Bahan yang Ajaib

Kamis, 23 Juli 2015

Bahan yang Ajaib

Baca: Yesaya 46:1-10

46:1 Dewa Bel sudah ditundukkan, dewa Nebo sudah direbahkan, patung-patungnya sudah diangkut di atas binatang, di atas hewan; yang pernah kamu arak, sekarang telah dimuatkan sebagai beban pada binatang yang lelah,

46:2 yang tidak dapat menyelamatkan bebannya itu. Dewa-dewa itu bersama-sama direbahkan dan ditundukkan dan mereka sendiri harus pergi sebagai tawanan.

46:3 “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.

46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

46:5 Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?

46:6 Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya!

46:7 Mereka mengangkatnya ke atas bahu dan memikulnya, lalu menaruhnya di tempatnya; di situ ia berdiri dan tidak dapat beralih dari tempatnya. Sekalipun orang berseru kepadanya, ia tidak menjawab dan ia tidak menyelamatkan mereka dari kesesakannya.

46:8 Ingatlah hal itu dan jadilah malu, pertimbangkanlah dalam hati, hai orang-orang pemberontak!

46:9 Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,

46:10 yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,

Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? —Yesaya 40:25

Bahan yang Ajaib

Siaran berita CNN menyebut suatu senyawa grafit sebagai “bahan yang ajaib” yang dapat mempengaruhi masa depan kita secara luar biasa. Grafena (graphene)—serat yang terdiri hanya dari satu lapis atom karbon—disebut-sebut sebagai satu-satunya material dua dimensi di tengah dunia tiga dimensi yang kita diami ini. Grafena berdaya tahan 100 kali lebih kuat daripada baja, lebih keras daripada intan, dapat mengalirkan listrik 1.000 kali lebih baik daripada tembaga, dan lebih lentur daripada karet.

Perkembangan teknologi seperti itu pada dasarnya bersifat netral—tidak baik tetapi tidak juga jahat. Namun kita perlu dengan bijak mengingat adanya keterbatasan dari segala sesuatu yang kita ciptakan untuk diri sendiri.

Nabi Yesaya berbicara pada sebuah generasi yang masih membawa ilah-ilah yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri ke tempat mereka dibuang. Sang nabi menghendaki orang Israel untuk melihat betapa ironisnya ketika mereka merasa perlu memberikan perhatian pada ilah-ilah berbahan emas dan perak yang telah mereka bentuk sendiri untuk mengilhami, menolong, menghibur, dan melindungi mereka.

Apa yang berlaku bagi bangsa Israel juga berlaku bagi kita di masa kini. Tidak ada satu pun yang kita buat atau yang kita beli untuk diri sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan hati kita. Hanya Allah, yang telah memelihara kita “sejak dari kandungan” (Yes. 46:3-4), yang dapat memelihara kita hingga masa mendatang. —Mart DeHaan

Bapa, terima kasih untuk keajaiban dari persekutuan kami dengan-Mu. Tolonglah kami untuk tidak bergantung pada usaha, kekuatan, atau harta kami. Sebaliknya, kiranya kami senantiasa merasakan perhatian-Mu kepada kami.

Ilah adalah segalanya yang menggantikan posisi Allah yang seharusnya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 33–34; Kisah Para Rasul 24

Bagikan Konten Ini
15 replies
  1. Iwan Jaya
    Iwan Jaya says:

    apa maksudnya “llah adalah segalanya yang menggantikan posisi Allah yang seharusnya”?…….ilah, ilah itu semuanya berhala, mana mungkin menggantikan posisi Allah-ku Yang Dasyat!

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Tuhan Allah bapa kami Yesus yang bertahta didalasm kerajaan surga. kami mengucap syukur kepadamu atas segala berkat dan Kasih sayangmu yang engkau telah berikan didalam kehidupan keluarga kami,tuntun dan bimbinglah kami Tuhan agar kami senang tiasa mensyukuri segala kebaikanmu terhadap hidup kami saat ini, terima kasih Tuhan Yesus, terpujilah namamu bspa disurga, Amin

  3. marlon
    marlon says:

    Thx God trus ajarkan kami jadi pribadi yg mengenalMu lebih dalam lagi dri semua yang ku kenal. Amin

  4. vetra
    vetra says:

    Bapa pimpinlah didalam stp langkah kami spya kami aman terlebih lagi teguhkanlah & kuatkanlah imanku didalam stp keadaan ini. Terimakasih Tuhan Yesus, anakmu mengucap syukur & berterimakasih. Amin

  5. Richard Sitanggang
    Richard Sitanggang says:

    Bapa berikanlah aq hikmat, agar aq dpt mnjdi pribadi yg lebih baik lagi,
    Qu slu mengucap syukur pda Mu Bapa ats ap yg telah engkaw brikan kpda qu stiap hari..
    amien
    Gbu

  6. Yustina Meisella Kristania
    Yustina Meisella Kristania says:

    stiap langkahku diatur oleh Tuhan
    sbab tangan kasihnya membimbingku
    halleluya..amin 🙂

  7. WarungSateKamu
    WarungSateKamu says:

    @Iwan: Betul bahwa ilah/berhala tidak dapat disamakan, apalagi menggantikan posisi Allah kita yang dahsyat!! Artikel renungan ini menasihati kita untuk tidak melakukannya. Kalimat yang kamu kutip mengingatkan kita bahwa yang dinamakan ilah/berhala itu tidak terbatas pada patung sesembahan, tetapi merupakan segala sesuatu yang menggantikan posisi Allah dalam hidup kita.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *