Tidak akan Pernah Ditinggalkan
Sabtu, 26 Maret 2016
Baca: Mazmur 22:2-11
22:2 Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
22:3 Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
22:5 Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
22:6 Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
22:7 Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
22:8 Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
22:9 “Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Berserulah Yesus dengan suara nyaring: . . . Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? —Matius 27:46
Penulis asal Rusia, Fyodor Dostoyevsky, pernah berkata, “Tingkat peradaban suatu masyarakat dapat dinilai dengan melihat isi penjaranya.” Sambil mengingat pernyataan itu, saya membaca sebuah artikel di dunia maya yang mengupas tentang “8 Penjara Paling Mematikan di Dunia”. Dalam salah satu penjara yang disebutkan, setiap tahanannya dikurung dalam sel isolasi.
Manusia dimaksudkan untuk menjalani hidup dan berhubungan dengan sesamanya dalam suatu komunitas, bukan dalam isolasi. Alasan itulah yang membuat sel isolasi menjadi hukuman yang sangat berat.
Isolasi adalah bentuk penderitaan yang ditanggung Kristus pada saat hubungan-Nya yang kekal dengan Bapa-Nya terputus di kayu salib. Kita mendengarnya dalam seruan Yesus yang tertulis di Matius 27:46: “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ‘Eli, Eli, lama sabakhtani?’ Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Ketika Yesus menderita dan mati dengan menanggung beban dosa-dosa kita, tiba-tiba saja Dia ditinggalkan sendirian, terisolasi, dan terputus dari hubungan-Nya dengan Bapa. Namun isolasi yang diderita-Nya itu telah memberi kita jaminan dari janji Bapa: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibr. 13:5).
Kristus telah menanggung penderitaan dan diabaikan di kayu salib demi kita, agar kita tidak pernah dibiarkan sendirian atau diabaikan oleh Allah kita selamanya. —Bill Crowder
Bapa, terima kasih Engkau telah membuka jalan bagiku untuk menjadi anak-Mu. Selamanya aku bersyukur untuk harga yang dibayar Yesus agar hubungan itu dapat terjalin. Terima kasih karena Engkau berjanji tidak akan pernah meninggalkan aku.
Semua yang mengenal Yesus tidak pernah dibiarkan sendirian.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 22-24; Lukas 3
AMIN
Trmksh kasih Bapaku Engkau tdak pernh tngglkan aku .. Amin 🙂
aminn.
Thankyou, Lord
Amin Tuhan Yesus akan pernah tnggalkan saya sendirian lagi karena saya percaya.
Amin,Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan saya sendiri lagi karena saya percaya akan Dia
Amin.
aminn
Amin.
Amin… aku dikuatkan kembali karna dari kitab ibrani 13: 5 Tuhan Allah kita tidak akan sekali kali membiarkan kita dan Tuhan Allah kita sekali kali tidak akan pernah meninggalkan kita. Amin
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Seluruh penebusan telah dilakukannya dengan sempurna dengan membawa darahnya sendiri keruang maha kudus untuk menyelamatkan kita.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Tuhan sungguh baik dan teramat baik tidak akan pernah meninggalkanku. Terimakasih Tuhan
Terimakasih Tuhan Yesus..
Amen 🙂
Amiiiiin… Terimakasih Tuhan Yesus.
Danke, tete manis… halleluyah
Haleluya Amin
Amin
Amin..
Amin
amin.
Amin,Terima kasih Tuhan,
Aku percaya Tuhan Yesus selalu bersamaku, entah saat aku sedang dalam keadaan sulit pun Yesus selalu menyertaiku
Terimakasih Bapa, terimakasih Yesus, hanya dengan memuliakan namaMu lah aku bisa membalasnya
amen
Amen..
Thanks God for ur sacrificing for us..
nothing be compare with ur love..
love u Jesus
how great is our God
Amin…terimakasih Tuhan yesus buat pengorbananMu..
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas banyak segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
Amen… praise be to the lord
Terimakasih Tuhan…
Amen.. Jesus is the answer
Aku ingin tetap setia smp akhir, ya Tuhan. Jagalah langkahku dari jalan2 menuju kahancuran. Tetapkanlah hatiku untuk melakukan hal2 yg berkenan kepada Mu saja.
Amin!!
Amin. saya percaya Yesus tdk pernah meninggalan anaknya sedirian. Ia selalu Ada didalam hati kita
kita harus byk bersabar,yakin Tuhan psti bantu dan usaha serta berserah hnya pada Nya
Amin. Firman-Nya menguatkan.
Amin…….
aminnnn. terima kasih Tuhan
Amin….TeteManis Baik
terpujilah Tuhan.
haleluya!