Pembacaan Secara Maraton

Jumat, 17 Juni 2016

Pembacaan Secara Maraton

Baca: Nehemia 8:2-9

8:2 maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel.

8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.

8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.

8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.

8:6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.

8:7 Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.

8:8 Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya.

8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.

Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. —Nehemia 8:9

Pembacaan Secara Maraton

Ketika matahari terbit di hari pertama pada bulan ketujuh tahun 444 SM, Ezra mulai membacakan Taurat Musa (yang kini kita kenal sebagai 5 kitab pertama dari Alkitab). Dengan berdiri di atas mimbar di hadapan penduduk Yerusalem, ia membacakan seluruh isi kitab itu selama enam jam berturut-turut.

Para pria, wanita, dan anak-anak telah berkumpul di depan pintu gerbang kota yang disebut sebagai Gerbang Air untuk merayakan hari raya peniupan serunai—salah satu dari hari raya yang ditentukan Allah untuk mereka rayakan. Sembari mereka mendengarkan, ada empat reaksi yang timbul.

Mereka bangkit berdiri untuk menghormati kitab Taurat (Neh. 8:6). Mereka memuji Allah dengan mengangkat tangan sambil berkata, “Amin, amin!” Mereka berlutut dan sujud menyembah (ay.7). Kemudian mereka mendengarkan dengan penuh perhatian ketika Kitab Suci dibacakan dan diterangkan kepada mereka (ay.9). Sungguh hari yang luar biasa, ketika kitab “yang diberikan Tuhan kepada Israel” (ay.2) itu dibacakan dengan lantang di dalam lingkup tembok Yerusalem yang baru saja dibangun kembali!

Pembacaan yang dilakukan Ezra secara maraton mengingatkan kita bahwa firman Allah tetap berlaku bagi kita sebagai sumber pujian, penyembahan, dan pengajaran. Ketika kita membuka Alkitab dan mempelajari lebih banyak lagi tentang Kristus, marilah kita memuji Allah, menyembah-Nya, dan mencari tahu apa yang hendak Dia katakan kepada kita saat ini. —Dave Branon

Tuhan, terima kasih untuk Alkitab yang luar biasa. Terima kasih karena Engkau mengilhami penulisannya lewat para penulis yang Kau pilih. Terima kasih karena Engkau telah melestarikannya dari zaman ke zaman sehingga kami dapat membaca tentang umat-Mu dan menerima kabar baik tentang kasih-Mu.

Alkitab dipelajari tidak hanya untuk dipahami, melainkan juga untuk diterapkan dalam hidup.

Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 7-9; Kisah Para Rasul 3

Pengumuman

Hai sobat WarungSaTeKaMu. Bagi kamu pengguna aplikasi Android WarungSaTeKaMu yang tidak mendapatkan update renungan dan artikel terbaru di homepage aplikasi hari ini, kamu dapat melakukan langkah berikut untuk memperbaikinya:

1. Buka menu Settings di dalam ponselmu, lalu pilih pengaturan aplikasi (“Application Manager / Apps”).

2. Pilih aplikasi WarungSaTeKaMu dalam daftar tersebut.

3. Tekan tombol “Clear cache”.

Silakan hubungi kami melalui menu [Bantuan >> Kontak Kami] jika kamu masih menemui kendala. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati!

Artikel Terkait:

3 Alasan Orang Kristen Harus Mendalami Imannya dengan Serius

Orang Kristen sudah sepatutnya menjadi orang yang bersemangat secara intelektual di dunia ini, karena Allah mau kita mengasihi-Nya dengan segenap hati dan segenap akal budi kita. Itu berarti kita juga perlu untuk mempelajari iman kita dengan serius. Setidaknya ada tiga alasan untuk melakukannya. Yuk temukan di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
11 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi sangat hebat amat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. rhia
    rhia says:

    great articel…
    semakin mendalami firman Tuhan harusnya membuat kita lebih baik, lebih bijak, lebih berdampak bukan malah jdi sombong dgn pengetahuan yg ada atau dgn istilah sekarang sering disebut #kesombongan rohani

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *