SinemaKaMu: Avengers, Age of Ultron — Mengapa Kita Menyukai Mereka?

Oleh: Devina Stephanie

SinemaKaMu-Avengers2015

Setelah berhasil dengan sekuel pertama “The Avengers”, Marvel Studios kembali menggarap sekuel kedua “Avengers: Age of Ultron”, yang diangkat dari komik Avengers dan disutradarai oleh Joss Whedon. Film ini meraih sukses besar dan menduduki peringkat pertama dalam daftar film terlaris pada awal Mei 2015. Tak bisa dimungkiri bahwa film yang berkisah tentang pahlawan super selalu digemari oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Mengapa?

Kupikir, selain memiliki tampang rupawan, kekuatan super para pahlawan itu juga layak menjadi dambaan, karena dalam kenyataannya, kita semua adalah manusia biasa yang sarat keterbatasan. Mungkin kita pernah berharap sosok para pahlawan super benar-benar ada di dunia ini—orang-orang yang berani mengambil risiko, menggunakan kekuatan mereka untuk melawan kejahatan yang mengancam orang banyak dan berupaya menciptakan dunia yang lebih baik. Mungkin kita pernah berandai-andai memiliki kemampuan super seperti mereka dan melakukan sesuatu yang berarti bagi komunitas kita.

Berita baiknya, sekalipun para pahlawan super hanya imajinasi manusia yang tidak benar-benar sanggup menyelamatkan, Alkitab memberitahu kita bahwa ada harapan bagi dunia ini. Akan datang waktunya dunia yang sarat dengan kejahatan ini diperbarui sepenuhnya (Wahyu 21:1-4). Kristus, Anak Domba Allah, Sang Pahlawan sejati, akan datang kembali dan membawa setiap orang yang percaya kepada-Nya masuk ke dalam dunia baru yang luar biasa baiknya (Wahyu 21-22). Pengharapan akan masa depan inilah yang dinubuatkan nabi Zefanya: “Tuhan Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai” (Zefanya 3:17).

Berita baiknya lagi, kita tak perlu menunggu datangnya kemampuan super untuk melakukan sesuatu yang berarti dalam hidup ini. Sebagai “kawan sekerja” dari Sang Pahlawan sejati, kita diperlengkapi dengan kemampuan yang berlain-lainan untuk mewujudkan misi-Nya di dunia ini (1 Korintus 12:11). Sumber kekuatan kita jauh lebih canggih daripada robot Iron Man dan lebih tangguh daripada perisai Captain America, sehingga kita dapat berkata seperti Rasul Paulus, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Pertanyaannya adalah: apakah kita mau menggunakan kemampuan-kemampuan kita untuk melakukan hal yang benar dan memberi kontribusi positif di mana Allah menempatkan kita?

Hal lain yang menurutku menarik dari film ini adalah kerjasama antar para pahlawan super. Perbedaan pendapat dan cara kerja nyaris memecah belah mereka, padahal untuk mengalahkan kejahatan, mereka seharusnya bersatu. Dalam kenyataan hidup sehari-hari, sebagai sesama anggota tubuh Kristus yang seharusnya bersatu menyatakan kehendak Allah di tengah dunia ini, bukankah kita juga sering menghadapi tantangan yang sama? Iblis kerap mengaburkan visi kita sehingga bukannya saling melengkapi dan bahu membahu mewartakan berita keselamatan, Gereja Tuhan malah saling merendahkan serta menjatuhkan.

Avengers sendiri bisa diartikan sebagai para penuntut balas (dari kata kerja “avenge”). Dan kupikir, kehadiran mereka mencerminkan kerinduan kita semua akan penegakan keadilan di dunia. Bedanya, jika para pahlawan super mengandalkan teknologi dan menghalalkan kekerasan untuk mewujudkannya, Alkitab mengajarkan kita sebaliknya. Sebagai umat Tuhan, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, dan mengandalkan Allah untuk membalas kejahatan pada waktu-Nya (Roma 12:19). Sekalipun kita hidup di dunia yang tidak ideal, kita tahu bahwa dunia yang lebih baik sudah disediakan bagi kita oleh Sang Pahlawan sejati, sebagaimana yang dijanjikan Tuhan dalam firman-Nya.

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. Evelyn Wijaya
    Evelyn Wijaya says:

    Keren
    Kita punya Tuhan yang luar biasa
    Jadi kita harus mengandalkan Tuhan dalam segala sesuatu

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Kita harus menyadari dan bersyukur kepada Tuhan Allah kita Yesus Kristus, yang sudah menciptakan segala mahluk hidup baik itu manusia super hero sepeti dikisah didalam ceritra film ini yng diangkat menjadi topik bahasan renungan kita saat ini. jadi tidak ada kekuatan lain yang dapat melebihi kuasa Tuhan didalam kehidupan ini, terpujilah namamu bapa disurga, Amin

  3. Fransisca Christanti Hartono
    Fransisca Christanti Hartono says:

    Tuhan Yesus pahlawan yg sejati…hanya DIA yg sanggup. Sy udh alami sendiri.

  4. Abraham Joshua
    Abraham Joshua says:

    Tuhan Yesus pahlawan di dunia nyata
    bukan hanya imajinasi saja
    Jesus is the best

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *