Kehilangan Kesempatan

Selasa, 27 Oktober 2015

Kehilangan Kesempatan

Baca: 1 Korintus 13

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. —1 Korintus 13:2

Kehilangan Kesempatan

Saya mendengar perkataan yang paling menyedihkan hari ini. Dua saudara seiman sedang berbeda pendapat tentang sesuatu. Pria yang lebih tua menggunakan ayat-ayat Alkitab seperti senjata, dengan menebas apa pun yang dianggapnya salah dalam hidup lawan bicaranya. Pria yang lebih muda kelihatan jenuh menanggapi lawan bicaranya yang tengah menguliahi dirinya dan merasa sangat dikecewakan.

Saat obrolan mereka hampir usai, pria yang lebih tua mengomentari sikap lawan bicaranya yang terlihat tidak acuh. “Dahulu kamu begitu bersemangat,” katanya, sebelum akhirnya ia terdiam. “Aku tak tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan.”

“Bapak kehilangan kesempatan untuk mengasihiku,” kata si orang muda. “Selama Bapak mengenalku, sepertinya yang penting bagi Bapak adalah membuktikan kesalahan-kesalahanku. Apa yang kuinginkan? Aku ingin melihat Yesus, di dalam dan melalui diri Bapak.”

Saya berpikir, Seandainya perkataan itu ditujukan kepada saya, hati saya pasti hancur. Saat itu, Roh Kudus mengingatkan saya bahwa ada banyak kesempatan yang terlewat bagi saya untuk mengasihi orang lain. Dan saya sadar ada banyak orang yang juga tidak dapat melihat Yesus di dalam dan melalui diri saya.

Rasul Paulus menasihatkan kita bahwa kasih haruslah menjadi pendorong utama dari apa pun yang kita lakukan; dalam segala sesuatu yang kita lakukan (1Kor. 13:1-4). Janganlah kita melewatkan kesempatan mendatang untuk menyatakan kasih kepada sesama. —Randy Kilgore

Mintalah Roh Kudus untuk menunjukkan kepadamu siapa yang telah lalai kamu kasihi. Mintalah agar Allah memberikan kesempatan lain. Mulailah mengasihi orang tersebut dengan mengucapkan permohonan maaf kepadanya.

Perbuatan kasih selalu jauh lebih baik daripada sekadar perkataan.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 12-14; 2 Timotius 1

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Allah bapa kami Yesus Kristus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga,kami datang kepadamu untuk bersujud dihadapanmu agar kiranya engkau mengampuni segala dosa-dosa yang telah kami lakukuan didalam kehidupan kami saat ini,tuntun dan ajarilah kami yah Tuhan agar kami dapat melakukan segala kehendakmu didalam kehidupan kami, serta berikanlah kami hikmat agar kami dapat mengasihi sesama saudara kami didalam kehidupan yang kami jalani setiap hari,dan seluruh kehidupan kami dipersembahkan kepadamu, inilah doa kami yang disampaikan kepadamu melalui nama Tuhan Yesus ksmi mengucap syukur dan beterima kasih, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. Riana Gultom
    Riana Gultom says:

    ketika dengan rendah hati mau menerima koreksi firman tuhan. tuhan akan mengubah kita. firmannya hidup dan berkuasa. iman tanpa perbuatan mati

  4. Mas Ucup
    Mas Ucup says:

    Ya, jangan pernah kita kehilangan kesempatan utk menyatakan kasih dalam tindakan kita. Lebih daripada kata-kata.

  5. Rebeka Patricia Sianturi
    Rebeka Patricia Sianturi says:

    Wah, awal percakapan mereka sama persis dengan yang aku alami kepada dosenku yang belum mengenal Kristus. Mungkin saja aku akan sampai pada percakapan terakhir, dan jika hal itu benar- bemar terjadi, aku akan mengatakan hal yang sama dengan pria muda itu. Begitupun, aku tetap mengasihi beliau dan tak menyimpan rasa dendam sedikitpun, karena bagiku kasih adalah pengampunan dan setiap orang berhak mendapat pengampunan, termasuk beliau yang belum mengenal Kristus 🙂
    Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati 🙂

  6. Helferia Sinaga
    Helferia Sinaga says:

    Ya Tuhan kami,Kuatkan dan teguhkanlah hati kami untuk mengasihi sesama kami,selagi masih ada kesempatan.Amin.

  7. Juvandi Havry Wagey
    Juvandi Havry Wagey says:

    Trima kasih untuk renungannya. Saya percaya Roh kudus yg akan memampukan kita mengasihi… memang tidak mudah, tapi jika Dia yg menolong pastilah terjadi.

  8. acha grasia
    acha grasia says:

    walaupun perkataan kita setinggi langit namun apabila tidak diikuti dengan perbuatan maka tidak berarti apa-apa. GODbless^^,

  9. bayu suwandi
    bayu suwandi says:

    terima kasih untuk renungan hari ini.
    ternyata……
    terkadang kita hanya berteori saja tidak praktek,,,,
    tidak mencerminkan kitab yang terbuka ….
    bahkan menjadi tidak memuliakan Nama Tuhan Yesus.
    ampuni saya ya… Tuhan Yesus….

  10. angel sitania
    angel sitania says:

    amiin.. mnjadi pelaku kasih sangat jauuuhh lbih sulit.. tak semudah menjadi pendengar maupun pembicara kasih..

  11. Murni Suryani Lumbantoruan
    Murni Suryani Lumbantoruan says:

    melalui ayat ini, aku sungguh disadarkan, betap aku selama ini memiliki kasih yang sangat buruk terhadap sesamaku terlebih kepada Tuhan ku..
    terimakasih Tuhanku yang penuh kasih, atas ayat yang luar biasa ini..
    Engkau sungguh luar biasa Tuhan..
    tolong aku Tuhan, supaya aku memiliki kasih yang sempurna..

  12. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh tentram teguh sejuk nyaman kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  13. Emi Sigalingging
    Emi Sigalingging says:

    Thanks dah ngingatin lagi tentang kasih adalah hukum utama… smoga kita dapat menjadi laskar Kristus … 🙂

    GBU 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *