakukan banyak hal yang selama ini memberikan kesenangan bagi saya.

Namun demikian, saya mencoba untuk menerima keterbatasan saya, apa pun itu, sebagai anugerah dari Allah, dan dengan anugerah inilah saya harus melayani Dia. Anugerah ini dan bukan yang lain. Itu juga berlaku bagi kita semua, entah kita mengalami keterbatasan dari segi emosi, fisik, atau intelektual. Dengan blak-blakan, Paulus mengatakan bahwa ia bermegah atas kelemahannya, karena justru dalam kelemahan itulah kuasa Allah dinyatakan di dalam dirinya (2Kor. 12:9).

Bila kita memandang segala sesuatu yang kita anggap sebagai kendala dengan cara seperti itu, kita akan dimampukan untuk melakukan tanggung jawab kita dengan penuh keberanian dan keyakinan. Daripada mengeluh, mengasihani diri, atau mengasingkan diri, lebih baik kita memberi diri untuk dipakai Allah menggenapi tujuan-tujuan yang telah ditentukan-Nya.

Saya tidak tahu apa yang dikehendaki Allah bagi kamu dan saya, tetapi kita tidak perlu mengkhawatirkannya. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah menerima saja segala sesuatu sebagaimana adanya dan merasa cukup, dengan menyadari bahwa di dalam kasih, hikmat, dan pemeliharaan Allah, keadaan inilah yang terbaik bagi kita. —David Roper

Ya Tuhan, aku tahu Engkau baik dan mengasihiku. Aku percaya Engkau akan memberikan segala sesuatu yang kuperlukan untuk hari ini.

Rasa cukup memampukan kita untuk bertumbuh di mana pun Allah menempatkanmu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 6-8; 1 Timotius 5

Artikel Terkait:

Pekerjaan yang Paling Ideal: Ibu Rumah Tangga

Ketika pemimpin kelompok diskusi pemuda Christine memintanya menuliskan sebuah pekerjaan yang menurutnya ideal, dia menuliskan satu pekerjaan ini: “Ibu rumah tangga”. Kemudian, Tuhan membukakan kepada Christine mengenai sebuah kisah dari seorang ibu rumah tangga yang menginspirasinya.

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Ita Tumury
    Ita Tumury says:

    Admin…maaf ya, kayaknya Bacaan nya 1 korintus 12 : 6 – 10
    “Rupa2 karunia tetapi satu Roh”

    Kalau 2 korintus 12 : 6 – 10 beda.
    Terima kasih.
    Tuhan Yesus memberkati~

  2. Yuni Melinda Sitohang
    Yuni Melinda Sitohang says:

    Tuhan, ajar anakMu ini utk selalu mempermuliakan namaMu di sgala kekurangan yg aku miliki, mampukan aku ya Tuhan utk melakukan sgala sesuatu di batas kekuranganku Bapa Amin

  3. EmmaTampone
    EmmaTampone says:

    ayat awalnya yang diatas itu bukan 2 korintus 12 tetapi 1 korintus 12
    ayat intinya betul
    gpp sy masih bisa baca di alkitab tetap Amin untuk Firman Tuhan.terimakasih

  4. Rainy
    Rainy says:

    Amin. Saya sgt terberkati sekali dengan artikel ini, seringkali keakuan yg kta miliki membuat kita melupakan ap yg jdi kerinduan kita dan mengikuti dunia. Saat kita merasa jalan yg diberikan Tuhan ‘berbeda’ dngan org” pada umumnya seringkali membuat kita merasa rendah diri dan mungkin membuat kita ingin mengasingkan diri seperti yg hmpir sy lakukan sekarang.
    Trima kasih krna sudah jadi berkat, mengingatkan untuk tetap mencari kehendak Tuhan terjadi lewat hidup kita pribadi lepas pribadi.

  5. Ita Eunike
    Ita Eunike says:

    Shalom., Koreksi bacaan : 2 kor 12 ayat 9, isinya ” Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sbab justru dlm kelemahanlah kuasaKu mnjadi sempurna”.
    Trim kasih.
    Tuhan memberkati..

  6. Aldwin Teguh
    Aldwin Teguh says:

    amin, ya Tuhan di dalam kesusahan yang aku hadapi sekarang ini, Tuhan tetap ada di sampingku dan kasih karuniaMu menyertai ku selalu

  7. maria novelina pasaribu
    maria novelina pasaribu says:

    sungguh menguatkanku dalam keadaanku sekarang. Thank you Jesus, my lord and my saviour.

  8. Susan
    Susan says:

    Thx Lord, bagi kami manusia selalu merasa kurang, tp lewat renungan firman Tuhan hari ini,mengingatkan sy, rasa CUKUP.amin

  9. jessicaarianto
    jessicaarianto says:

    saya baru memulai baca harian dan renungan lagi. dari sebelumnya yang suka bolong2. pengen bljr konsisten dan makin nempel ma Tuhan. God Bless

  10. rosmida
    rosmida says:

    firmanMu mengatakan hari ini justru dalam kelemahan lah Kuasa Mu sempurnahi trimakasih Tuhan kami merasakan kasihMu dikala kami lemah Engkau hadir menguatkan kami jikalau kami berbeban berat Engkau mengangkatnya tuntun kami supaya kami jgn meninggikan diri oleh karena kami merasakan kebaikan Mu dalam kehidupan kami amin

  11. Justinius Khosasi
    Justinius Khosasi says:

    AMENNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *