Pertanyaan yang Membara

Selasa, 13 Oktober 2015

Pertanyaan yang Membara

Baca: Keluaran 3:1-6,10-14

3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

3:3 Musa berkata: “Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?”

3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Allah.”

3:5 Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.”

3:6 Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”

3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

3:12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?”

3:14 Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”

“Aku adalah Aku.” —Keluaran 3:14

Pertanyaan yang Membara

Sebuah hikayat dari para penduduk asli Amerika mengisahkan tentang seorang pemuda yang dikirim ke tengah hutan sendirian pada suatu malam di musim gugur dengan maksud untuk membuktikan keberaniannya. Segera saja langit menjadi gelap dan bunyi-bunyian di malam hari mulai terdengar. Dedaunan menggerisik dan ranting-ranting berderak, seekor burung hantu berdecit, dan anjing hutan melolong. Meski takut, pemuda itu tetap tinggal di hutan itu sepanjang malam untuk melewati ujian keberaniannya. Akhirnya pagi pun tiba, dan ia melihat sesosok orang berada di dekatnya. Ternyata itu adalah kakeknya yang telah menjaganya sepanjang malam.

Ketika Musa berada di padang gurun, ia melihat semak duri yang menyala tetapi tidak dimakan api. Kemudian Allah mulai berbicara kepadanya dari semak itu lalu mengutusnya kembali ke Mesir untuk membawa bangsa Israel keluar dan merdeka dari perbudakan yang kejam. Musa yang merasa enggan mulai mengajukan pertanyaan: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun?”

Allah hanya menjawab, “Bukankah Aku akan menyertai engkau?”

“Apabila aku . . . berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya?—apakah yang harus kujawab kepada mereka?”

Allah menjawab, “Aku adalah Aku. . . . Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu” (Kel. 3:11-14). Frasa “Aku adalah Aku” dapat diartikan, “Aku akan selalu menjadi diri-Ku” dan itu mengungkapkan sifat Allah yang kekal dan mahakuasa.

Allah telah berjanji untuk senantiasa menyertai setiap orang yang percaya kepada Yesus. Segelap apa pun jalan hidup yang kita lalui, Allah yang tak terlihat itu selalu siap memenuhi segala sesuatu yang kita butuhkan. —Dave Egner

Ya Bapa, terima kasih atas sifat-Mu yang tidak pernah berubah.

Allah senantiasa hadir dan berkarya.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 41-42; 1 Tesalonika 1

Bagikan Konten Ini
26 replies
  1. tua maratur n
    tua maratur n says:

    terima kasih Bapa atas janjimu, segelap apapun jalan hidup yang kita lalui Engkau ada di sana untuk membantu kami. Tuhan memberkati kita semua

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Allah bapa kami yang berada didalam kerajan surga,kami mengucap syukur kepadamu dan berterima ksih atas segala penyertaanmu didalam kehidupan kami,tuntunlah hidup kami yah Allah agar kami senang tiasa berjalan sesuai dengan kehendakmu didalam kehidupan kami dan ampunilah segala dosa-dosa kami yah Allah yang kami perbuat kepadamu didalam kehidupann keseharian kami sampai dengan saat ini ,terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  4. Philip Anderson Hutapea
    Philip Anderson Hutapea says:

    Sungguh penyertaan Allah adalah nyata dan dapat diandalkan. Kutidak ragu akan hal itu.

  5. Inriani Fransiska Nainggolan
    Inriani Fransiska Nainggolan says:

    terima kasih Tuhan buat penyertaanMu setiap waktu sekalipun aku dalam kekelaman tidak pernah kuditinggalkan

  6. bayu suwandi
    bayu suwandi says:

    ternyata…Tuhan Yesus selalu beserta kita,…terima kasih ya tuhan Yesus atas penyertaanMu setiap waktu

  7. ribkaoktafia
    ribkaoktafia says:

    kami bersyukur Tuhan atas firman Mu dan sifat Mu yng tak pernah berubah. jadikan kami seperti Mu dan jadikan kami alatMu seperti Musa. kami tau dihadapan mu kami hanyalah debu namun ketika kami memiliki respon yng benar terhadap panggilan Mu kami akan menerima penyertaan Mu dan boleh menjadi bagian dalam Kerajaan Mu. Amin

  8. dhyana
    dhyana says:

    Aku mau mengingat penyertaan Tuhan dalam setiap hubungan sulit yang aku hadapi, aku mau percaya bahwa Tuhan sedang bekerja memulihkan setiap anggota keluargaku. ☺

  9. Ellynda Rusdiana Dewi
    Ellynda Rusdiana Dewi says:

    Amen
    Apapun yang Allah perbuat atas hidup q lewat karya2-Nya. T.kasih Bimbinglah ya Allah agar q mampu berkarya tuk kemuliaan-Mu.
    GBu

  10. Bintang Berliana Siahaan
    Bintang Berliana Siahaan says:

    apapun yang terjadi di dalam hidup kita, selalu lah katakan Tuhan Yesus Baik . Tuhan Yesus memberkati kita semua. amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *