Yang Terbaik Masih Menjelang

Selasa, 22 Maret 2016

Yang Terbaik Masih Menjelang

Baca: Kolose 3:1-11

3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).

3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. —Kolose 3:2

Yang Terbaik Masih Menjelang

Bagi keluarga kami, bulan Maret tidak sekadar berarti penghujung musim dingin. Maret menandai dimulainya musim kompetisi bola basket kampus yang seru, yang disebut March Madness. Sebagai penggemar fanatik, kami menyaksikan kejuaraan itu di televisi sambil mendukung tim-tim favorit kami dengan antusias. Jika menyimak tayangannya sejak awal, kami berkesempatan menyaksikan para penyiar membahas tentang pertandingan yang akan disiarkan, sekaligus menikmati sesi-sesi latihan sebelum pertandingan, di mana para pemain berlatih menembakkan bola dan melakukan pemanasan dengan rekan satu tim mereka.

Hidup kita di dunia ini mirip dengan latihan sebelum pertandingan. Hidup memang penuh dengan kegembiraan dan harapan, tetapi semua itu tidaklah sebanding dengan apa yang akan kita terima di masa mendatang. Alangkah indahnya membayangkan bahwa sekalipun kita menikmati hidup di dunia ini, di hadapan kita masih ada hidup yang jauh lebih baik! Ketika kita memberi dengan penuh sukacita kepada orang yang membutuhkan uluran tangan kita, itulah simpanan harta surgawi kita. Di tengah penderitaan dan dukacita yang kita alami, kita menerima pengharapan saat kita menghayati kebenaran tentang suatu kekekalan tanpa air mata dan rasa sakit yang menanti kita. Tidaklah mengherankan jika Paulus menasihatkan kita, “Pikirkanlah perkara yang di atas” (Kol. 3:2).

Masa depan yang Allah janjikan kepada kita akan memampukan kita untuk melihat seluruh pengalaman hidup dengan perspektif yang baru. Meskipun kita menikmati hidup di dunia, ingatlah bahwa hidup yang terbaik masih akan kita jelang. Alangkah bahagianya menjalani hidup di dunia ini dengan pengharapan akan surga. —Joe Stowell

Marilah kita tekun dan setia, penuh iman, dan giat melayani; sekilas saja kemuliaan-Nya mampu gantikan segala jerih lelah kita. Ketika tiba di surga kelak, alangkah gembiranya kita hari itu! —Eliza E. Hewitt

Menjalani hidup demi kekekalan akan membuat kita memandang hari ini dengan perspektif yang benar.

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 10-12; Lukas 1:39-56

Bagikan Konten Ini
36 replies
  1. Melfa She Lala He
    Melfa She Lala He says:

    trimakasih Tuhan untuk sapaan firmanMu, bantu kami untuk hidup sturut kehendakMu, amin.

  2. Masda Siahaan
    Masda Siahaan says:

    Terimakasih Tuhan utk firmanMu yg telah mengajari saya melakukan kebaikan dalam kehidupan ini. Amin.

  3. James Timothy Sinurat
    James Timothy Sinurat says:

    ketika kita dilahirkan kembali didalam kristus kita menjadi ciptaan baru status kita berubah. surga menjadi tempat kediaman kita dimana kristus tinggal. itulah sebabnya firman tuhan berkata pikirkanlah perkara yang diatas (surga ) bukan yang dibawah (bumi ) sebab aturan yang kita pakai adalah aturan kerajaan dimana kita tinggal, oleh sebab itu mari kita melakukan firman tuhan sebagai wujud ketaatan kita kepada tuhan pemimpin kerajaan itu.

  4. Dina Esterina
    Dina Esterina says:

    Hidup dengan cara yang baru adalah terus melakukan perubahan yang signifikan dan dinamis, berkaitan dengan kemauan kita dibarui oleh Roh Kudus untuk memulai pertobatan dalam diri kita dan mencakup segala hal. Ini termasuk perspektif baru dalam memandang alam, sesama yang kita pinggirkan, komitmen lebih besar untuk mau berbagi, dan tidak hitung-hitung atau jahat-malas ketika memberi yang terbaik bagi Tuhan. Semoga saya bisa lebih sabar menghadapi kelemahan orang lain dan menahan untuk mengeluarkan apa yang buruk dalam diri saya sehingga juga tidak menyakiti orang lain. Semoga pikiran saya selalu bersih dan baik, positif dan bukannya menyimpan sampah. Semoga saya selalu berjalan dan memiliki pikiran Kristus.
    Terimakasih untuk share….Tuhan memberkati

  5. Richard Lois Setiawan
    Richard Lois Setiawan says:

    memberi dg sukacita itulah harta simpanan kt di surgawi. Tuhan Yesus benar2 DAHSYAT…..

  6. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  7. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal teguh tentram baik bahagia menang tinggi luas banyak segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  8. Adhi Apriyanto
    Adhi Apriyanto says:

    Terima kasih Tuhan buat firman pagi ini, kiranya kami bisa menjadi pelaku2 firman Mu yg sejati

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *