Adakah yang Perlu Saya Ketahui?

Rabu, 13 Juli 2016

Adakah yang Perlu Saya Ketahui?

Baca: Matius 14:22-36

14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.

14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.

14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.

14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.

14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”

14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”

14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”

14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”

14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”

14:34 Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret.

14:35 Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya.

14:36 Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. —Matius 14:23

Adakah yang Perlu Saya Ketahui?

Dalam salah satu konsernya, penyanyi sekaligus penulis lagu David Wilcox menjawab pertanyaan hadirin mengenai proses penciptaan lagu-lagunya. Ia menyebutkan ada tiga aspek dalam prosesnya: ruangan yang tenang, selembar kertas kosong, dan pertanyaan, “Adakah yang perlu saya ketahui?” Jawaban tersebut menggambarkan cara yang patut diikuti oleh para pengikut Yesus yang ingin mengetahui rencana Tuhan bagi hidupnya dari hari ke hari.

Di sepanjang pelayanan-Nya kepada orang banyak, Yesus selalu menyediakan waktu untuk berdoa seorang diri. Setelah memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk naik ke perahu dan menyeberangi Danau Galilea, sementara Dia sendiri menyuruh orang banyak pulang (Mat. 14:22). “Setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ” (ay.23).

Jika Tuhan Yesus saja memandang perlu untuk menyediakan waktu seorang diri bersama Bapa-Nya, betapa kita terlebih perlu untuk menyediakan waktu teduh setiap harinya supaya dapat mencurahkan isi hati kita kepada Allah, merenungkan firman-Nya, dan menyiapkan diri untuk mengikuti petunjuk-Nya.

Ruangan yang tenang—di mana saja kita dapat memusatkan perhatian kita kepada Tuhan tanpa mengalami gangguan.

Lembaran yang kosong—berupa pikiran yang siap menerima, selembar kertas kosong, atau kesediaan untuk mendengarkan.

Adakah yang perlu saya ketahui? “Tuhan, berbicaralah padaku melalui Roh-Mu, firman-Mu yang tertulis, dan jaminan tuntunan-Mu.”

Dari bukit yang tenang itu, Yesus pun turun menghadapi badai besar, dengan keyakinan pasti akan apa yang harus Dia lakukan untuk menggenapi kehendak Bapa-Nya (ay. 24-27). —David McCasland

Menyediakan waktu bersama Allah merupakan tempat terbaik untuk mendapatkan kekuatan yang kita butuhkan.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 7-9; Kisah Para Rasul 18

Artikel Terkait:

Apakah Kita Hidup dengan Tangki yang Kosong?

Pernahkah kamu hidup dengan “tangki yang kosong”? Bagaimana kamu kemudian mengisinya kembali?

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. Gunawan
    Gunawan says:

    Analogi yang dalam dari David Wilcox, biarlah boleh terjadi pada kita semua, anak-anakNYA.

  2. Roy Ronald S
    Roy Ronald S says:

    amin, untuk renungan hari ini iman yg sdh layu dan kendor di kuat kan lagi asal kita percaya sungguh sungguh hanya ke pada YESUS jurus selamat manusia. AMIN…. JBU

  3. Andi Prasetyo
    Andi Prasetyo says:

    kekuatan kita terletak ketika kita benar2 memberikan waktu utk bersama Tuhan.. sangat di berkati dengan aplikasi ini…

  4. Ronald Hasudungan Nababan
    Ronald Hasudungan Nababan says:

    Semoga saat teduh ku lancar..kerinduan kepadamu BAPA tiada habisnya, kiranya Engkau menyertai anak2MU ya BAPA yang rindu bersekutu denganMU dan mendengarkanMU lewat firmanMU. Amin

  5. Pardamean Panjaitan
    Pardamean Panjaitan says:

    Banyak orang yg bertanya kpd siapa Yesus berdoa. Padahal Yesus, Sang Bapa dan Roh Kudus berada di dalam komunitas yg intens. Saat badai itu datang kekuatan komunitas dgn Tuhan dan sesama amatlah penting. Petrus berusaha dengan kemampuan dirinya sendiri untuk menggapai Kristus, padahal kita, orang Kristen (Pengikut Kristen) adl suatu komunitas.

  6. Dina Esterina
    Dina Esterina says:

    Terkadang dalam hidup, kita mudah sekali melupakan Dia dan mengarahkan diri kita pada yang lain. Penyakit, masalah, dan kesesakan hidup kemudian, memaksa kita untuk memalingkan wajah lagi pada Dia. Itulah kita sebagai manusia. Hari ini, kisah Dia yang berjalan bukan hanya mengajar kita untuk makin percaya dan mengijinkan sepenuhnya diri ini berserah, melainkan juga mau belajar meninggalkan hal lain yang dirasa lebih nikmat tapi tidak lebih baik, lalu mengarahkan diri sepenuhnya kepada Dia. Semoga, kita dimampukan. Terimakasih untuk renungan.

  7. Yohana
    Yohana says:

    Terlalu banyak waktu yg digunakan untuk bekerja, namun waktu sesaat sj untuk bersekutu dg Tuhan secara pribadi masih terlupakan. Hanya karena merasa segalanya masih berjalan sesuai kehendak, lalu melupakan Tuhan yg memberi segala berkat. Jamah hati kami Tuhan..

  8. Dannik Yusefa
    Dannik Yusefa says:

    slalu memberikan waktu yg terbaik kepada Tuhan untuk mengetahui apa rencana Tuhan dalam hidup kita.

  9. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  10. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  11. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang terus tinggi menjulang luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *