Taktik yang Tidak Lazim

Senin, 18 April 2016

Taktik yang Tidak Lazim

Baca: 2 Tawarikh 20:1-13

20:1 Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.

20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: “Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar,” yakni En-Gedi.

20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.

20:4 Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.

20:5 Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru

20:6 dan berkata: “Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.

20:7 Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?

20:8 Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka:

20:9 Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.

20:10 Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya.

20:11 Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.

20:12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.”

20:13 Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.

Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu. —2 Tawarikh 20:12

Taktik yang Tidak Lazim

Pada tahun 1980, seorang wanita naik ke kereta bawah tanah ketika lomba maraton di Boston sedang berlangsung. Masalahnya, wanita itu adalah peserta lomba maraton itu! Ada sejumlah saksi mata yang melihat wanita itu masuk lagi ke dalam perlombaan kurang dari dua kilometer sebelum garis finis. Wanita itu berhasil menyelesaikan lomba jauh lebih cepat daripada para peserta wanita lainnya, dan anehnya, ia tampak tidak terlalu lelah atau banyak berkeringat. Untuk sesaat, wanita itu terlihat sebagai pemenang.

Dalam sebuah peperangan di masa silam, suatu bangsa yang nyaris kalah menemukan cara yang lebih terhormat untuk menang. Ketika pembawa berita memberitahukan kepada Raja Yosafat, “Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku,” ia pun menjadi takut (2Taw. 20:2-3). Namun alih-alih mempelajari taktik-taktik peperangan, Yosafat berpaling kepada Allah. Ia mengakui kedaulatan Allah serta ketakutan dan kecemasannya sendiri. “Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu” (ay.12). Lalu raja mengangkat para penyanyi menjadi pemimpin peperangan. yang mereka ucapkan bukanlah seruan perang melainkan puji-pujian tentang kasih setia Allah (ay.21). Hasilnya sungguh mengejutkan. Musuh-musuh mereka saling memerangi dan membunuh di antara mereka sendiri (ay.22-24). Akhirnya, “kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru” (ay.30).

Tantangan yang berat dapat menyergap hidup kita kapan saja. Namun ketakutan dan kebimbangan kita justru memberikan kepada kita kesempatan untuk berpaling kepada Allah yang Mahakuasa. Allah suka berkarya di tengah keadaan yang tidak lazim. —Tim Gustafson

Ya Tuhan, Engkau bukanlah sumber kebingungan atau ketakutan, melainkan sumber kekuatan dan kedamaian. Kami tak ingin panik dan mencari jalan kami sendiri, tetapi kami menginginkan jalan keluar dari-Mu yang ajaib. Kuatkanlah kami selagi kami menantikan-Mu.

Allah kita memang tidak dapat diduga, tetapi selalu dapat diandalkan.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 3-5; Lukas 14:25-35

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Amalia Patabang
    Amalia Patabang says:

    Biarlah ketakutan dan kebimbangan kami justru membuat kami semakin mendekat kepada-Mu Tuhan…

  2. yudha
    yudha says:

    apapun pergumulan ku saat ini Bapa, aku percaya, Engkau akan menyelesaikannya dengan cara-Mu yg ajaib….

  3. Amazone
    Amazone says:

    Bagaimana cara Allah bekerja, itu hak mutlak Allah, tapi dalam doa kita sering kali mengatur Allah agar berbuat seperti cara, mau dan waktu kita

  4. Syarief Hardika
    Syarief Hardika says:

    Biarlah Tuhan selalu menjadi tempat kita bersandar, dan kita memenangkan setiap tantangan bersamaNya. Amin

  5. Muti Insani Siahaan
    Muti Insani Siahaan says:

    Ada baiknya jika memberikan ilustrasi/contoh/refleksi ditarik benang merahnya dengan isi bahasan renungannya. Misal untuk renungan diatas, diakhiri dengan “Untuk sesaat, wanita itu terlihat sebagai pemenang.”.. lalu, bagaimana keterkaitan nya dengan pokok renungannya? Saya kurang memahami dimana letak keterkaitannya. Jika saya keliru, mohon diluruskan pemahaman saya. Terima kasih. GBUs.

  6. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  7. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  8. Nolvianti
    Nolvianti says:

    Tangan Tuhan akan selalu terbuka bagi setiap orang yang percaya!!
    yakini dan percaya mujizatnya terjadi tepat pada waktunya! Amin

  9. Roy Ronald S
    Roy Ronald S says:

    terima kasih TUHAN YESUS atas renungan hari ini. dengan renungan ini iman ku dapat dibangkitan kembali. dalam nama TUHAN YESUS haleluya amin..

  10. Kristin S Silaban
    Kristin S Silaban says:

    Sangat menguatkan, ketika khawatir di tengah pergumulan hidup. Allah punya jalan tersendiri untuk kita. Gb

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *