Singa yang Mengintai

Rabu, 2 Maret 2016

Singa yang Mengintai

Baca: Bilangan 14:1-9

14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.

14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!

14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?”

14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: “Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.”

14:5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka. —Bilangan 14:9

Singa yang Mengintai

Ketika saya masih kecil, Ayah suka “menakut-nakuti” kami dengan bersembunyi di balik semak-semak dan mengaum seperti singa. Meski kami tinggal di pedesaan Ghana di dekade 1960-an, hampir mustahil seekor singa sungguhan dapat mengendap dan mendekati kami. Saya dan kakak biasanya hanya tertawa, lalu mencari-cari sumber auman itu dengan gembira, karena itu tandanya kami bisa bermain bersama Ayah.

Suatu hari, seorang teman datang berkunjung. Ketika bermain, kami mendengar auman yang tidak asing itu. Saya dan kakak sudah mengenal suara Ayah—auman itu hanyalah ancaman kosong. Namun, teman kami itu kaget, menjerit, dan kabur. Lucunya, kami ikut kabur bersamanya. Ayah merasa bersalah karena telah membuatnya ketakutan. Saya dan kakak pun belajar untuk tidak terpengaruh oleh kepanikan orang lain.

Kaleb dan Yosua tidak terpengaruh oleh kepanikan orang lain. Saat Israel bersiap memasuki Tanah Perjanjian, Musa mengutus 12 orang untuk mengintai wilayah itu. Semua pengintai sepakat bahwa wilayah itu indah, tetapi 10 dari mereka memusatkan perhatian pada hambatan yang ada dan mengecilkan hati seluruh bangsa (Bil. 13:27-33). Kepanikan pun merebak di antara mereka (14:1-4). Hanya Kaleb dan Yosua yang dengan tepat menilai situasi saat itu (ay.6-9). Keduanya tahu pengalaman pendahulu mereka dan percaya bahwa Allah akan membuat mereka berhasil.

Sejumlah bahaya memang memberikan ancaman nyata, tetapi ada pula ancaman kosong. Meski demikian, sebagai pengikut Yesus, kita dapat mempercayai Dia, karena kita telah mengenal suara-Nya dan mempercayai perbuatan-Nya. —Tim Gustafson

Ya Tuhan, kami menghadapi banyak ketakutan hari ini. Tolonglah kami membedakan antara bahaya nyata dengan ancaman kosong, dan mempercayai Engkau sepenuhnya. Kiranya kami hidup bukan dalam ketakutan, melainkan dalam iman.

Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. —Amsal 28:1

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 26-27; Markus 8:1-21

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. Anggriadi Limbong
    Anggriadi Limbong says:

    14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

    Tolonglah kami membedakan antara bahaya nyata dengan ancaman kosong, dan mempercayai Engkau sepenuhnya.

    😉 cooll

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal teguh tentram baik bahagia terus penuh menang tinggi luas banyak segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia terus penuh menang tinggi luas banyak segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  4. Dedy Gunawan
    Dedy Gunawan says:

    Thanks God for leading and guiding me in my whole life. I can survive , it’s all by Your grace. I trust You with all my heart and my life and let Your will be done in me. Amen .

  5. Masda Siahaan
    Masda Siahaan says:

    Berikan petunjuk dan bimbinganMu Tuhan agar saya dapat mengenal suaraMu. Terimakasih Tuhan buat penyertaanMu hingga hari ini

  6. Charles Bhancin
    Charles Bhancin says:

    sungguh ajaib kuasaMu ya Tuhan.
    bimbing kami dalam menjalani kegiatan hari ini, kiranya kami menjadi singa muda.
    Amin ya Tuhan

  7. Grace Misiana Sumarno
    Grace Misiana Sumarno says:

    aku bangga punya Allah seperti Mu Yesus….melenyapkan segala kuatir ku.

  8. Proselitus Daeli
    Proselitus Daeli says:

    Amin… Amin…. Amin….
    Tuhan….. tolong aku supaya aku mampu menghadapi setiap ancaman dalam pekerjaan. Aku yakin Tuhan akan menjadikan semua ancaman yg aku hadapi menjadi ancaman kosong. Sehingga aku hidup bukan dalam ancaman melainkan dalam iman.

  9. yuni artha
    yuni artha says:

    thanks jesus… tak ada yg hrs ku khawatirkan, krn kupercaya engkau yg pegang hidupku… janjimu ya dan amen …

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *