Jangan Menyerah

Selasa, 5 April 2016

Jangan Menyerah

Baca: Yeremia 1:4-9

1:4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:

1:5 “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”

1:6 Maka aku menjawab: “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.”

1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.”

1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.

Sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau. —Yeremia 1:5

Jangan Menyerah

Tahun 1986, John Piper hampir mundur dari jabatannya sebagai gembala dari sebuah gereja besar. Waktu itu, ia menuliskan di jurnalnya: “Aku sangat kecewa, aku merasa begitu hampa. Rasanya ada banyak musuh di sekelilingku.” Namun Piper tidak menyerah, dan Allah memakainya untuk memimpin suatu pelayanan yang kemudian berkembang luas melampaui lingkup gerejanya.

Meski pengertian sukses sering disalah artikan, kita bisa menyebut John Piper sukses. Namun bagaimana jika pelayanannya tidak pernah berkembang?

Allah memberikan panggilan langsung kepada Yeremia. Allah berkata, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau” (Yer. 1:5). Allah menguatkan Yeremia agar tidak takut menghadapi musuh-musuhnya, “sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau” (ay.8).

Di kemudian hari, Yeremia meratapi panggilannya dengan ucapan yang ironis bagi seseorang yang telah dipanggil sebelum dilahirkan. “Sungguh sial aku ini! Untuk apa ibuku melahirkan aku? Dengan setiap orang di negeri ini aku harus bertengkar dan berbantah” (15:10 BIS).

Allah memang melindungi Yeremia, tetapi pelayanannya tidak pernah berkembang. Bangsanya tidak pernah bertobat. Yeremia melihat mereka dibantai, diperbudak, dan tercerai-berai. Namun, meski seumur hidup merasa putus asa dan tertolak, ia tak pernah menyerah. Ia tahu bahwa Allah tidak memanggilnya untuk meraih sukses, melainkan untuk setia. Ia mempercayai Allah yang telah memanggilnya. Ketabahan dari belas kasihan Yeremia menunjukkan kepada kita hati Allah Bapa yang merindukan semua orang berbalik kepada-Nya. —Tim Gustafson

Apakah kamu merasakan adanya panggilan dari Allah? Dalam memenuhi panggilan itu, kapan kamu pernah merasa putus asa? Apa definisi sukses bagimu, dan bagaimana reaksimu saat mengalaminya?

Janganlah menyerah terlalu dini, karena emosi kita bukanlah panduan yang dapat diandalkan. —John Piper

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 1-3; Lukas 8:26-56

Bagikan Konten Ini
49 replies
  1. Kristina Tandisau
    Kristina Tandisau says:

    Cerita dalam renungan di atas kurang lebih sama dengan pergumulan yg saya alami saat ini dan Firman Tuhan ini seperti ditujukan khusus untuk saya. Saya sangat dikuatkan dengan Firman Tuhan dalam renungan hari ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Dalam pikiranku yang masih dalam taraf pemulihan dari serangan strook yang kualami saat ini, jika Tuhan berkenan memberikanku kesembuhan, aku akan menyediakan waktuku sepanjang hidupku yang engkau masih memberikan kesempatan untuk tetap setia melayanimu dengan segenap hatiku Tuhan Yesus. Amin

  3. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Kemudian disepanjang perjalanan hidupku aku belum pernah terlintas dalam pikiranku untuk berputus asa, walaupun segala badai persoalan yang kualami disepanjang perjalanan hidupku sampai saat ini,dan perasaan sukses yang kualami didalam kehidupanku saat ini, yaitu dengan berhentinya aku dari kecanduan merokok selama 5 Tahun sampai saat ini, kiranya kuasa roholkudus Allah menyertai kehidupan kita sekalian, Amin

  4. Makarios
    Makarios says:

    Mari renungkan lbh mendalam semua kalimat yg tlh kt baca hari ini. Mari kt aplikasikan. Tuhan memberkati.

  5. Yandi RT
    Yandi RT says:

    Demikianlah hidupku, memahami keagunganMu, bersyukur setiap waktu, dan berjuang keras dalam kemuliaanMu

  6. serly
    serly says:

    terpujilah Tuhan.
    terima kasih ini sangat menguatkan. ini adalah jawaban untuk setiap orang yang mengalami pergumulan,jangan menyerah! karena Tuhan menyertai kita.

  7. Linda Chen
    Linda Chen says:

    Ku tak akan menyerah pada apapun juga sebelum ku coba apa yg ku bisa tetapi ku berserah kepadaMu Tuhanku, hatiku percaya Tuhan punya rencana.

  8. Albert Lase
    Albert Lase says:

    Yeremia dipanggil bukan untuk meraih sukses tapi untuk tetap setia kepada Allah, tetapi kesetiaan Yeremia kepada Allah diperhitungkan sebagai kesuksesan oleh Allah. Tetaplah setia.

  9. Budi Prasaja
    Budi Prasaja says:

    Dalam banyak hal definisi sukses dalam pandangan Allah berbeda dengan pandangan manusia.

  10. Vierra Priscill Puspa
    Vierra Priscill Puspa says:

    tetap S.E.M.A.N.G.A.T … Apapun yg kita alami percayalah Dia Tuhan yg baik sehingga ” semua itu baik “, berharaplah kepadaNya krn Ia tak akan pernah mengecewakanmu.. Tetap taat dan setia kepadaNya.. Jesus love us.. Imanuel

  11. Rendi Mangatur Siagian
    Rendi Mangatur Siagian says:

    we are called not to be successful but to be faithful – Mother Teresa

  12. bayu suwandi
    bayu suwandi says:

    Yoh 14: 15…Jikalau engkau mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku
    ( setia )

  13. Amazone
    Amazone says:

    Sangat setuju, bahwa Allah menuntun hidup Jeremia tidak untuk selalu sukses, tapi untuk setia, jadi jangan menyerah disaat gagal, krna pasti ada rencana yg lain yg indah.

  14. Desi Nova Padang
    Desi Nova Padang says:

    pas banget dengan kondisi hatiku. 😀
    Trimakasih warung SaTeku. Jesus bless abundantly. be bless more. 🙂

  15. yantonius mendrofa.
    yantonius mendrofa. says:

    Ya, TUHAN . Tuhan tuntun aku untuk melakukan panggilan – Mu dalam hidupku . AMIN.

  16. AG Nababan
    AG Nababan says:

    diberkati sekali dengan renungannya…emosi bukanlah suatu ukuran untuk kita menyerah,…tetapi suatu Panggilan TUHAN menuntun kita kepada langkah rencana TUHAN yang indah…GBU

  17. tiarma marya
    tiarma marya says:

    “Ia tahu bahwa Allah tidak memanggilnya untuk meraih sukses, melainkan untuk setia. Ia mempercayai Allah yang telah memanggilnya”
    Kadang kita bisa menjadi seperti Yeremia.. walaupun kita belum sukses dalam pengharapan kita, Tuhan hanya ingin kita tetap Setia pada Nya, dan Percaya!

  18. Oktavia Lestari
    Oktavia Lestari says:

    amin….
    tetap terus berjuang dan semangat dalam jalani setiap aktivitas…..
    Gbu all

  19. Ullyshenataya
    Ullyshenataya says:

    “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau” (Yer. 1:5).
    Amin..
    Gbu

  20. Jason
    Jason says:

    Benar sekali sy pernah mengalami nya dengan mengandalkan emosi yg pada akhir nya rasa bersalah dan kekecauan. Hanya dengan firman Nya sy kembali mengalami kedamaian sejati

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *