Akhir yang Bahagia
Rabu, 22 April 2015
Baca: Efesus 4:20-32
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. —Efesus 4:32
Suatu hari seorang teman sedang menonton sepakbola di TV dan putri kecilnya bermain di dekatnya. Karena timnya bermain buruk, ia marah dan meraih mainan yang ada di dekatnya lalu melemparnya. Mainan kesayangan putrinya itu hancur berantakan, begitu pula hati putrinya. Ia segera memeluk putrinya dan meminta maaf. Ia pun mengganti mainan itu dan berpikir segala sesuatunya sudah beres. Namun ia tidak menyadari bahwa luapan amarah itu begitu menakutkan dan membekaskan luka yang dalam pada diri putrinya yang berusia 4 tahun. Pengampunan baru dialami di kemudian hari.
Bertahun-tahun kemudian ia mengirimkan sebuah mainan serupa kepada putrinya yang sedang menunggu kelahiran bayinya. Sang putri lalu memasang foto mainan itu di Facebook dengan tulisan, “Hadiah ini membuatku mengenang pengalaman masa kecilku. Memang bukan pengalaman yang menyenangkan, tetapi sekarang berakhir dengan bahagia! Pemulihan memang indah. Terima kasih, Kakek!”
Alkitab mengingatkan kita untuk menghindari kemarahan yang meluap-luap dengan cara “mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef. 4:24). Dan apabila kita telah menjadi korban dari luapan kemarahan, Allah meminta kita untuk “ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (ay.32).
Memulihkan hubungan yang telah rusak memang tidak mudah, tetapi anugerah Allah dapat menolong kita. —David McCasland
Tuhan, terkadang emosiku bisa meledak. Oleh anugerah-Mu, tolonglah agar aku bisa berhenti dan berpikir sebelum bertindak atau berbicara. Beriku kemauan untuk meminta maaf saat aku menyakiti seseorang. Terima kasih untuk pengampunan-Mu.
Pertobatan dan pengampunan dapat merekatkan hubungan yang retak.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 14-15; Lukas 17:1-19
amin……
For if ye forgive men their trespasses, your heavenly FATHER will also forgive you. Mat 6:14.
Ajar aku unt mengampuni org yg bersalah kepadaku, seperti Engkau mengampuni aku. Praise ADONAI Prince of Peace.
Yah Tuhan Allah bapa kami Yesus Kristus yang berada didalam kerajaan surga, kuasailah dan tuntunlah hidup kami dengan kuasa rohol kudusmu agar kami dapat melaksanakan kehendakmu didalam menjalankan kehidupan kami setiap harinya,Terpujilah namamu bapa disurga, Amin
Pemulihan relasi berjalan dalam dua sisi: ada pertobatan penuh dari sisi pembuat kesalahan, dan sisi pengampunan dari sisi yg menjadi korban kesalahan. Dan sisi keadilannya sudah selesai di atas kayu salib.
Terimakasi tuhan kami ucapkan kepadamu ajari kami tuhan agar kami tau berbuat baik kepada sesama terpujilah namamu tuhan amin.
Pulihkanlah hati kami ya Tuhan supaya kami tidak mudah meluapkan emosi kepada orang lain.. dalam Nama Tuhan Yesus. Amin
belajar mengampuni, karena pengampunan itu sangat indah.semangat di dalam Kristus
aminn
begitu menegur ku,sangat sulit rasany untuk menahan amarah..
Pengampunan bukan bicara bias atau tidak tetapi mau atau tidak mau..JBU
Haleluya, ampuni kami Tuhan
aminnn…
“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” (Yeh 36:26)
Amin ya Bapa………….
Terima kasih Yesus
amin
Semoga keluarga-keluarga dipulihkan, dibebaskan dari kenangan masa lalu yang pahit.
Ampuni kmi Bapa,bila bertindak dgn kdagingan kmi,kmi mau terus bljar mjdi anak yg mendengar serta mlakukn kehendak FirmanMu..Bri kmi hati sprti HatiMu,Amen
amiiinn 🙂
jujur pagi ini aku gak jadi ke gereja Karna sdh janjian sama pacarku dan dia malah tidur pdhal aku sdh siap sedia, skg pas ditlp dianya suruh aku sendiri yg kegereja krn Katanya masih ngantuk pdhal aku gak ada derma krn dompetku ketinggaln dirmhnya.
Marah banget aku sama dia, dan akhirnya aku telat ke gerja tpksa aku sembayang dirumah pas buka renungan ktm ayat ini .
makasih Tuhan setidakny iblis tidak memenangkan hatiku utk marah2 apalgi sdh gak kegerja pgi ini.
TYB
maaf ya Tuhan saya sering marah sama teman2 dan keluarga, … saya akan meminta maaf dan baikan lagi dan saya akan memperbaiki hubungan antara teman dan keluarga amin…..