Lokasi Terpencil

Rabu, 22 Juni 2016

Lokasi Terpencil

Baca: Markus 8:1-13

8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:

8:2 “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.

8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.”

8:4 Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?”

8:5 Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.”

8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.

8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.

8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.

8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.

8:10 Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

8:11 Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.

8:12 Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.”

8:13 Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. —Filipi 4:19

Lokasi Terpencil

Pulau Tristan da Cunha terkenal karena lokasinya yang terpencil. Pulau itu merupakan pulau berpenghuni paling terpencil di dunia, dengan penduduk sebanyak 288 orang. Pulau tersebut terletak di Lautan Atlantik Selatan, 2.816 km jauhnya dari Afrika Selatan sebagai daratan yang paling dekat. Siapa saja yang mau mengunjunginya harus menempuh perjalanan dengan kapal selama 7 hari karena pulau tersebut tidak mempunyai lapangan udara.

Yesus dan para murid-Nya sedang berada di daerah yang lumayan terpencil ketika Dia melakukan mukjizat dengan memberi makan ribuan orang yang sedang lapar. Sebelum melakukan mukjizat-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh” (Mrk. 8:2-3). Karena sedang berada di pedesaan di mana makanan tidak mudah tersedia, mereka harus bergantung sepenuhnya kepada Yesus. Mereka tidak dapat berharap kepada yang lain.

Terkadang Allah mengizinkan kita berada di tempat-tempat yang terpencil di mana hanya Dialah satu-satunya sumber pertolongan kita. Kesanggupan-Nya untuk memenuhi kebutuhan kita tidaklah dibatasi oleh keadaan kita. Bila Allah dapat menciptakan dunia dari apa yang tidak ada menjadi ada, tentulah Dia sanggup memenuhi segala kebutuhan kita—bagaimana pun keadaan kita—menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Flp. 4:19). —Jennifer Benson Schuldt

Ya Allah, terima kasih untuk segala sesuatu yang telah Engkau sediakan melalui Anak-Mu, Yesus Kristus. Engkau tahu apa saja kebutuhanku. Yakinkanlah aku akan kasih-Mu dan kuasa-Mu.

Kita dapat mempercayai Allah untuk mengerjakan apa yang tidak sanggup kita kerjakan.

Bacaan Alkitab Setahun: Ester 6-8; Kisah Para Rasul 6

Artikel Terkait:

Bagaikan Air Sirami Tanah Gersang

Berjalan bersama Tuhan seringkali terasa tidak mudah. Apa yang terlihat di depan mata, terdengar di telinga, dan muncul dalam hati, lebih sering menyurutkan semangat. Namun, Tuhan selalu punya cara untuk menyegarkan ingatan kita akan janji firman-Nya. Yuk baca kesaksian Melisa tentang perjalanan hidupnya bersama Tuhan.

Bagikan Konten Ini
31 replies
  1. Hendry Kurniawan
    Hendry Kurniawan says:

    sesekali sy sering menangis dijalan naik motor apabila sy merasa saat2 itu adalah saat2 dimana sy gabisa berjuang sndiri. disitu kadang sy ngomong sama Tuhan sambil nangis. tp justru disaat seperti itu Tuhan seperti memeluk sy sambil bilang “i love you more than anything”. so, disitu sy kadang mulai menyadari kesalahan2 sy dan memperbaikinya mnjadi sebuah kelebihan.

  2. Terry Glade Trescia
    Terry Glade Trescia says:

    aku mengalami pergumulam yang sangat berat ,tapi aku trus berdoa memohon kebaikan Tuhan,karena aku percaya Tuhan Yesus mampu menolongku , suatu hari aku melihat mujizat Tuhan terjadi aku bersukacita Tuhan Yesus menolongku tepat pada waktuNya.sukacitaku bertambah kuat bahwa Engkaulah jalan ke selamatan ku.trimakasih Tuhan Yesus yg baik.

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang terus tinggi menjulang luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. budi
    budi says:

    telah sekian lamanya aku mngikut Engkau ya Tuhanku……. dgn iman n pngharapan…. walau msh dlm pergumulan yg terus aku sampaikan dlm setiap doaku padaMu ya Tuhan… aku yakin Engkau tdk akan mngabaikan n mninggalkanku bgtu saja… Engkau tahu apa saja kebutuhanku. Yakinkanlah aku akan kasih-Mu dan kuasa-Mu. Tksh Tuhan Yesus… AMIN!

  6. steven
    steven says:

    Tuhan aku terus bdoa n berharap padaMu dlm sakitmu ku percaya mujizatMu nyata bagiku …. amin

  7. linda jf
    linda jf says:

    mujizat Tuhan tak pernah terlambat, Dia pasti menyatakannya di saat yang tepat, ketika kita serahkan seluruh kehidupan kita ke dalam tanganNya, biarkan roh kudus bekerja dalam hidup kita, puji Tuhan!

  8. Dhany Bun
    Dhany Bun says:

    trima kasih Tuhan, atas semua kebaikanMu yg selalu melimpah bagi kami.
    ajarilah kami terus Tuhan menjadi murid murid yang tabah akan menghadapi semua pergumulan baik yang berat ataupun yg ringan.
    kami tau, sebagai muridMu tidak semudah yang kami bayangkan tapi kebaikanMu akan selalu menolong kami AMin

  9. Kristin S Silaban
    Kristin S Silaban says:

    Allah sanggup menjadi penolong di suka maupun duka yg boleh kita rasakan. Pertolongannya tepat pada waktuNya. Segala sesuatu Dia sediakan bahkan yg tak pernah kita bayangkan sekalipun. Ia bekerja dalam segala perkara sekecil apapun.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *