Untuk Siapa Aku Bekerja?
Senin, 11 April 2016
Baca: Pengkhotbah 4:4-16
4:4 Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
4:5 Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri.
4:6 Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.
4:7 Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:
4:8 ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; –untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? –Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
4:13 Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.
4:14 Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.
4:15 Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.
4:16 Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? —Pengkhotbah 4:8
Henry bekerja 70 jam seminggu. Ia mencintai pekerjaannya dan memperoleh penghasilan besar yang dapat memenuhi segala kebutuhan keluarganya. Ia selalu berencana untuk mengurangi jam kerjanya, tetapi itu tidak pernah dilakukannya. Suatu malam, ia pulang ke rumah dengan kabar gembira—ia dipromosikan ke posisi tertinggi di perusahaannya. Akan tetapi, tidak seorang pun ada di rumah. Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan menjalani hidup mereka masing-masing, sementara sang istri sibuk dengan kariernya sendiri. Tidak seorang pun ada di rumah untuk mendengar kabar gembira tersebut.
Salomo berbicara tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup dengan pekerjaan kita. Salomo menulis, “Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri” (Pkh. 4:5). Kita tidak ingin bersikap ekstrem dengan bermalas-malasan, tetapi kita juga tidak ingin terjebak hingga menjadi orang yang sangat gila kerja. “Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin” (ay.6). Dengan kata lain, lebih baik harta yang lebih sedikit, tetapi lebih menikmatinya. Mengorbankan hubungan dengan sesama demi mengejar kesuksesan adalah sikap yang tidak bijaksana. Pencapaian tidak akan bertahan lama, tetapi hubungan dengan sesama itulah yang menjadikan hidup berarti, memuaskan, dan menyenangkan (ay.7-12).
Kita dapat belajar bekerja untuk hidup dan bukan hidup untuk bekerja, dengan memilih untuk membagi-bagi waktu kita dengan bijaksana. Tuhan akan memberi kita hikmat dalam melakukannya, ketika kita mencari dan mempercayai-Nya sebagai Allah Pemelihara hidup kita. —Poh Fang Chia
Ya Tuhan, sadarkanlah aku apabila prioritasku telah menyimpang dan tunjukkan perubahan apa yang perlu kulakukan. Terima kasih untuk keluarga dan teman yang Kau anugerahkan kepadaku.
Bijaklah menggunakan waktu dengan menginvestasikannya pada kekekalan.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 17-18; Lukas 11:1-28
Hanya Engkau saja Bapa menjadi pusat pikiran dan hidup kami, lebih bimbing kami Bapa untuk lebih bijak menggunakan hikmat dan waktu kami, Amiin
Haleluya, terpujilah Tuhan, Amin
Kdg kita mmg terlalu sibuk dgn berkat-berkatNya shgga kita lupa bhw semuanya itu dari DIA. Waktu byk kita habiskan dgn hal-hal yg kelihatan saja ☺
amieenn
Amin
semoga bisa lebih me-manage waktuku dgn baik
Amij
memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tuhan memberkati
haleluyah amen..
Tuhan berikan aku kebijaksanaan dan jauhkan dari perasaan malas. Terimakasih Tuhan. Amin
amen
aminnn
“Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin” (ay.6).
amin
amien thx Renungan nya. biarlah kami boleh bijak dalam menggunakan waktu2 yg ada. dan hikmat boleh Tuhan berikan bagi setiap kami.
Terima kasih Bapa,, FirmanMu hari ini sangat mengingatkanku agar aku tidak mudah puas diri dan selalu mengandalkan Tuhan..
Pimpin hambaMu ini Bapa, agar dapat memanajemen waktu hamba sebaik mungkin. Terima Kasih Yesus. Amin
Terimakasih Tuhan utk firman Mu pagi ini, ajari kami Bapa agar dpt mempergunakan waktu kami sesuai dgn kehendak Mu. Amin
amien
ajar aku Bapa, agar aku dapat mempergunakannwaktuku untuk hal yang lebih baik 🙂
ammiiinnn
Ajari aku mempergunakan waktuku dengan baik Tuhan, amin.
Terimakasih Tuhan utk firmanMu, yg telah mengajari kami utk mempergunakan waktu kami sesuai dgn kehendakMu, amin.
Amin
amin
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
:”)
ajar dan bentuk lah aku ya Bapa sesuai dengan kehendak Mu
Amin :)…semua harus ada keseimbangan baik keluarga ataupun pekerjaan.
terima kasih sudah mengingatkan ku kembali ya Tuhan… aminnnn
Bekerjalah untuk yang kekal, upah disorga besar, bekerja untuk yg fana, hanya untuk di dunia, dan akan ditinggalkan, Doa Bapa Kami, berilah kami hari makanan kami secukup nya, secukupnya utk hari ini, demikianlah seharusnya kita mengejar dunia ini secukup nya, lebih dari cukup adalah bonus agar dapat berbagi dgn sesama
harus bisa membagi waktu untuk bahagia bersama orang² terdekat.. terimakasih untuk renungan di hari ini, Tuhan Yesus memberkati
Terimakasih Tuhan yesus atas firmanmu hari ini..Ajar kami lebih dan semakin dalam.Amin
pentingnya keseimbangan hidup.thanks buat renungannya…God bless….☺
ajarlah aku Tuhan utk mensyukuri waktu yg Engkau telah berikan padaku
haleluya,puji tuhan ,amen
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni penuh menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
Gunakan waktu sebaiki mungkin ,sangatlah bujak.
like
selamat melayani dn menjadi berkat bg org lain
kita sering sibuk bekerja untuk memperoleh harta yang banyak, tapi lupa itu berkat dari Tuhan dan tidak digunakan untuk sesama atau kebaikan ( perlu kita syukuri )
firman tepat sekali buat keadaan ku sekarang..
bantu aku Tuhan utk lebih bijak berfikir dan bertindak dalam urusan pekerjaan duniawi ini..
amin O:)
bekerja sesuai dgn waktu yg Tuhan karuniakan kepdkita umatnya