Mengingatkan Orang Lain
Sabtu, 9 Mei 2015
Baca: Titus 3:1-8
3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.
3:2 Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ingatkanlah [umat] supaya . . . mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Titus —3:1-2
Sepanjang satu minggu, biasanya ada banyak dari kita yang menerima sejumlah e-mail yang mengingatkan tentang janji atau acara mendatang atau permohonan doa. Semua hal itu merupakan pengingat yang baik dan perlu. Ketika menuliskan suratnya kepada Titus, Paulus mengakhirinya dengan berkata, “Ingatkanlah mereka . . .” (3:1). Kita bisa menduga dari kata yang digunakan Paulus bahwa ia sudah pernah menulis tentang hal-hal tersebut. Karena hal-hal itu begitu penting bagi jemaat di gereja, ia perlu menuliskannya kembali supaya mereka tidak lupa.
Perhatikan pesan yang ditekankan oleh Paulus supaya tidak dilupakan oleh mereka. Ia mengingatkan mereka, yang saat itu hidup di bawah penindasan pemerintahan Romawi, untuk “tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa” (ay.1). Adalah penting mereka dikenal sebagai orang-orang yang taat; bersedia melakukan pekerjaan yang baik; tidak memfitnah; tidak bertengkar; bersikap ramah dan lemah lembut; rendah hati dan tidak suka mengeluh. Perilaku mereka harus menunjukkan perubahan dalam hidup mereka setelah mengikut Kristus (ay. 3-5).
Bagaimana mereka—dan kita—dapat melakukannya? “Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus” akan memampukan kita untuk “sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik” (ay.5-6,8). Oleh anugerah keselamatan yang ajaib di dalam Yesus, kita dimampukan untuk mempengaruhi dunia ini demi kebaikan. Itulah pengingat yang kita semua perlukan. —Dave Branon
Tuhan, ingatkan betapa pentingnya kami menaati-Mu dan memperlakukan orang lain sebagaimana kami sendiri ingin diperlakukan. Ingatkan kami bahwa keselamatan-Mu memampukan kami menjalani hidup sebagai terang dalam dunia yang gelap.
Kehidupan seorang Kristen adalah jendela, yang melaluinya orang lain dapat melihat Yesus.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 7-9; Yohanes 1:1-28
Haleluya, terpujilah namamu bapaku yang berada didalam kerajan surga, yang telah menolong kami dari segala persoalan kehidupan kami tepat pd waktunya, Amin
be the light…
Amin
dan dalam mengingatkan orang lain kita juga menyampaikannya dengan lemah lembut. pastinya lagi, apa yg mau kita ingatkan untuk orang lain beneran uda kita lakukan dgn baik (:
amin
semoga Roh Kudus dari Tuhan Yesus selalu mengingatkan kita orang percaya untuk melakukan pekerjaan baik di dalam dunia ini dan menjadi garam dan terang yang memberikan pengaruh…
apakah kita seperti orang tolol? jika mengingatkan kepada orang lain, janganlah takut mati untuk Tuhan Yesus?? saya lagi bingung kk abg :'(
Syukur kpd Allah
bagus banget tentang mengingatkan orang lain sya jdi teringat kembali…