Menemukan Diriku Di Dalam-Nya (bagian 5)

menemukan-diriku-5

Entah kenapa tempat ini terasa tidak nyaman lagi. Di mana seharusnya aku berada? Apakah ini kehendak Allah bagiku? Aku bertanya pada diriku setiap hari.

Hatiku serasa ada di dua tempat, dua dunia yang terpisah ribuan kilometer jaraknya. Aku merasa seperti selembar daun yang tertiup angin, melayang tanpa tujuan. Mengapa? Seharusnya tidak seperti ini.

Kemarin, aku merasa sangat yakin. Aku pikir aku berada di tempat yang tepat. Tentu saja, Tuhan yang memanggilku ke tempat ini. Aku mendapatkan pekerjaan yang kusukai. Aku punya teman-teman dekat. Aku bisa melayani di gereja. Aku merasa Tuhan sedang menyuruhku “tetap tinggal” dan tidak “pergi”. Memang aku jadi jauh dari keluarga, tetapi mungkin itulah pengorbanan yang harus aku berikan.

Hari ini, keraguan itu datang lagi. Dan, aku lelah dengan perasaanku yang serba tidak pasti.

Mungkin Tuhan sedang mengajarku, “Aku memberimu kebebasan untuk memilih”. Aku harus melangkah dalam iman, bergerak maju dan menantikan apa yang telah Tuhan siapkan bagiku.

Mungkin aku terlalu kuatir dengan banyak hal. Tuhan, penuhiku dengan damai-Mu. Yang penting bukan di mana aku berada, tetapi apa yang aku lakukan dan dengan siapa aku memilih melakukannya. Hanya Engkau yang dapat menyempurnakanku.

 
Serial Perjalanan Hati: Menemukan Diriku Di Dalam-Nya
Material: Foto digital, Photoshop
Penulis: Jude Dias, Shawn Quah, Joanna Hor, Vania Tan, Michele Ong, Abigail Lai
Penerjemah: Jonathan Chandranegara, Elisabeth Ch

Salah satu pencarian terbesar dalam hidup ini adalah pencarian jati diri. Siapakah diri kita? Apa saja yang menentukan identitas kita? Jalan mana yang akan membawa kita menemukan jawabannya? Mengapa identitas itu sangat penting bagi kita? Bulan ini kami berbicara dengan sejumlah anak muda, mendengarkan cerita dan pergumulan hati mereka saat berusaha mengejar yang esensi dalam hidup ini. Apakah kamu mendapati dirimu mengalami hal yang sama dengan mereka? Bagikan apa yang kamu alami dalam kolom komentar di bawah ini.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. Idris Douglas Franata
    Idris Douglas Franata says:

    sedang dalam pergumulan yang sama. berharap dalam iman emang susah, yan penting adalah berserah bukan pasrah. semangat!!

  2. efa
    efa says:

    saya juga merasakan hal yang sama. khawatir ttg banyak hal. “apakah ini tempatnya?” “ini yg Tuhan inginkan?” semuanya membingungkan dan kalo dipikirkan terus malah buat khawatir.
    bersyukur sekali malam ini bisa baca tulisan di foto ini.
    Benar.
    Tuhan, penuhi ku dgn damai-Mu.
    “..yang penting bukan dimana aku berada, tetapi apa yang aku lakukan dan dengan siapa aku memilih melakukannya. hanya Engkau yang dapat menyempurnakanku.”
    Amin.

  3. Hanny Pangemanan
    Hanny Pangemanan says:

    Persis seperti hidupku saat ini. Dimana setelah mendapat telp untuk kerja disalah satu daerah di kalimantan selatan. Awalnya dgn penuh semangat aku berangkat dari menuju kalimantan selatan, tetapi ketika berada ditempat ini berbagai kesulitan aku alami, dalam diri hanya mampu berkata Tuhan Engkau sudah membawa ku sejauh ini, dan aku yakin ada rencana indah dibalik semua ini…

  4. Suci Eriesta Putri
    Suci Eriesta Putri says:

    Mungkin aku terlalu khawatir dengan banyak hal. Tuhan, penuhiku dengan damai-Mu. Yang penting bukan di mana aku berada. Tetapi apa yang aku lakukan dan dengan siapa aku memilih melakukannya. Hanyaz

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *