Bangkit dari Reruntuhan

Rabu, 4 Mei 2016

Bangkit dari Reruntuhan

Baca: Ratapan 5:8-22

5:8 Pelayan-pelayan memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan mereka tak ada.

5:9 Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.

5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.

5:11 Mereka memperkosa wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda.

5:12 Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua tidak dihormati.

5:13 Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.

5:14 Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi.

5:15 Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.

5:16 Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!

5:17 Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:

5:18 karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.

5:19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!

5:20 Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?

5:21 Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!

5:22 Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?

Engkau membuat kami disayangi oleh raja-raja Persia dan diizinkan hidup serta membangun kembali Rumah-Mu yang tinggal puing-puing itu. —Ezra 9:9 BIS

Bangkit dari Reruntuhan

Di kawasan Jewish Quarter, Yerusalem, kamu dapat menemukan Sinagoge Tiferet Yisrael. Dibangun pada abad ke-19, sinagoge itu diledakkan tentara pada masa Perang Arab-Israel tahun 1948. Selama bertahun-tahun, bangunan itu dibiarkan runtuh. Lalu pada tahun 2014, pemugaran dimulai. Saat pemerintah kota menaruh sebongkah puing sebagai batu penjuru, salah satu puingnya mencantumkan ayat dari kitab Ratapan: “Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya Tuhan, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!” (5:21).

Kitab Ratapan merupakan kidung duka Yeremia untuk Yerusalem. Dengan penggambaran yang gamblang, Yeremia melukiskan dampak perang atas kotanya. Ayat 21 menjadi permohonan hatinya yang terdalam agar Allah turun tangan. Meski demikian, sang nabi tidak yakin apakah hal itu akan terjadi. Ia menutup kidung dukanya dengan mengajukan pertanyaan yang menakutkan: “Apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?” (ay.22). Puluhan tahun kemudian, Allah menjawab doa itu ketika kaum buangan Israel pulang kembali ke Yerusalem.

Hidup kita mungkin juga bagaikan reruntuhan. Masalah yang kita buat sendiri dan konflik yang tak terhindarkan mungkin telah membuat kita hancur berkeping-keping. Akan tetapi, kita mempunyai Allah Bapa yang memahami keadaan kita. Dengan lemah lembut dan sabar, Dia menyingkirkan puing-puing, merombaknya, dan membangun kembali sesuatu yang lebih baik. Semua itu memang memerlukan waktu, tetapi kita dapat selalu mempercayai-Nya. Allah sanggup memulihkan hidup kita. —Tim Gustafson

Tuhanku, Engkau telah memperoleh kami kembali dan memperbarui kami. Terima kasih untuk kasih dan kepedulian-Mu, meskipun kami sering menyimpang dan merusak diri kami sendiri. Terima kasih untuk pengampunan dan kesatuan sejati di dalam-Mu.

Kelak Allah akan memulihkan semua keindahan yang pernah hilang.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 16-18; Lukas 22:47-71

Bagikan Konten Ini
48 replies
  1. Anggitha Grace
    Anggitha Grace says:

    kiranya Engkau mau menyingkirkan puing puing dari kehidupan kami ya Bapa. berkatilah kami selalu. Amin

  2. Linc Tambunan
    Linc Tambunan says:

    selamat Pagi Bapa Surgawi. aq memohon padaMu. Tolong Pulihkan hidupku. amen.

  3. Maria Mahdalena
    Maria Mahdalena says:

    Terima Kasih Bapa,, Kami serahkan seluruh kehidupan kami kepada-Mu.
    Biarlah kami jadi seperti yang Tuhan inginkan.
    Amin

  4. Robin Daeli
    Robin Daeli says:

    Bapa sungguh kami bagiakan puing-puing yg hancur lebur selama ini.
    Tetapi karena kepedulian-Mu, Engkau masih memberikan kami waktu.
    Bawalah kami kembali kepada-Mu Bapa, baharui kami seperti dahulu kala didalam pengampunan-Mu.
    Terima kasih, ya Yesus. Amin.

  5. Berliana Nainggolan Boru Panggoaran
    Berliana Nainggolan Boru Panggoaran says:

    Amin
    Allahku dasyat trimakasih buat
    jawaban Tuhan pagi ini
    Gbu

  6. Edward Nurjadi
    Edward Nurjadi says:

    Bapa saat ini saya mau datang kepadamu membawa hidup saya yg tengah hancur, saya percaya pemihan sedang terjadi atas hidup saya…

    Biarlah damai sejahteraMu yg melampaui segala akal menyertai saya sekarang dan sampai selamanya…

    Amin

  7. Lidia Tjamin
    Lidia Tjamin says:

    Terima kasih ya Bapa yang disorga, atas pengampunan Mu .
    Berilah kekuatan padaku untuk taat akan firmanMu dan tidak memberi kesempatan kepada iblis untuk merongrong jiwaku .
    Amien.

  8. Aristhon Wijanarko
    Aristhon Wijanarko says:

    Amin… buat kami trus mengerti rencana Mu dalam kehidupan kami… Thanks Lord….

  9. James Timothy Sinurat
    James Timothy Sinurat says:

    Tuhanku, Engkau telah memperoleh kami kembali dan memperbarui kami. Terima kasih untuk kasih dan kepedulian-Mu, meskipun kami sering menyimpang dan merusak diri kami sendiri. Terima kasih untuk pengampunan dan kesatuan sejati di dalam-Mu.

  10. rayida
    rayida says:

    Tolong Tuhan, dengan Roh Tuhan, Roh Kebenaran, ROH KUDUS , utk hidup Benar & kudus seperti KRISTUS.

  11. Tjeng Yusup
    Tjeng Yusup says:

    terima kasih untuk berkat yang saya dapatkan dari renungan hari ini, saya juga demikian seperti puing puing yang hancur, bolak balik dibangun dan bolak balik hancur itu karena ketidak taatan saya pada Tuhan, membangun dengan mengandalkan diri sendiri. Tapi Tuhan tetap memberikan pengharapan karena puing puing itu boleh didirikan kembali dengan mengandalkan Tuhan Yesus

  12. Evan Leonardus
    Evan Leonardus says:

    Tuhan, baharui hidup kami. Kami membutuhkan pertolongan-Mu, ya Bapa. Kami merindukan kasih-Mu yang memerdekakan kami. Kami merindukan hidup dalam kasih. Bawalah dan baharui serta ampunilah kami ya Tuhan. amin 🙂

    have a nice wed good people! He bless us!

  13. Yulius
    Yulius says:

    Renungan yg tepat bagi saya yang pernah hancur tetapi aku percaya Tuhan akan memulihkan hidupku yang lebih baik. Amin

  14. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  15. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  16. Feli
    Feli says:

    thankyou Jesus for your Grace and Your Loves ..
    you’re my Hero ! my Daddy ! my Lovely ..

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *