Apakah Kamu Merasa Gelas Merah Starbucks Merendahkan Natal?

Artikel asli dalam Bahasa Inggris: Are You Seeing Red Over Starbucks’ Latest Cup?
Sumber Foto: The Christian Post/Napp Nazworth

gelas-merah-starbucks

Setidaknya ada satu orang yang merasa demikian. Dan ia mengungkapkan ketidaksenangannya dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook pada tanggal 5 November. Video tersebut menyebar luas dengan sangat cepat.

Dalam video berdurasi satu menit lebih yang ditonton lebih dari 15 juta kali itu, Joshua Feuerstein, seorang Amerika yang menyebut dirinya sendiri sebagai seorang “evangelist” [penginjil], dengan berapi-api bicara tentang gelas musiman Starbucks yang belum lama ini keluar. Menurutnya, gelas berwarna merah polos itu merupakan sebuah usaha untuk “menyingkirkan Kristus dan Natal dari gelas terbaru mereka”.

Ya, kamu tidak salah baca. Menurutnya, gelas berwarna merah polos yang dikeluarkan Starbucks itu merupakan sebuah serangan terhadap Kristus, orang Kristen, dan perayaan Natal. Tidak peduli bahwa pihak Starbucks sudah memberi keterangan bahwa desain gelas mereka tahun ini sengaja dibuat polos sebagai “ruang bagi setiap pelanggan untuk membuat cerita mereka sendiri”. Tidak peduli bahwa sebenarnya desain-desain gelas Starbucks di musim Natal sebelumnya juga tidak ada kaitannya dengan kelahiran Kristus (hanya menampilkan ornamen kertas kado, boneka salju, Santa, dan ranting tanaman holly). Tidak peduli bahwa yang dipermasalahkan hanyalah sebuah gelas belaka. Feuerstein tidak peduli dengan semua itu.

Tampaknya bagi Feuerstein semua itu tidak penting karena menurutnya orang-orang Kristen memiliki hak sekaligus kewajiban untuk meninggikan Kristus kapan pun dan dalam cara apa pun. Pendapat yang sepertinya benar … tetapi coba pikirkan beberapa pertanyaan berikut:

1. Mengapa kita harus berharap bahwa sebuah perusahaan yang tidak pernah merayakan kelahiran Kristus akan menampilkan simbol-simbol kelahiran-Nya?

2. Apakah usaha “memaksa” Starbucks menunjukkan peristiwa Natal dan pribadi Yesus dalam gelasnya akan membawa orang lebih mengenal dan menghargai Yesus Kristus?

3. Tidakkah kehebohan hanya karena sebuah gelas berwarna merah polos justru bisa menyebabkan orang menganggap remeh ajaran Kristen dan menjauh dari Yesus?

Sebagai umat Kristen, kita tahu bahwa makna sejati perayaan Natal terletak pada pribadi Yesus Kristus, yang telah datang ke dalam dunia untuk tinggal di antara manusia, dan pada akhirnya mati di atas salib agar kita dapat diselamatkan dari dosa-dosa kita. Namun, kita tidak akan dapat memberitakan kebenaran ini hanya dengan memaksa orang lain atau perusahaan-perusahaan seperti Starbucks untuk menampilkan apa yang kita yakini. Kita perlu lebih peduli tentang bagaimana mengarahkan orang mengenal Kristus daripada meributkan soal ornamen perayaan.

Dan, cara terbaik merayakan Natal bukanlah dengan menampilkan berbagai simbol untuk dilihat orang, tetapi dengan hidup bagi Yesus dan membagikan kasih-Nya setiap hari. Dengan begitu, kita dapat menginspirasi dan membawa orang lain menjalani hidup yang sama.

Daripada meributkan tentang gelas merah Starbucks, kita bisa melakukan sesuatu yang positif dengan sebuah gelas. Menjelang perayaan Natal tahun ini, ayo luangkan waktu untuk mengajak seorang teman menikmati kopi atau minuman lain (dalam gelas warna apa pun), dan ceritakanlah kepadanya tentang kasih Kristus yang telah mengubah hidupmu.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. Linda
    Linda says:

    Setuju…
    karena natal lebih dari sebuah perayaan.
    entah kenapa setiap kali menjelang natal atau memasuki bulan desember saya merasakan ada sesuatu yang berbeda ada suasana yang masuk menyentuh sampai kedalaman hatiku. aku merasakan damai dan kasih. aku tidak tau apa aku sendiri yang merasakan hal ini… ada atmosphere yg berbeda dari bulan – bulan yang sebelumnya.
    tentunya tidak hanya saat natal saja kita membagikan atau merasakan kasih dan damai. Semua itu harus dirasakan dan dilakukan setiap hari.
    Tapi biarlah dari semua rutinitas harian kita lewat sebuah moment natal bisa mengingatkan dan menyadarkan kita kembali untuk membagikan atau merasakan kasih dan damai didalam hidup kita.
    Share Love, share Jesus.
    Gbu.

  2. Silvia Gunawan
    Silvia Gunawan says:

    setuju.. jgn teralihkan dg hal2 semacam ini, yg penting fokus kita benar. waspada terhadap hal2 duniawi tdk salah, tp jgn menjadikan justru emosi kita dikendalikan utk hal2 kecil seperti ini. bukankah lbh baik jika qt mengurusi hal lain atau menyampaikan kabar suka cita dlm segala kondisi. ingat bahwa kita anak Tuhan, jgn biarkan dunia mengubah identitas dan mengontrol tindakan qt.

  3. Erwin Yusuf
    Erwin Yusuf says:

    Setuju sekali…

    Bagi org yg tdk mempunyai Kristus dlm hidupnya… Yg akan dia perlihatkan adalah berbagai simbol atau ornamen atau ritual keagamaan nya..

    Namun bagi org yg memiliki Kristus… maka yg akan di perlihatkan adlh Kristus yg hidup didalam dirinya…

    Jd jika selama ini kita mempermasahkan soal pohon natal, santa yg tidak lucu , hiasan natal yg sederhana, acara yg kurang meriah, para pelayan yg tdk maksimal, lagu yg kurang semangat dan khotbah yg membosankan..

    Maka kita tahu jenis orang yg mana! God bless n terus bertumbuh lbh lagi dgn Yesus

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *