Gelembung Sabun

Senin, 5 September 2016

Gelembung Sabun

Baca: 2 Korintus 4:7-18

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

4:12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.

4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.

4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan. —2 Korintus 4:18

Gelembung Sabun

Seorang anak laki-laki menghujani saya dan suami saya, Carl, dengan gelembung-gelembung sabun sewaktu ia berlari melewati kami di atas trotoar di Atlantic City. Itulah momen ceria yang menghibur kami di suatu hari yang berat. Kedatangan kami ke kota itu adalah untuk menjenguk saudara ipar kami yang dirawat di rumah sakit dan membantu saudarinya Carl untuk memeriksakan diri ke dokter. Kami mencoba beristirahat sejenak dan menyusuri pesisir pantai, karena kami merasa agak kewalahan menghadapi beratnya pergumulan yang dihadapi keluarga kami.

Lalu muncullah gelembung-gelembung sabun itu—ditiupkan iseng ke arah kami oleh seorang bocah di tengah hembusan angin laut. Gelembung-gelembung itu memiliki makna khusus buat saya. Saya suka gelembung sabun dan menyimpan cairannya dalam sebuah botol di kantor saya. Saya dapat memainkannya kapan saja saya ingin merasa ceria. Melihat gelembung-gelembung tersebut dengan latar Samudra Atlantik yang sangat luas mengingatkan saya akan apa yang dapat saya andalkan: Kehadiran Allah yang selalu dekat. Dia Mahakuasa. Dia selalu peduli. Dan Dia dapat memakai momen sesederhana dan sesingkat apa pun untuk mengingatkan kita bahwa hadirat-Nya tercurah bagaikan lautan anugerah di tengah momen-momen berat yang kita alami.

Mungkin suatu hari masalah kita akan terlihat seperti gelembung— hanya sementara jika dibandingkan dengan kekekalan, “karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (2Kor. 4:18). —Anne Cetas

Anugerah apa yang dicurahkan Allah kepadamu di tengah masa yang sulit? Bagaimana pengalamanmu dapat menjadi berkat bagi orang lain?

Yesus mencurahkan anugerah-Nya di tengah kerasnya pencobaan.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146-147; 1 Korintus 15:1-28

Artikel Terkait:

Memuji-Mu Di Tengah Badai Hidupku

Bagaimana Damanik dapat terus memuji Allah bahkan di tengah badai hidupnya? Baca kisah lengkapnya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. Kristin Sinaga
    Kristin Sinaga says:

    terima kasih Bapa untuk setiap senyuman yg hadir saat aku merasa tak ada yg perduli lg. anugrahMu nyata, syukur bagiMu sekarang dan sampai selama2 nya. Amin

  2. well well well
    well well well says:

    ya Allah, terkadang kami lupa dgn kelemahan2 kami , karena selalu berada dalam perlindunganMu;
    ingatkan kami utk berbagi akan kasihMu . . .

  3. Mycson Lumondo
    Mycson Lumondo says:

    Terima kasih renungannya telah membuka mata hati kami yg selama ini berdiri dengan kekuatan kami sendiri.
    Sekarang kami tahu bahwa Allah kita yang kasihNya seluas samudra akan mengangkat kami dari segala permasalahan kami.. Bagi kami yg percaya dan berharap hanya kepada Yesus…. Terpujilah Engkau Allah yg maha besar… Amin

  4. maria risma
    maria risma says:

    Tuhan baik dan selalu baik.

    Ditengah masa sulit , Tuhan sll ada menolong. Tunggu waktunya, karena pertolongan Tuhan datang di waktu yang tepat.

    haleluya!

  5. volter
    volter says:

    mengingatkan setiap ada masalah pasti ada solusi penyelesaian dan juga Tuhan Yesus yang selalu tambah2kan terus disetiap kami.

  6. septianingsih
    septianingsih says:

    satu hal yg pasti bahwa Yesus Kristus yg kita imani selalu memberikan kekuatan dan memampukan kita dalam segala hal…
    Tuhan Yesus memberkati

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *