Pegangan Kita Setiap Waktu

Penulis: Henry Jaya Teddy

pegangan-kita

Anak saya sekarang ini suka sekali berdiri dengan berpegang pada benda apa saja yang ada di dekatnya. Tidak masalah jika benda yang dipegangnya cukup kokoh, seperti lemari. Namun, jika benda yang diraihnya mudah bergeser atau ia tidak hati-hati, dengan sangat mudah ia bisa jatuh. Sebab itu, saya harus selalu siaga di belakangnya, bersiap-siap menangkap dan memeluknya, kalau-kalau ia jatuh. Sebisa mungkin saya berusaha mengawasi semua aktivitasnya.

Pengalaman ini mengingatkan saya pada pemeliharaan Tuhan sebagaimana yang digambarkan pemazmur: “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya, apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” (Mazmur 37:23-24). Bagaimana cara Tuhan menetapkan langkah anak-anak-Nya agar tidak jatuh? Dia memberikan hukum-hukum-Nya, ketetapan-ketetapan-Nya, agar kita dapat selalu menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik (ayat 27-28). Ketika kita berpegang pada firman-Nya, langkah kita tidak akan goyah (ayat 31); kita bahkan akan dapat melakukan hal-hal yang besar bersama-Nya (ayat 34). Betapa luar biasanya pemeliharaan Bapa kita di sorga melalui firman-Nya!

Seringkali mungkin kita tidak menyadari penyertaan Tuhan ini. Adakalanya, kita bahkan mungkin merasa Dia berubah, tidak lagi memperhatikan dan mendengar permintaan kita. Padahal, kitalah yang sering “bandel”, tidak mau mengikuti jalan-Nya dan lebih suka memilih jalan kita sendiri. Bukannya mencari tahu kehendak Tuhan dalam firman-Nya, mungkin tanpa sadar kita lebih banyak menuntut Tuhan untuk mengikuti kemauan kita.

Firman Tuhan tidak pernah berubah. Sebab itu, ketika situasi di sekitar kita berubah atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita tidak perlu gelisah atau takut. Firman Tuhan dapat selalu dipercaya dan menjadi pegangan kita. Firman Tuhan akan menopang kita dalam masa-masa yang sulit, mengoreksi langkah-langkah kita yang keliru, mengajar kita untuk bangkit dari kegagalan dan kembali berjalan dalam kebenaran.

 
Untuk direnungkan lebih lanjut:
Apakah firman Tuhan selalu menjadi pegangan hidupmu? Bagaimana firman Tuhan memelihara hidupmu selama ini?

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. Lidia Tjamin
    Lidia Tjamin says:

    ya Tuhan, ampuni. lah segala kebandelan aku selalu menolak kehendak Mu dalam hidupku, walau pun demikian Engkau tetap memerihara hidupku selama ini.
    Terima kasih Tuhan, amien.

  2. Hendrik Nixon Fernando
    Hendrik Nixon Fernando says:

    aq tak layak bapa, siapakah hamba ini, yg selalu menyakitiMu lewat tutur kata, tindakan dan perbuatanku. Terima kasih untuk pengampunan dan kesabaranMu buat hidupku. Pegang tanganku karna aq tak mampu berjalan tanpaMu. Terima kasih untuk anugerahMu aminn

  3. Martha Dewi
    Martha Dewi says:

    Sharing ini sangat menguatkan ku disaat aq sedang mengalami keterpurukan seperti sekarang.
    Terimakasih untuk pelayanan seluruh kru WarungSateKamu…
    Semoga semakin diberkati untuk menjadi berkat.
    GBUall

  4. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Terpujilah namamu bapa disurga, yang telah menopang dan melidungi segenap hidupku dan keluarga dari kekesakan, Amin

  5. Kartini Batubara
    Kartini Batubara says:

    Terima kasih Bapa atas penyertaan Mu dlm hidupku. Aku boleh merasakan kasih Mu yg tdk pernah berhenti. Ajar lah aku utk selalu tahu mengucap syukur. Jadikan aku sbgi saluran berkat Mu. Terpujilah nama Mu smp selama-lamanya. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *