Begitu Dikasihi

Rabu, 16 Maret 2016

Begitu Dikasihi

Baca: Matius 6:25-34

6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,

6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Burung-burung di langit . . . diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? —Matius 6:26

Begitu Dikasihi

Bertahun-tahun lalu, saya pernah memiliki kantor di Boston. Dari kantor itu, saya dapat memandang ke arah Taman Makam Granary, tempat banyak pahlawan Amerika yang penting dimakamkan. Di sana terdapat nisan dari John Hancock dan Samuel Adams, dua tokoh penanda tangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Tidak jauh dari nisan mereka, terdapat nisan Paul Revere, pahlawan perang revolusi Amerika.

Namun tidak ada yang tahu pasti lokasi dari setiap jenazah itu sebenarnya, karena batu-batu nisan itu telah dipindahkan berkali-kali, baik agar taman makam itu terlihat lebih indah ataupun agar mesin pemotong rumput dapat lewat di antaranya. Walaupun dalam Taman Makam Granary terdapat sekitar 2.300 batu nisan, tetapi sesungguhnya hampir 5.000 orang yang dimakamkan di sana! Ada sejumlah orang yang tetap tidak dikenal bahkan setelah mereka meninggal dunia.

Adakalanya kita mungkin merasa seolah-olah bagaikan para penghuni makam tanpa nisan di Granary—tidak dikenal dan tidak terlihat. Perasaan kesepian dapat membuat kita merasa tidak terlihat oleh orang lain—dan mungkin juga oleh Allah. Namun, kita harus mengingatkan diri sendiri, bahwa sekalipun kita merasa demikian, sesungguhnya kita tidak pernah dilupakan oleh Allah Pencipta kita. Allah tidak saja menciptakan kita segambar dan serupa dengan-Nya (Kej. 1:26-27), tetapi Dia juga menilai setiap dari kita berharga di mata-Nya, dan mengaruniakan Anak-Nya untuk menyelamatkan kita (Yoh. 3:16)

Di tengah masa-masa tersulit sekalipun, kita dapat meyakini dengan teguh bahwa kita tidak pernah ditinggalkan sendirian, karena Allah Mahakasih selalu menyertai kita. —Randy Kilgore

Terima kasih, Tuhan, karena Engkau tak pernah meninggalkanku sendirian dan Engkau mengenal diriku sepenuhnya. Sadarkanlah aku akan kehadiran-Mu agar aku juga membagikan penghiburan ini kepada orang-orang yang merasa kesepian.

Hidup kita berarti karena Allah mengasihi kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 28-29; Markus 14:54-72

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Masda Siahaan
    Masda Siahaan says:

    Terimakasih Bapa untuk pengorbananMu kepadaku, bahwasanya Engkau tdk pernah meninggalkanku.

  2. bayu suwandi
    bayu suwandi says:

    terima kasih TUHAN Yesus, atas kasih sayang MU, sehingga Kau Jadikan aku seperti biji mataMU

  3. Sastro Sewoyo
    Sastro Sewoyo says:

    setiap saat iblis selalu berusaha menawarkan kita kenikmatan namun yg akhirnya membawa pada kehancuran sebab iblis adalah bapa segala pembohong. Setelah kita hancur, lagi2 iblis membisikkan pada kita bahwa itu semua karena Tuhan telah meninggalkan kita atau itu semua karena ulah dari Tuhan, lagi2 si iblis itu membohongi kita, sehingga kita malah menyalahkan Tuhan dan lupa bahwa Tuhan Yesus sangat mengasihi kita seperti biji mataNya seperti yang tertulis dalam firmanNya dan sperti yg diulangi oleh sdr. Bayu Suwandi di coment sblumnya. Kebenaran yang sejati ialah Tuhan Yesus selalu mengasihi kita, selayaknya kita selalu mengasihiNya dan berharap hanya padaNya. ku mau cinta Yesus selamanya..

  4. Teguh Setiawan
    Teguh Setiawan says:

    Amin ya Tuhan, trima kasih utk penyertaanMu hingga hari ini detik ini, menit ini & jam ini…..Trima kasih Tuhan

  5. Suci Cahya Ningtyas
    Suci Cahya Ningtyas says:

    Terimakasih Tuhan telah mengasihiku dengan kasih yang ajaib, tak bersyarat, istimewa dan tak lekang oleh waktu. ajar aku untuk selalu mengingat bahwa Tuhan selalu memperdulikanku. Tak ada alasan bagiku untuk melakukan sesuatu merasa sedih, kesepian, kecewa khawatir, apalagi putus asa. Thx Lord 🙂

  6. Justy
    Justy says:

    terkadang saya merasa tidak orang yg menghargai saya dan hanya dipandang sbelah mata dari orang sekeliling saya, namun firman dan renungan pagi ini sungguh memberkati saya. Dipuji-pujilah Tuhan Allah..

  7. Abyasat
    Abyasat says:

    Karena Bapa terus mengasihiku, ada bagiku secara pribadi, aku tidak boleh merasa sendirian!
    Trima kasih Bapa yg Baik …

  8. totonta
    totonta says:

    amin, mohon bantu an doa kawan buat saya semoga sayaa kejiwaan saya cpt sembih sudah 6 tahun lama nya menderita

  9. Liesa AL Wuysang-Turalely II
    Liesa AL Wuysang-Turalely II says:

    kena banget dgn keadaan sekarang.. thanks God selalu menegur setiap saat…

  10. Kristin S Silaban
    Kristin S Silaban says:

    Bunga bakung yang dipadang Kau yang p’lihara
    Burung pipit di udara Kau yang B’ri makan
    Begitu juga kami Tuhan
    yang berharap hanya kepadaMu
    Tak perlu kuatir hari esok. gb

  11. Grace Misiana Sumarno
    Grace Misiana Sumarno says:

    kembali di ingatkan,betapa Kasih Allah selalu baru n tak pernah habis nya bagi kita.
    Tuhan itu cukup buat ku untuk tau aku tak perlu kawatir akn hidup ini. Tq Lord. Makasih buat renungan n ayat Firman Tuhan nya.Good bless

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *