Doa Darurat

Minggu, 11 September 2016

Doa Darurat

Baca: Mazmur 71:1-12

71:1 Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu.

71:2 Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

71:3 Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.

71:4 Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik, dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam.

71:5 Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.

71:6 Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.

71:7 Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat.

71:8 Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.

71:9 Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.

71:10 Sebab musuh-musuhku berkata-kata tentang aku, orang-orang yang mengincar nyawaku berunding bersama-sama

71:11 dan berkata: “Allah telah meninggalkan dia, kejar dan tangkaplah dia, sebab tidak ada yang melepaskan dia!”

71:12 Ya Allah, janganlah jauh dari padaku! Allahku, segeralah menolong aku!

Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. —Mazmur 71:3

Doa Darurat

Tanggal 11 September 2001, Stanley Praimnath yang bekerja di lantai ke-81 dari Gedung Selatan World Trade Center, New York, tiba-tiba melihat sebuah pesawat sedang terbang ke arahnya. Stanley segera mengucapkan doa singkat sambil berlindung di bawah meja: “Tuhan, tolong aku! Kuserahkan hidupku kepada-Mu!”

Dampak mengerikan dari tabrakan pesawat dengan gedung itu membuat Stanley terjebak di balik reruntuhan. Namun saat ia berdoa dan berteriak minta tolong, seorang karyawan dari kantor lain bernama Brian Clark mendengar teriakannya dan berusaha menanggapi. Setelah mencari jalan di antara puing reruntuhan dan melewati kegelapan, keduanya berhasil menuruni tangga setinggi 80 lantai hingga tiba di lantai dasar dan keluar dari gedung itu.

Saat menghadapi ancaman yang mengerikan, Daud memohon pertolongan Allah. Ia ingin memastikan penyertaan Allah yang dekat dengannya ketika ia menghadapi musuh-musuhnya dalam pertempuran. Dengan sepenuh hati, Daud memohon, “Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. . . . Ya Allah, janganlah jauh dari padaku! Allahku, segeralah menolong aku!”(Mzm. 71:3,12).

Allah tidak pernah berjanji melepaskan kita dari setiap kesulitan yang kita hadapi. Namun kita meyakini bahwa Allah mendengar doa-doa kita dan akan selalu menyertai kita dalam segala sesuatu. —Dennis Fisher

Apa pun yang kuhadapi, datanglah segera untuk menolongku, ya Tuhan. Aku tak bisa menghadapi apa pun tanpa Engkau. Terima kasih.

Dekat dengan Allah adalah jaminan perlindungan kita. Anak yang berada dalam kegelapan merasa aman saat ia menggenggam tangan ayahnya. —Charles Haddon Spurgeon

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 10-12; 2 Korintus 4

Artikel Terkait:

Karena Perubahan Ini, Doa-Doaku Begitu Cepat Dijawab Tuhan

Dalam berdoa tidak jarang kita menyatakan undangan kepada Tuhan untuk datang dan berkarya dalam hidup kita. … “Belakangan sebuah kesadaran menyentakku. Di balik kalimat yang tampaknya penuh kerendahan hati dan penyerahan diri itu, aku sedang menempatkan Tuhan pada posisi pembantu, bukan pemilik hidupku.” Bagaimana Claudya mengubah doa-doanya? Temukan kesaksian selengkapnya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
13 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang gemilang tinggi menjulang luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang bersinar lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. bardes
    bardes says:

    untuk rencana tuhan manusia tidak bisa meramalkan kita hanya bisa berharap, jangan sampai ada penyesalan yang dirasakan

  4. rosmida
    rosmida says:

    Apapun yg kita hadapi mari datang lah segera pdd Tuhan sebab dekat dgn Nya adalah jaminan perlindungan kita amin^s

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *