Saat untuk Tidak Bersukacita

Kamis, 3 Desember 2015

Saat untuk Tidak Bersukacita

Baca: Yehezkiel 25:1-7; Matius 5:43-48

Yehezkiel 25:1 Datanglah firman TUHAN kepadaku:

25:2 “Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah melawan mereka!

25:3 Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,

25:4 oleh sebab itu, sungguh, Aku menyerahkan engkau kepada orang dari sebelah timur menjadi miliknya; mereka akan mendirikan perkemahannya padamu dan membangun tempat kediamannya; mereka akan memakan buah-buahanmu dan meminum susu ternakmu.

25:5 Aku akan membuat Raba menjadi padang rumput untuk unta dan kota-kota bani Amon menjadi tempat kambing domba. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

25:6 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau bertepuk tangan dan mengentakkan kakimu ke tanah, dan bergembira dalam hatimu atas kecelakaan tanah Israel,

25:7 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan engkau dan menyerahkan engkau menjadi jarahan bagi suku-suku bangsa dan melenyapkan engkau dari tengah bangsa-bangsa dan membinasakan engkau dari negeri-negeri; Aku akan memusnahkan engkau. Dengan demikian engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”

Matius 5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?

5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh. —Amsal 24:17

Saat untuk Tidak Bersukacita

Suku Akan di Ghana mempunyai pepatah yang sepadan dengan ungkapan di Indonesia, yaitu “menari di atas penderitaan orang lain”. Bersukacita atas musibah yang menimpa seseorang sama saja dengan ikut serta menyebabkan musibah itu, atau bahkan mengharapkan sesuatu yang lebih buruk lagi terjadi atas orang tersebut.

Itulah sikap bani Amon yang dengan tega bergembira ketika Bait Allah di Yerusalem “kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan” (Yeh. 25:3). Karena bani Amon yang keji itu bersukacita merayakan musibah yang dialami Israel, mereka pun mengalami ketidaksenangan Allah dan menerima hukuman yang mengerikan (ay.4-7).

Bagaimana sikap kita ketika malapetaka atau kesusahan menimpa sesama kita? Jika ia seorang yang baik dan ramah kepada kita, tentu kita akan bersimpati dan rela menolongnya. Namun bagaimana apabila ia adalah seorang yang tidak ramah dan sering mencari-cari masalah? Mungkin kita cenderung untuk tidak mengacuhkannya atau bahkan diam-diam bergembira atas kesulitan yang menimpanya.

Kitab Amsal memperingatkan kita: “Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok” (Ams. 24:17). Sebaliknya, Yesus meminta kita untuk menunjukkan kasih-Nya dalam tindakan nyata dengan melakukan perintah-Nya, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat. 5:44). Dengan melakukan itu, kita sedang mencerminkan kasih Tuhan yang sempurna (Mat. 5:48). —Lawrence Darmani

Tuhan, bukalah mata dan hatiku untuk jujur mengakui sikapku terhadap mereka yang bersikap jahat atau tidak adil kepadaku. Penuhi hatiku dengan kasih-Mu, ya Tuhan, dan tolonglah aku untuk mendoakan mereka.

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 45-46; 1 Yohanes 2

Photo credit: stefano peppucci / Foter / CC BY-ND

Bagikan Konten Ini
12 replies
  1. Brp
    Brp says:

    Shalom…
    Terima kasih Tuhan atas waktuMu yang baru buatku..
    Santapan rohani hari ini begitu sangat menggambarkan kemanusiaanku..
    Sungguh sebagai manusia biasa, terkadang sifat ini muncul dengan sendirinya.. Mat 5:44, benar2 menyadarkanku akan ajaran kasih Yesus Kristus..
    Tuhan, kiranya aku bisa diperbaharui setiap hari, agar aku bisa menjadi manusia yg lebih baik dan lebih kasih terhadap org yg membenciku ataupun org yg tidak ku suka.
    Amin

  2. rayida
    rayida says:

    Tuhan tidak pernah tinggal diam pada saat ketidak-adilan terjadi pada diri kita atau pada orang-orang di sekeliling kita, Ia akan memberikan pertolongan-NYA yg terbaik tepat menurut waktu-NYA.
    Bersyukur pada Tuhan untuk ketidak-adilan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup orang-orang yang mengasihi-NYA, percaya Tuhan punya rencana besar.

  3. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Allah bapa kami Yesus Kristus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga,Tuntun dan bimbinglah kami Tuhan didalam menjalankan kehidupan kami agar tidak tersesat dan dapat bermanfaat dan tidak mengecewakan bagi orang lain yang selama ini hidup bersama kami dan saling tolong menolong didalam menghadapi kesulitan hidup,ampunilah segala dosa yang kami perbuat yang tidak sesuai dengan perkenaan dan kehendakmu, dalam nama Tuhan Yesus, kami bersyukur dan berterima kasih kepadamu, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. ruth
    ruth says:

    Tuhan, terima kasih untuk firmanmu. Ajar aku untuk mengasihi dan mendoakan orang yang jahat kepadaku.
    amin

  6. Anne
    Anne says:

    Ajarlah aku utk dapat memiliki hati bersikap yg sama dg orang yg membenciku sep aku bersikap dg oranv yang mengasihiku. amin.

  7. lennie de haan
    lennie de haan says:

    Memang sangat sulit bahkan bagi kita sekalian rela menerima perlakuan yg tdk menyenangkan hati kita dr orang2 yg memusuhi kita. Namun Tuhan Yesus mengajarkan kita sbg pengikutNya yg setia utk tetap berbuat baik kpd siapapun bahkan musuh2 kita. Karna Tuhan Yesus telah memberikan contoh yg benar bg pengikutNya ttg hal mengampuni spy kelak kita benar2 menjadi pewaris Kerajaan Surga yg kekal n abadi. Amin.

  8. Rifal Renaldy
    Rifal Renaldy says:

    Bapa kami yang ada di surga, jadikanlah kami Generasi yang menjadi dampak positif dimanapun kami berada, mampukan kami supaya bisa menjadi Generasi Yeremia dan lewat hidup kami hidup kami adalah menggenapi Firman-Mu TUHAN, Dalam nama YESUS, Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *