Berjalan di Atas Air
Rabu, 24 Juni 2015
Baca: Matius 14:22-33
14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tenanglah! Aku ini, jangan takut! —Matius 14:27
Ketika belajar berlayar, saya harus berjalan di atas sebilah papan yang mengapung dan bergoyang untuk mencapai perahu-perahu kecil tempat kami akan belajar. Saya tidak suka melakukannya. Keseimbangan tubuh saya tidak terlalu baik, dan saya takut akan terjatuh di celah antara papan dan perahu dalam usaha saya untuk menaikinya. Hampir-hampir saya menyerah. “Arahkan pandanganmu padaku,” kata sang instruktur. “Aku di sini, dan aku akan menangkapmu jika kamu tergelincir.” Saya melakukan apa yang dikatakannya, dan sekarang saya sudah mengantongi sertifikat kecakapan berlayar tingkat dasar!
Apakah kamu sama sekali tidak berani mengambil risiko? Banyak dari kita enggan untuk melangkah keluar dari zona nyaman kita, karena takut akan gagal, terluka, atau terlihat bodoh. Akan tetapi, jika kita membiarkan rasa takut itu membelenggu kita, pada akhirnya kita tidak akan berani melakukan apa-apa.
Kisah usaha Petrus berjalan di atas air dan mengapa ia dianggap gagal merupakan pilihan topik yang populer bagi para pengkhotbah (Mat. 14:22-33). Namun rasanya saya belum pernah mendengar satu pun dari mereka membahas perilaku murid-murid yang lainnya. Menurut pendapat saya, Petrus sudah berhasil. Meskipun merasa takut, ia tetap menanggapi panggilan Yesus. Mungkin yang gagal justru adalah mereka yang tidak pernah mencoba sama sekali.
Yesus telah mempertaruhkan segalanya bagi kita. Risiko apa yang siap kita tanggung demi Dia? —Marion Stroud
Bapa, terima kasih karena Engkau telah mengulurkan tangan kepada kami dan berkata, “Marilah.” Tolonglah aku untuk berani keluar dari perahu, karena aku tahu aku benar-benar aman berjalan di atas air bersama-Mu.
“Kita dapat memilih untuk berani menghadapi tantangan hidup
atau tidak melakukan apa-apa.” —Helen Keller
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 1–2; Kisah Para Rasul 7:22-43
Thx God, melalui FirTu ini saya diingtkan kmbali bahwa kita harus keluar dari zona nyaman dan menanggapi panggilan Yesus!! Walaupun banyak badai dan rintangan hidup, Tuhan Yesus akan selalu beserta kita dan menjaga kita asalkan kita tetap percaya padaNya!!!
Mngambil suatu kptusan dngan sgla konsekuensinya. Tdak hnxa skdar brani tpi cakap dlam mngelolah hdup yng brkenan di hadapan Tuhan yng memiliki kasih sbagai dasar hdup sbagai bkti iman yang prcya kpda-Nya. Terpujilah Kristus…. haleluyah amin
Terima kasih Tuhan engkau selalu berada bersamaku menggandengku disetiap langkahku,dan pergumulanku tdk prnh Kau tinggalkan aku, amin.
Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus Kristus.
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh indah besar , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar pada sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaanmu didalam hidup kami sampai dengan saat ini, disaat kami mengalami persoalan didalam pegumulan hidup kami, engkau tetap setia bersama kami memberi kami jalan keluar untuk menyelesaian masalah-masalah yang kami hadapi,bapa disurga biarlah kasih karuniamu tetap bersama kami didalam kehidupan kami dan kami akan setia melaksanakan segala kehendakmu didalam kehidupa kami, terpujilah namamu bapa disurga, Amin
Tuhan Yesus…terima kasih FirmanMu telah menyapa saya d Pagi ini… sya akan mencoba dan keluar dari zona nyaman sya.. dan sya yakin Tuhan selalu bersama saya…kuatkanlah Iman dan percaya Sy Tuhan..ada tangan kuat yg menopang Tangan Tuhan Yesus..Amin
thanks God…untk setiap kekuatan dan keberanian yg Kau berikan untkku…
kalau aq mengandalkan kekuatanku dan keberanianku semata…aq lelah Bapa..tp ulurkanlah selalu tanganMu dan slalu katakan padaku aq bs dan mampu lewati semua ini….
pagi semua..have bless day
how great is our God
Amin…
Ini benar2 adalah kenyataan hidup,Tuhan tolong sanggupkan aku untuk berani menghadapi tantangan hidup.
Gbus
Tuhan, saya sekarang sudah putuskan keluar dari zona zaman. Saya rindu Tuhan pegang tanganku menjalani situasi yang baru yang belum pernah saya jalani sebelumnya.
Pimpin saya agar jangan sampai menyimpang dari jalan-Mu. Tetap fokus memandang kepada Sang Juruselamat.
Amin, terimakasih atas berkat-Nya.
Sungguh bersyukur sudah diingatkan untuk keluar dari zona nyaman. Terimakasih. Gbus..
Sungguh nikmat firman Tuhan ini, aku jadi semakin berani karena penyertaanNya
amin.
amin… semoga aku mudah menjadi percaya bahwa sabda-Mu menjadi kekuatan bagi diriku….