Jauh Lebih Baik

Rabu, 8 Juni 2016

Jauh Lebih Baik

Baca: Filipi 1:12-26

1:12 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,

1:13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.

1:14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.

1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.

1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,

1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.

1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.

1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus–itu memang jauh lebih baik;

1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

1:25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,

1:26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.

Aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus—itu memang jauh lebih baik. —Filipi 1:23

Jauh Lebih Baik

Suatu hari, bunyi sirene terdengar meraung-raung di luar rumah seorang anak kecil. Karena tak mengenali bunyi itu, ia bertanya kepada ibunya tentang sirene tersebut. Ibunya menjelaskan bahwa bunyi itu berguna untuk memperingatkan orang-orang agar waspada terhadap badai besar yang akan terjadi. Ibu itu berkata, apabila orang-orang tidak segera berlindung, mereka bisa mati diterjang angin puting beliung. Anak itu membalas, “Mama, mengapa mati itu tidak baik? Bukankah kalau kita mati, kita akan bertemu Yesus?”

Memang anak kecil tidak selalu mengerti tentang kematian. Namun Rasul Paulus, yang telah kaya dengan pengalaman hidup, mengatakan hal yang serupa, “Aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus—itu memang jauh lebih baik” (Flp. 1:23). Meski saat itu Paulus sedang menjalani tahanan rumah, pernyataannya tidak dilandasi oleh rasa putus asa. Ia justru bersukacita karena penderitaannya telah membuat Injil semakin tersebar (ay. 12-14).

Lalu mengapa Paulus merasa terjepit antara ingin hidup dengan ingin mati? Karena baginya, tetap hidup berarti “bekerja memberi buah.” Namun apabila mati, ia tahu akan mengalami kedekatan yang istimewa dengan Kristus. Lepas dari tubuh ini berarti tinggal bersama Tuhan (2Kor. 5:6-8 BIS).

Orang-orang yang percaya akan kuasa penyelamatan dari kematian dan kebangkitan Yesus akan hidup bersama Dia selama-lamanya. Pepatah mengatakan, “Semua yang berakhir di surga itu baik adanya.” Baik hidup atau mati, kita menang. “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Flp. 1:21). —Jennifer Benson Schuldt

Tuhan Yesus, tolong aku untuk selalu mengarahkan pandanganku kepada-Mu, baik di saat aku bergumul dalam hidup atau menjelang kematianku. Kiranya aku menemukan rasa aman dan damai di dalam-Mu.

Iman dalam kematian dan kebangkitan Yesus memberi kepastian hidup kekal bersama-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 30-31; Yohanes 18:1-18

Artikel Terkait:

Mengapa Aku Tetap Berharap

Dulu Michele Ong memiliki pandangan yang sangat tidak jelas tentang kata “pengharapan”. Menurutnya, kata itu terdengar seperti sesuatu yang tidak pasti. Mengapa Michele menyimpulkan demikian? Apakah kita masih bisa memiliki pengharapan? Jika ya, kepada siapa kita harus berharap? Temukan jawabannya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. budi
    budi says:

    1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.

    1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

    1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus–itu memang jauh lebih baik;

  2. Kombo
    Kombo says:

    Dunia semakin gelap dengan berbagai peristiwa, tetapi ketika Kita berjalan bersama Yesus bukan Hanya Kita memiliki pengharapan tetapi Kita akan Dan harus menjadi terang dunia, sekali pun saat Ini Kita dalam kondisi yang mengharapkan pertolongan Tuhan, tiada mustahil bagi Dia yang menciptakan siang Dan malam. Amien

  3. bona
    bona says:

    kematian adalah keuntungan bagi kita. karna kita akan bersama-sama dengan Yesus. Tapi hidup adalah waktu untuk kita berbuah dalam melayani Kristus. Mari renungkan apakah hidup kita sudah menghasilkan buah bagiNya.
    Dan biarlah Roh Kudus yang menguatkan kita, dalam menjalani hidup yg menghasilkan buah bagi Tuhan Yesus Kristus.

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. jhonatan rameldo hutasoit
    jhonatan rameldo hutasoit says:

    iman dan kepercayaan teguh kepada yesus kristus merupakan suatu hal yang sungguh membuat kita lebih baik dan hidup dalam kristu

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *