Perbekalan Rohani
Jumat, 15 Januari 2016
Baca: Efesus 2:4-7
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita–oleh kasih karunia kamu diselamatkan–
2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
2:7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. —Ibrani 4:16
Di musim dingin tahun 2009, sebuah pesawat penumpang berukuran besar melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson, New York. Kapten Chesley Sullenberger adalah pilot yang berhasil mendaratkan pesawat itu dengan selamat tanpa jatuh korban. Ia kemudian ditanya tentang saat-saat di udara ketika ia dihadapkan pada keputusan antara hidup atau mati. “Saya melihatnya begini,” katanya, “Selama 42 tahun terakhir ini sedikit demi sedikit saya telah membekali diri secara teratur dengan pengalaman, pendidikan, dan pelatihan. Dan pada [hari itu], perbekalan saya sudah cukup sehingga saya mampu menggali kekayaan dari perbekalan tersebut untuk mengatasi masalah besar yang menghadang.”
Cepat atau lambat, sebagian besar dari kita akan menghadapi krisis. Mungkin hal itu berupa pemberhentian kerja, atau hasil uji kesehatan yang kurang baik, atau kepergian seorang anggota keluarga atau teman yang dikasihi. Pada saat-saat seperti itulah kita harus menggali gudang perbekalan rohani yang kita miliki.
Apa yang mungkin kita temukan di dalamnya? Jika selama ini kita telah menikmati suatu relasi yang mendalam dengan Allah, kita telah membekali iman secara teratur. Kita telah mengalami kasih karunia-Nya (2Kor. 8:9; Ef. 2:4-7). Kita mempercayai janji dari Kitab Suci bahwa Allah itu adil dan setia (Ul. 32:4; 2Tes. 3:3).
Kasih dan anugerah Allah senantiasa tersedia ketika anak-anak-Nya membutuhkan penguatan iman (Mzm. 9:11; Ibr. 4:16). —Cindy Hess Kasper
Besar kesetiaan-Mu, ya Tuhan Allahku! Setiap hari aku melihat-Mu menyediakan yang kuperlukan dan menunjukkan belas kasihan-Mu. Terima kasih.
Mengingat kesetiaan Allah di masa lalu akan menguatkan kita dalam menghadapi masa mendatang.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 36-38; Matius 10:21-42
Tuhan Yesus, perkenangkanlah di pagi hari ini hambamu menaikkan segala puji dan sembah kepadamu atas segala kasih karunia dan rahmatmu yang telah engkau anugerahkan kepada kehidupan kami sekeluarga, tunjukan lah jalan bagi kami kami dalam perjalanan hidup kami di Tahun 2016 ini, agar tidak tersesat dan menyimpang dari segala kehendakmu serta berilah kami hikmat dan tuntunananmu didalam kehidupan kami sekeluarga baik didalam segala rencana kehidupan keluarga kami kedepan dan pekerjaan kami yang engkau berikan sesuai dengan talenta kami yang engkau karuniakan,didalam nama Tuhan Yesus kami bersyukur dan berterima kasih kepadamu, terpujilah namamu bapa disurga, Amin
Terima Kasih Bapaku..
Amin Tuhanku Yesus kristus
Terima kasih Bapa di Surga. Bapa begitu baik dan mengerti akan apa yg kami inginkan. Janji Tuhan ya dan amin bagi setiap orang yg percaya hny kepadaMu. Tuhan tdk pernah meninggalkan kami apabila kami benar2 setia berjalan bersama2 Tuhan. Tolonglah kami ya Tuhan untuk senantiasa berpegang pada FirmanMu yg hidup. Amin
ya…karna kasih karunia Allah. Kami hidup,melakukan ini dan itu hingga waktu yg ditentukanNya. puji dan syukurku…buat kebaikanMu.
amin
Jadilah demikian …
Amin
jika bukan kasih karunia tuhan,kita tidak Ada apa2,
Terima kasih Tuhan Yesus atas segala penyertaan Mu
Tuhan Yesus, terimakasih kesetianMu dalam kehidupan kami. Berilah kami kekuatan dalam menjalani kehidupan ini, agar tetap beriman.
terimakasih Tuhan