Menenangkan Badai
Selasa, 26 Mei 2015
Baca: Markus 4:35-41
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. —Markus 4:39
Ketika Badai Katrina mengarah ke pesisir Mississippi, seorang pendeta yang telah pensiun beserta istrinya memutuskan untuk meninggalkan rumah mereka dan menetap di suatu rumah penampungan. Putri mereka memohon supaya mereka mau pergi ke Atlanta agar ia bisa merawat mereka. Namun pendeta dan istrinya tidak dapat mengambil uang untuk membiayai perjalanan karena semua bank tutup. Setelah badai berlalu, mereka kembali ke rumah untuk mengambil beberapa barang dan hanya berhasil menyelamatkan beberapa foto keluarga yang mengapung di atas air. Lalu, ketika pendeta itu mengeluarkan foto ayahnya dari bingkai untuk dikeringkan, jatuhlah uang sejumlah $366—jumlah yang persis dibutuhkan untuk membeli dua tiket pesawat ke Atlanta. Pasangan itu belajar bahwa mereka bisa mempercayai Yesus untuk apa pun yang mereka perlukan.
Bagi para murid, mempercayai Yesus dalam badai adalah pelajaran yang harus mereka terima dalam narasi dramatis yang dikisahkan dalam Markus 4:35-41. Yesus telah meminta para murid untuk menyeberangi Danau Galilea, lalu Dia pergi tidur di dalam perahu. Ketika badai yang ganas dan dahsyat menerjang, para murid itu tidak hanya kepayahan karena ombak besar tetapi juga karena merasa takut dan cemas. Mereka membangunkan Yesus dan berkata, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” (ay.38). Yesus bangkit berdiri dan dengan dua patah kata, “Diam! Tenanglah!” Dia membungkam badai tersebut.
Kita pun mengalami badai—penganiayaan, masalah keuangan, penyakit, kekecewaan, kesepian—Yesus tak selalu mencegah terjadinya semua itu. Namun Dia berjanji takkan membiarkan atau meninggalkan kita (Ibr. 13:5). Dia akan menenangkan kita dalam badai. —Marvin Williams
Apakah hidupmu sedang diterjang badai? Karakter Allah manakah yang kamu tahu bisa menolong untuk menenangkan hatimu?
Di tengah badai kehidupan, kita bisa melihat karakter Allah kita.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 28-29; Yohanes 9:24-41
Be Thou my vision, You ruler of all.. Steady my heart
Yah Tuhan Allah bapa kami Yesus Kritus Tuhan kita yang berada didalam kerajaan surga,kiranya melalui kuasa roholkudusmu engkau dapat menolong kami sekeluarga yang tengah diterjang didalam badai persopalan keuangan didalam kehidupan kami saat ini, hanya engkau satu-satunya harapan kami yang dapat kami percaya yang akan melepaskan kami dari segala pergumulan hidup kami saat ini,terima kasih Tuhan Yesus, terpujilah namamu bapa disurga, Amin,
amin
pas bgt Tuhan teguhkan aq lewat firman ini, krna hr2 ini sy sdg hadapi badai. Thx, God bless ..
Yes! Allahku dahsyat
Amin
Holly God
Tuhan..
Kuatkanlah aku untuk menghadapi pergumulan hidup q ini seolah q merasa sendiri. Disaat q berdoa buat teman2q mereka tiba2 membenciq. Sekalipun mereka menyakitiku tp q mau mengasihi mereka sama sprti Tuhan Yesus mengasihi kami.
Biarlah ditengah2 badai hidup yg q lalui ini q kan terbang tinggi bagai rajawali bersama Mu Tuhan.Amin.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka : “mengapa kmu begitu takut? Mengapa km tidak percaya?
sy yakin Tuhan tdk akan membiarkan sy berjalan sendri. Amin
Praise The Lord !!!!
Ku Kan berdiri di tengah badai
Dalam kekuatan yang kau berikan
Sampai kapan pun kukan bertahan
Hanya Yesus yang sanggup menopang hidupku
Tak perlu teriak minta tolong kalau kita mempunyai iman bahwa Allah setiap saat selalu menjaga kita…..
ya Tuhan, ngena bgt ini di aku. lagi banyak2nya cobaan tapi terkadang suka merasa kayak sendirian, forgive me God :'(
Tuhan Yesus memberkati kita semua
Tuhan, ku berserah sepenuhnya pada Mu..Engkau pasti menolongku..Engkau pasti akan memberikan kemenangan padaku…amin.
amiin… ku tahu Tuhan rencan-Mu.. indah padawaktunya… walopun seringkali… iman kmi goyah… karena badai..
He is the God of storms! His ways are not ours.. Keep believing His loving heart!
Terkadang kita lupa bahwa Yesus sedang ada bersama kita ketika kita diperhadapkan dgn badai kehidupan….tq utk renungan ini yg mengingatkan….
Masalahku ini sangat besar dan Membuatku selalu cemas gelisah dan takut. Aku bahkan menjadi kurang konsen dalam doa krn tampak ada keragu raguan bahwa Tuhan tidak akan mendengar dan.menjawab doaku. Terima kasih atas peneguhan ini. Aku percaya dan dgn iman yg teguh aku serahkan.masalahku.pada kerahiman Yesus. Tuhan.Yesus forgive me because sometimes I forget you.in my life…!!!
how great is our GOD
amin.. Tuhan lah tempat perlindunganku..
Hari ini saya juga begitu di hadap kan sama hal yg sama rumit nya Tapi Tuhan semangat kn saya dengan firman ini ..tanks To GOD
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , kasih-Mu sungguh besar pada kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu pada sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen