Seperti Biji Mata Tuhan

Sabtu, 16 April 2016

Seperti Biji Mata Tuhan

Baca: Zakharia 2

2:1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.

2:2 Lalu aku bertanya: “Ke manakah engkau ini pergi?” Maka ia menjawab aku: “Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya.”

2:3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,

2:4 yang diberi perintah: “Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.

2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.”

2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.

2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

2:8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu–sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya–:

2:9 “Sesungguhnya Aku akan menggerakkan tangan-Ku terhadap mereka, dan mereka akan menjadi jarahan bagi orang-orang yang tadinya takluk kepada mereka. Maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku.

2:10 Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN;

2:11 dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu.” Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.

2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.

Siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya. —Zakharia 2:8

Seperti Biji Mata Tuhan

Ketika anak bayinya sedang menderita kejang-kejang, teman saya segera melarikannya ke rumah sakit dengan ambulans. Dengan hati yang berdegup kencang, ia mendoakan bayi perempuannya. Saat teman saya memegangi jari-jari kecil bayinya, kasih sayangnya yang menggebu-gebu pada sang anak telah membawanya teringat bagaimana Tuhan jauh lebih mengasihi kita dan menyebut kita sebagai biji mata-Nya sendiri.

Nabi Zakharia menggunakan ungkapan tersebut dalam perkataan-Nya kepada umat Allah yang telah kembali ke Yerusalem dari pengasingan mereka di Babel. Ia menyerukan agar mereka bertobat, membangun kembali bait Allah, dan hati mereka diperbarui untuk mengasihi Allah yang sejati. Semua itu karena Allah sangat mengasihi umat-Nya; mereka adalah seperti biji mata-Nya sendiri.

Para cendekiawan Yahudi memahami ungkapan yang berasal dari kitab Zakharia pasal ke-2 itu sebagai bayangan seseorang yang tampak pada biji mata orang lain, dengan penggunaan kata “biji” untuk melambangkan suatu objek yang berbentuk bulat. Seperti mata kita begitu berharga dan rapuh sehingga perlu dilindungi, demikianlah Tuhan ingin mengasihi dan melindungi umat-Nya—dengan menjaga kita selalu dekat dengan hati-Nya.

Tuhan yang berdiam di antara kita mencurahkan kasih-Nya kepada kita, bahkan luar biasanya, kasih-Nya itu jauh melebihi kasih seorang ibu yang rela melakukan apa pun demi anaknya yang sakit. Kita adalah biji mata Allah dan kekasih hati-Nya. —Amy Boucher Pye

Allah Bapa, begitu besarnya kasih-Mu kepada kami sehingga Engkau mengaruniakan Anak-Mu yang tunggal untuk mati agar kami dapat hidup. Kiranya kami menerima kasih-Mu hari ini dan tinggal di dalamnya.

Kasih orangtua kepada anaknya mencerminkan kasih Allah Bapa kepada kita.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 30-31; Lukas 13:23-35

Bagikan Konten Ini
26 replies
  1. stefany
    stefany says:

    bagaimana dengan orang-orang yang tidak memiliki OrTu atau bagaimana dengan orang-orang yang OrTu nya itu jahat atau tidak peduli terhadap anaknya apakah masih bisa di bilang “Kasih orangtua kepada anaknya mencerminkan kasih Allah Bapa kepada kita”. kalau iy berarti Kasih Allah Bapa itu tidak ada atau jahat dan tidak peduli terhadap anaknya, apakah itu yg dibilang sebagai kasih Allah Bapa kepada kita??

  2. Tifanny Aprilia
    Tifanny Aprilia says:

    ameenn…. kasih Alllah memang sungguh luar biasa. Dia pun tdk prnh memandang drajt, sku, atau ukuran cntik atau tmpan
    terimakasih Tuhan atas semua anugerah dan kasih sayang Mu yg tlh Kau berikan pada anak Mu ini.

  3. Suswanto Ppkri
    Suswanto Ppkri says:

    Haleluya.
    Terimakasih Tuhan tuk kasihmu Ajarlah aku tuk selalu tinggal di dalam mu.

  4. Getrudis Yenny
    Getrudis Yenny says:

    Makasih Tuhan…KasihMu melebihi segala2ny… jdkan km spt Mu.. biarlah kasih Mu sll mengalir bagaikan air sungai mengalir dr diri kami kpd sesama .. amin..

  5. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  6. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang lebih kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  7. Masda Siahaan
    Masda Siahaan says:

    Terimakasih Bapa, Engkau sangat menyayangiku seperti sepasang biji mata yg hrs dilindungi. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *