Becermin dari Kemarin

Penulis: Radius S.K. Siburian

becermin-dari-kemarin

Semalam:
Ramahku jadi marah
Sukaku jadi duka
Mata airku jadi air mata
Putihku jadi abu-abu
Wajahku jadi tercoreng
Dasiku jadi jerat
Kataku jadi sampah
Usahaku jadi sia-sia
Karena otak kudahulukan

Kesadaranku kini nongol
Oleh Sabda-Nya

Taurat TUHAN itu sempurna … titah TUHAN itu tepat …
hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu.

Mazmur 19:8, 9, 12

 
Catatan Penulis
Puisi ini menggambarkan seseorang yang sedang melihat kembali peristiwa yang sudah ia lewati di masa lalu. Ia mendapati dirinya hancur ketika ia mengandalkan kemampuannya sendiri dan mengabaikan Tuhan. Hanya ketika ia mendengar firman Tuhan, ia dapat belajar bangkit dari kegagalannya.

 
Untuk direnungkan lebih lanjut:
Kesadaran-kesadaran apa saja yang muncul dalam dirimu setelah membaca firman Tuhan hari ini? Bagaimana kesadaran itu akan mempengaruhi caramu menjalani hidup esok hari?

Bagikan Konten Ini
7 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Terima kasih atas penayangan puisi ini yang dapat dijadikan renungan didalam kehidupanku didalam merefleksikan diri untuk menggapai masa depan yang lebih indah dari masa lalu kami yang penuh dengan perbuatan dosa yang tidak berkenan dihadapanmu, dengan tergeraklah hatiku dengan penuh kesadaran untuk memulai secara rutin sepanjang pagi hari untuk mau mendengar dan membaca serta merenungkan firman Tuhan untuk mendapatkan segala kebenaran didalam kehidupan ini, kiranya dimasa depan perjalanan kehidupan kami sekeluarga sesuai dengan perkenaan dan kehendakmu bapa disurga yg telah memberikan kami sekeluarga kesempatan untuk hidup sampai saat ini, Amin

  3. Thomas Crawford
    Thomas Crawford says:

    Mazmur 73:21-24 (TB) Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
    aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
    Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
    Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang benar tinggi luas segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. Kornelia Makani
    Kornelia Makani says:

    mengabaikan Tuhan berarti seakan-akan kita lagi berjalan dlm kegelapan kekekalan. Memprioritaskan Tuhan berarti kita berjalan dlm terang-Nya yg ajaib. Love God

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *