Memperhatikan

Sabtu, 27 Februari 2016

Memperhatikan

Baca: Ayub 39:34-40:9

39:34 Maka jawab TUHAN kepada Ayub:

39:35 “Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!”

39:36 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:

39:37 “Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.

39:38 Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan.”

40:1 Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

40:2 “Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.

40:3 Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

40:4 Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?

40:5 Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!

40:6 Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!

40:7 Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!

40:8 Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.

40:9 Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan.”

“Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi?” —Ayub 38:4

Memperhatikan

Ketika membersihkan rumah untuk menyiapkan sebuah acara istimewa, saya merasa kecil hati karena membayangkan para tamu takkan memperhatikan apa yang saya bersihkan, tetapi hanya melihat apa yang lupa saya bersihkan. Saya pun terpikir pada pertanyaan filosofis dan spiritual yang lebih penting: Mengapa manusia lebih cepat melihat apa yang salah daripada yang benar? Kita cenderung lebih ingat pada sikap kasar daripada kebaikan seseorang. Kejahatan tampaknya lebih menarik perhatian daripada tindakan yang murah hati. Dan bencana merebut perhatian kita lebih cepat daripada keindahan alam yang luar biasa di sekeliling kita.

Namun, saya menyadari bahwa saya pun bersikap demikian terhadap Allah. Saya cenderung berfokus pada apa yang belum dilakukan-Nya daripada apa yang telah Dia lakukan, pada apa yang belum saya miliki daripada yang sudah saya miliki, pada beragam persoalan yang belum Dia bereskan daripada banyak persoalan yang sudah diselesaikan-Nya.

Ketika saya membaca kitab Ayub, saya diingatkan bahwa Tuhan juga sama tidak senangnya seperti saya. Setelah bertahun-tahun hidup dalam kemakmuran, Ayub menderita serangkaian bencana. Tiba-tiba saja semua bencana itu menjadi fokus dari hidup dan percakapannya. Akhirnya, Allah turun tangan dan mengajukan sejumlah pertanyaan sulit kepada Ayub guna mengingatkan Ayub akan kedaulatan-Nya dan segala sesuatu yang belum diketahui dan dilihat oleh Ayub (Ayb. 38-40).

Ketika saya mulai berfokus pada sisi yang negatif, kiranya saya mau berhenti sejenak, berkaca pada hidup Ayub, dan memperhatikan segala keajaiban yang sudah dan terus Allah kerjakan. —Julie Ackerman Link

Pikirkan untuk membuat jurnal berisi “ucapan syukur”. Setiap hari, tuliskanlah satu hal yang sudah Allah perbuat bagimu.

Ketika kamu mengingat segala hal yang baik, mengucap syukurlah kepada Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 15-16; Markus 6:1-29

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Allah bapa kami Yesus Ktristus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga,kami sekeluarga di pagi har ini mengucap Syukur kepadamu atas segala kemurahan dan kasih sayangmu serta berkat yang engkau telah berikan kepada kehidupan kami yang telah kami rasakan seperti pertolongn atas kesehatan tubuh dan jiwa kami yang mengalami STROOK sejak 4 Thn ini, yang saat ini kami sudah merasakan berangsur- angsur pulih kembali dan sudah dapat beraktivitas kembali mengikuti renungan akan firman kebenaranmu disetiap pagi dan malam hari serta sudah dapat mengikuti perkembangan akan kegiatan pekerjaan yang engkau berikan sesuai dengan talenta kami. Tuhan Yesus, tuntun dan berilah kami hikmat akan perjalanan kehidupan kami sekeluarga agar tidak tersesat dan dapat sesuai dengan kehendakmu saja serta ampunilah akan segala dosa-dosa kami baik pikiran, perkataan dan perbuatan kami yang dapat menjadikan penghalang kehidupan kami untuk bersekutu denganmu, didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa dan bersyukur kepadamu, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal teguh tentram baik bahagia terus penuh menang tinggi luas banyak segar nyaman sejuk kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal teguh tentram baik bahagia terus penuh menang tinggi luas banyak segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  4. suharsono
    suharsono says:

    aku mengucap syukur kepada Allah…karena kebaikanNya tidak berubah..dulu..sekarang dan selamanya..

  5. tatha
    tatha says:

    Terimakasih Tuhan telah mengingatkan kami..mampukan kami terus mengucap syukur dan tidak lupa diri dihadapanMu.. Amin

  6. Royana Verawaty Sianturi
    Royana Verawaty Sianturi says:

    bersyukur untuk setiap hal yang ku alami,
    bersyukur untuk setiap hal yang baik.
    karena dengan bersyukur Tuhan akan semakin dekat dengan kita

  7. imelda miracle
    imelda miracle says:

    Baru saja mengalami hal ini kemarin. Ia mengingatkanku melalui seorang teman yag berkata ” Bukankah doamu sudah dijawab olehNya? Mengapa kamu malah melihat hal yang belum dikerjakanNya?”
    Terima kasih Tuhan. Pagi ini diingatkan lagi dengan renungan ini. Biarlah kita semakin bersyukur dalam segala hal. Selamat pagi untuk kita semua!

  8. Aneila C. Saragih Garingging
    Aneila C. Saragih Garingging says:

    Mengucap syukur dlm segala hal d saat sukacita maupun dukacita. yakin n percaya bukan rancangan celaka yg IA berikan,tp Papa JC slalu tau apa yg kita perlukan d sepanjang hidup kita.amen

  9. Keyko Halapiry
    Keyko Halapiry says:

    benar² menjadi teguran keras, utk selalu bersyukur, dan berhenti mengeluh. Aminn, Tuhan Yesus akan menolong saya utk menjadi pribadi yg lebih bersyukur lagi.
    terimakasih utk renungannya, Tuhan Berkati

  10. Tiurlan Sinurat
    Tiurlan Sinurat says:

    saya bersyukur Tuhan ke pada mu atas segala ke baikan mu di dalam ke hidupan ku trimakasi yesus amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *