Romawi yang Indah

Minggu, 5 Juni 2016

Romawi yang Indah

Baca: Yohanes 17:1-5

17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.

17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.

17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar. —Yohanes 17:3

Romawi yang Indah

Kemegahan kekaisaran Romawi Romawi, melatarbelakangi peristiwa kelahiran Yesus. Pada tahun 27 sm, Kaisar Agustus, kaisar pertama Romawi, mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung 200 tahun dan mulai membangun banyak monumen, kuil, gelanggang, dan kompleks pemerintahan di atas wilayah-wilayah yang terbengkalai. Menurut Plinius Tua, seorang sejarawan, semua itu merupakan “bangunan-bangunan terindah yang pernah ada di dunia”.

Namun, meskipun indah, kota Roma dan kekaisarannya menorehkan sejarah kekejaman yang terus berlangsung sampai pada masa Kejatuhannya. Ribuan budak, orang asing, kaum pemberontak, dan tentara yang membelot disalibkan pada tiang-tiang di pinggir jalan sebagai peringatan keras bagi siapa saja yang mencoba-coba menentang kekuasaan Romawi.

Maka alangkah ironisnya ketika kematian Yesus di atas kayu salib justru menyingkapkan suatu kemuliaan abadi yang membuat kemegahan Romawi terlihat begitu fana!

Adakah yang pernah membayangkan bahwa di dalam kutukan orang dan kesengsaraan penyaliban, kita menemukan kemuliaan abadi dari kasih, kehadiran, dan kerajaan Allah kita?

Adakah yang pernah menyangka bahwa suatu hari kelak, seluruh isi surga dan bumi akan bernyanyi, “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” (Why. 5:12). —Mart DeHaan

Bapa di surga, tolonglah kami untuk mencerminkan hati-Mu yang rela berkorban bagi dunia. Kiranya kasih-Mu menjadi kasih kami, hidup-Mu menjadi hidup kami, dan kemuliaan-Mu menjadi sukacita kami yang kekal.

Anak Domba yang mati itu adalah Tuhan yang hidup!

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 23-24; Yohanes 15

Artikel Terkait:

Apakah Kekristenan Itu Hanyalah Sebuah Garansi “Bebas dari Neraka”?

Seorang Kristen hanya perlu percaya kepada Tuhan, dan kelak saat meninggal kita akan masuk surga, bukan neraka. Benarkah demikian? Bukankah kekristenan pada dasarnya adalah semacam asuransi kehidupan yang dampaknya baru akan kita rasakan suatu hari kelak setelah hidup kita di dunia ini berakhir? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. Lie Su Mie
    Lie Su Mie says:

    trimakasih Tuhan Yesus….utk waktu yg selalu tersedia utk kamimembaca dan merenungkan firman Mu yg hidup…yg alfa dan omega…yg tidak akan pernah berakhir…mskpn dunia akan berakhir….terpujilah nama Tuhan selama lama nya..

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *