Mengucapkan Selamat Tinggal

Kamis, 14 Januari 2016

Mengucapkan Selamat Tinggal

Baca: Lukas 9:57-62

9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”

9:58 Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: “Ikutlah Aku!” Tetapi orang itu berkata: “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.”

9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.”

9:61 Dan seorang lain lagi berkata: “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.”

9:62 Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah. —Lukas 9:62

Mengucapkan Selamat Tinggal

Tidak mudah mengucapkan “selamat tinggal” pada keluarga dan teman, pada lokasi favorit yang telah mendapat tempat di hati, atau pada pekerjaan atau mata pencaharian tertentu.

Di Lukas 9:57-62, Tuhan kita menjabarkan harga yang harus dibayar untuk menjadi murid-Nya. Ada seseorang yang mau menjadi pengikut-Nya berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah” (ay.61-62). Apakah Tuhan meminta para pengikut-Nya mengucapkan selamat tinggal pada segala sesuatu dan siapa saja yang berharga bagi mereka?

Dalam bahasa Mandarin, tidak ada kata yang persis bisa digunakan secara langsung untuk menerjemahkan kata goodbye dalam bahasa Inggris. Dua aksara Tionghoa yang digunakan untuk menerjemahkan kata tersebut sebenarnya mengandung arti “sampai jumpa lagi”. Menjadi seorang murid Kristus mungkin menyebabkan beberapa orang akan menolak kita. Namun, hal itu tidak berarti kita mengucapkan “selamat tinggal” kepada siapa saja dan kemudian melupakan semua jalinan hubungan kita dengan mereka. Mengucapkan “selamat tinggal” berarti Allah menghendaki kita untuk mengikut Dia sesuai ketentuan-Nya, yakni dengan segenap hati. Barulah kemudian kita akan memandang setiap orang dengan cara pandang yang benar.

Allah menghendaki yang terbaik untuk kita, tetapi kita pun harus mengizinkan Dia untuk menjadi yang utama di atas segalanya. —C. P. Hia

Ya Tuhanku, aku ingin mengikut Engkau dengan segenap hati. Tolonglah aku untuk tidak mementingkan apa pun dan siapa pun lebih daripada Engkau.

Mengikut Yesus akan mengubah cara pandang kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 33-35; Matius 10:1-20

Bagikan Konten Ini
27 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Tuhan Yesus, perkenangkan hambamu menaikan segala puji dan sembah kepadamu atas anugerah kasih sayang dan berkat yang engkau telah limpahkan kepada kehidupan kami sekeluarga,Tuhan Yesus, bukakanlah jalan bagi kami untuk memperoleh pekerjaan diawal tahun 2016 ini didalam kehidupan yang kami sedang jalani ini, agar berkenan engkau memberi kesempatan kepada kami pekerjaan sesuai dengan talenta yg kami miliki,didalam nama Tuhan Yesus kami bersyukur dan berterma kasih kepadamu atas segala berkat yang engkau berikan kepada kami, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  2. Gladys Noviyanti Sinaga
    Gladys Noviyanti Sinaga says:

    terimakasih Tuhan buat berkat penyertaannya msih di beri kekuatan untuk menjadi orang yang terpilih untuk memuji menyembahnya

  3. lennie de haan
    lennie de haan says:

    Puji syukur di pagi hari ini krn Tuhan msh melindungi kami. Terima ksh atas waktu yg Tuhan berikan pada kami utk bs bersekutu dg Tuhan dan anak2 Tuhan lewat media ini. Tetapkanlah iman percaya kami untuk tetap menjadi Pengikut Kristus yg setia sampai akhir hidup kami. Jadikanlah kami Garam n Terang KasihMu bagi setiap orang di sekitar kami khususnya mereka yg blm mengenal Yesus Kristus sbg Juruslamat dunia sekecil apapun kesaksian yg kami berikan demi untuk kemulyaan n kebesaran nama Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami telah berdoa kpd Bapa di Surga. Amin.

  4. Sissy Agatha
    Sissy Agatha says:

    Setuju sekali dg Firman hari ini. Ketika kita memutuskan utk mengikut Tuhan,kita harus siap dibentuk dan kita mungkin akan kehilangan bbrp hal/org yg kita sayang. Tapi dibalik itu semua, Tuhan ingin mendatangkan kebaikan bagi kita utk mengikut Dia dg sepenuh hati.

  5. Ireine Latuihamallo Tauran
    Ireine Latuihamallo Tauran says:

    Springkali kita kedpatan melihat. meniai, sesuatu menurut cara pandang kita…sehingga org lain…merasa lemah dn tak berarti…kita justru telah menciptkan petaka bagi orang lain. TKsih firman ini mengingatkan ku bersama Yesus..kita sanggup..pilihan mengikuti Nya…

  6. Sumi
    Sumi says:

    Tuhan tolong & bimbing aku untuk selalu berada di tempat yg tepat & dalam waktu yg tepat sesuai dengan kehendakMu. Amin!

  7. Yud Su No'o
    Yud Su No'o says:

    Dari itu tadi, saya jadi memahami bahwa untuk menjadi pengikutNya harus siap dalam segala hal. Dan sesuai terjemahan bahasa Mandarin yang artinya “sampai jumpa lagi”. Itu menandakan jika kita mengikut TUHAN, jangan memutus jalinan kita dengan kerabat kita. Amin

  8. Anthony Gotama
    Anthony Gotama says:

    oh Tuhan sungguh sulit bagiku untuk meninggalkan kebiasaan yg membuatku senang tetapi itu mendukakanMu. tapi kuatkanlah aku agar aku bisa melampaui itu semua

  9. Fabio McGready Tampemawa
    Fabio McGready Tampemawa says:

    terima kasih Tuhan
    untuk segala kemurahanMu..untuk segala kasih karuniaMu..
    Tuhan yg kali sembah dahulu,kmarin,skarang dan selama-lamaNya..
    hidupku adalah untukMu jadilah kepadaku seperti yg Tuhan inginkan..
    dalam nama Tuhan Yesus..amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *