Matikan
Minggu, 23 Agustus 2015
Baca: Markus 6:30-32,45-47
6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
6:31 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
6:32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.
6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika. —Markus 6:31
Ketika anak-anak masih kecil, kami pernah pergi mengunjungi kakek-nenek saya di wilayah utara negara bagian Wisconsin. Sinyal siaran televisi di rumah mereka tidak terlalu baik, tetapi bagi mereka hal itu bukanlah masalah besar. Setelah anak saya Scott berusaha menyetel pesawat TV tersebut untuk sekian waktu lamanya, dengan frustrasi ia bertanya pada saya, “Apa yang harus kita lakukan kalau cuma ada satu saluran TV dan kita tak suka dengan siarannya?”
“Matikan saja TV-nya,” jawab saya sambil tersenyum. Tentu itu bukan nasihat yang dinantikan oleh Scott. Kini hal itu lebih sulit lagi dilakukan, terutama ketika tersedia banyak sekali perangkat dan sarana untuk menghibur, menjadi sumber informasi, dan mengalihkan perhatian kita.
Terkadang kita memang perlu mematikan saja semua perangkat tersebut dan mengistirahatkan pikiran kita sejenak; kita hanya butuh “mengasingkan diri”. Yesus sering menyepi ke tempat yang sunyi, khususnya ketika Dia membutuhkan waktu untuk berdoa (Mat. 14:13). Dia mendorong murid-murid-Nya untuk menyepi juga, walau hanya untuk sesaat (Mrk. 6:31). Waktu menyendiri yang digunakan untuk merenung itu sangatlah bermanfaat bagi kita. Di saat-saat itulah, kita dapat semakin mendekat kepada Allah.
Ikutilah teladan dan hikmat Kristus. Sediakanlah waktu untuk mengasingkan diri dan “beristirahatlah seketika”. Hal itu baik bagi tubuh, pikiran, dan jiwa kita. —Cindy Hess Kasper
Ya Tuhan, tolonglah aku untuk mencari perkara-perkara surgawi. Aku ingin mematikan segala sesuatu yang mengalihkan perhatianku untuk dapat mendekat kepada-Mu.
Menjauhkan diri dari hiruk-pikuk hidup ini akan memampukanmu untuk mendengarkan suara Allah dengan saksama.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 113–115; 1 Korintus 6
Inilah yang sebenarnya saya butuhkan.
Saya yakin, sebagian besar kita juga demikian.
Tuhan memberkati kita semua..
Tuhan Yesus memberkati kita semua
Tuhan Yesus, perkenangkanlah hambamu mengucap syukur kehadiratmu atas segala berkat dan kasih sayangmu yang engkau berikan kepada kami, Oh Tuhan, kiranya engkau dapat menutun dan membimbng kami agar kami dapat lebih dekat mndengarkan akan suaramu sebagaimana yang engkau kehendaki didalam perjalanan hidup kami, terpujilah namamu bapa disurga, Amin
Amin
Kita perlu belajar meninggalkan barang2 yg membuat kita kecanduan.
Tuhan tolong kami agar hidup kami terarah hanya kepadaMu
Thx God ^_^ God Bless all
Puji Tuhan, terima kasih Tuhan. Happy Sunday buat kita semua dan selamat beribadah. Tuhan Yesus Memberkati^^
Amin..happy sunday
Ikutilah teladan dan hikmat Kristus!
ternyata yang dibutuhkan untuk masalah qt hanya menyetel hati qt untuk dekat pada Yesus..haleluya,amin
Gb sate
amen… ☺
Tuhan.. bantu aku mematikan pikiran negatif ini agar aku dkt selalu dg mu
selama ini…ini yg sy perlukan.tq Jesus for everyting
amen
Jauhkan kesenangan dunia, Sediakanlah waktu untuk merenung
Tuhan..pimpin hidupq seturut dengan kehendakMU…
Tuhan jgan biarkan apapun yang membuat aku jauh dariMu
God is Good.. Halleluya!!!
Berarti keputusan yg saya ambil tepat untuk menjauh dr lingkungan yg buruk.Thx God