Cerminan Surga
Minggu, 17 Januari 2016
Baca: 1 Korintus 14:6-12,26
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
14:7 Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi–bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda?
14:8 Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang?
14:9 Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara!
14:10 Ada banyak–entah berapa banyak–macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti.
14:11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku.
14:12 Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.
14:26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat. —1 Korintus 14:12
Kebun raya kelas dunia di seberang gereja kami menjadi tempat berlangsungnya kegiatan kebersamaan bagi seluruh jemaat. Sambil berkeliling taman, saya pun menyapa orang-orang yang sudah lama saya kenal, mengobrol dengan mereka yang sudah lama tak bertemu, dan menikmati indahnya lingkungan yang dirawat oleh orang-orang yang mengerti dan mencintai tanaman. Bagi saya, kegiatan sore itu memberi gambaran tentang peran gereja yang seharusnya—menjadi cerminan surga di dunia.
Kebun merupakan tempat bagi setiap tanaman dipelihara dalam lingkungan yang membuatnya tumbuh dengan subur. Tukang kebun akan menyiapkan tanahnya, menjaga tanaman dari serangan hama, dan memastikan tiap tanaman mendapatkan makanan, air, dan sinar matahari yang dibutuhkan. Hasilnya adalah suatu kebun yang indah, penuh warna, dan harum yang dapat dinikmati siapa saja.
Seperti kebun, gereja dimaksudkan menjadi tempat setiap orang bekerja bersama untuk kemuliaan Allah dan kebaikan bersama; tempat setiap orang bertumbuh karena hidup bersama dalam lingkungan yang aman; tempat orang-orang diperhatikan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing; tempat kita melakukan pekerjaan yang kita sukai, yaitu pekerjaan yang memberikan manfaat bagi orang lain (1Kor. 14:26).
Seperti tanaman yang terpelihara baik, orang yang tumbuh dalam lingkungan yang sehat memancarkan keharuman yang menarik orang kepada Allah melalui keindahan kasih-Nya yang ditunjukkannya. Meski tidak sempurna, gereja tetap adalah cerminan surga. —Julie Ackerman Link
Bagaimana caranya kamu dapat mendorong gerejamu agar semakin sehat? Mintalah kepada Allah untuk menolongmu melayani sebagaimana Kristus telah melayani kita. Layanilah sesuai dengan kemampuan dan minatmu. Dengarkanlah orang lain dengan sungguh-sungguh dan doakanlah mereka.
Keindahan Kristus tampak dari hati yang dipenuhi keharuman kasih-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 41-42; Matius 12:1-23
amin
. dgn mmnta kpada-Nya, smua rncana akn slalu Sempurna…thanks Jesus…
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal teguh tentram baik bahagia terus menang tinggi luas segar nyaman sejuk kuat abadi besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
Yah Allah bapa kami Yesus Kristus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga, perkenangkanlah hambamu di pagi hari minggu ini, menaikan segala puji dan sembah kepadamu atas kasih karuniamu yang telah engkau berikan di sepanjang kehidupan kami,Tuhan Yesus berilah kami Hikmat dan tuntunanmu agar kami dapat berbuat sesuai dengan kehendakmu dengan segala keterbatasan kami didalam kehidupan kami sekeluarga, didalam nama Tuhan Yesus, kami bersyukur dan berterimah kasih kepadamu, terpujilah namamu bapa disurga, Amin
Hendaknya perikop di atas menjadi pengingat bagi kita supaya jangan seenaknya menguliahi orang apalagi yang belum mengenal Kristus, dalam cara/tata bahasa yang asing bagi mereka seperti yang seringkali kita lakukan karena mereka akan, “ih apaan sih” dan tidak ada gunanya, bahkan malah memperburuk citra kekristenan… btw saya kurang mengerti hubungan perikop di atas dengan isi renungannya, ada yang bisa bantu menjelaskan? Thanks
amin 🙂
Amin Ya Tuhan Ku Yesus Kristus
ampuni anak-anakMu ini ya Tuhan jika dalam kesukaran dan tantangan saat melayani di gereja membuat kami jadi lupa atau bahkan lepas akan tanggung jawab dan hanya menganggap semuanya sebagai suatu tanggung jawab.. ampuni kami Bapa sehingga tanpa disadari kamipun menjadi penghambat dalam membentuk gereja yg sehat.. namun, kamipun seperti iyu karna ada yg memulainya lebih dulu.. maka biarlah kami 1 jemaat dapat saling membangun demi terciptanya gereja yg sehat.. amin..
amin
sangat menolong .ketika hari ini saya memulai melayani anak sekolah mingggu.terpujilah Tuhan
Puji Tuhan, Happy Sunday all Jesus bless You
Amin, Terimakasih ya Tuhan Yesus. Aku bersyukut buat segala berkat Mu pada pagi hari ini. Biarlah seluruh umat Mu diseluruh dunia ini bersekutu untuk memuji dan memuliakan nama Mu melalui nyanyian syukur dan persembahan sebagai ibadah yang harum .
Biarlah kami senantiasa selalu bersyukur atas berkat mu dalam kehidupan kami.
Terimakasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh baik
Amin
Amin
Amen
Jadikanlah kami lilin2 kecilMu bagi orang2 di sekirar kami. Untuk itu kami mhn sucikanlah kami n layakkanlah kami melayani Tuhan dg menunjukkan sikap n perbuatan kami yg memuliakan nama Tuhan. In the name of Jesus Christ. Amin.
@Enouviaiei : kalau saya menangkapnya adalah gereja seharusnya menjadi tempat di mana semua anggotanya dapat bertumbuh BERSAMA sehingga nantinya masing-masing pribadi dapat menjadi berkat bagi orang lain juga. Dalam perikop juga dijelaskan tentang karunia-karunia roh yang Tuhan berikan itu harus digunakan untuk SALING membangun dan bukan untuk kemegahan diri sendiri supaya gereja dapat menjadi lingkungan yang sehat bagi setiap tanaman(orang) dapat bertumbuh dengan baik. Tuhan berkati 🙂