Pintu Kucing

Senin, 9 Maret 2015

Pintu Kucing

Baca: Yohanes 10:1-10

10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.

10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. —Yohanes 10:9

Pintu Kucing

Saya dan Jay, suami saya, memiliki anggota keluarga baru—seekor kucing berumur 2 bulan, bernama Jasper. Untuk menjaga keamanan anak kucing itu, kami harus meninggalkan beberapa kebiasaan lama, seperti membiarkan pintu terbuka. Akan tetapi, karena kucing gemar memanjat, kami masih menemui satu masalah. Anak kucing sudah tahu bahwa dunia terlihat lebih baik jika dilihat dari ketinggian. Setiap kali Jasper berada di lantai bawah bersama saya, ia berkeras naik ke lantai atas. Saya pun harus menyiasati cara untuk membatasi Jasper dan menjaganya di tempat yang aman di dekat saya. Pintu yang berguna untuk melindungi anak-anak dan anjing tidak berlaku bagi kucing.

Dilema pintu kucing ini mengingatkan saya akan sebuah kiasan yang digunakan Yesus untuk menggambarkan diri-Nya: “Akulah pintu untuk domba” (Yoh. 10:7 BIS). Kandang domba di Timur Tengah merupakan suatu tempat tertutup dengan sebuah celah sebagai pintu keluar-masuk bagi domba. Di malam hari, saat domba aman di dalam kandang, gembala berbaring di celah tersebut sehingga baik domba maupun pemangsa tidak akan dapat melewati dirinya.

Meskipun ingin menjaga Jasper, saya tidak mau menjadi pintu baginya, karena saya punya kegiatan lain. Namun, itulah karya Yesus Kristus bagi kita. Dia menempatkan diri-Nya di antara kita dan musuh jiwa kita, si Iblis, demi melindungi kita dari ancaman. —Julie Ackerman Link

Terima kasih, Yesus, karena Engkaulah pintuku. Melalui Engkau, aku memiliki keselamatan, dan oleh kuasa-Mu, aku aman dari ancaman bagi jiwaku. Lingkupilah aku dengan perlindungan-Mu. Aku percaya kepada-Mu.

Semakin dekat kita dengan sang Gembala, semakin menjauhlah serigala.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 8-10; Markus 11:19-33

Photo credit: peter.lubeck / Foter / CC BY-NC-SA

Bagikan Konten Ini
13 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Tuhan Allah bapa kami yang berada didalam kerajaan surga, kiranys dengan kasih kuasa rohol kudusmu dihari ini engkau dapsat memberkati kehidupan kelusrga kami dan memberi kami jalan untuk mengatasi pergumulasn hidup kami saat ini, terima kasih bapaku disurga atas berkat dan pertolonganmu yang engksu berikan , terpujilah namamu , Amin

  2. Gyughy
    Gyughy says:

    Benar Tuhan. Engkau benar menjaga sy dari musuh yg berniat membuat kekudusan sy d hadapanMu hilang. Saat sy mencoba sekuat tenaga utk membenci, namun kasih Tuhan melembutkan hati sy utk senantiasa mengasihi !

  3. Marsinta Hutabarat
    Marsinta Hutabarat says:

    Terima kasih Tuhan Yesus… Engkau sungguh baik yg senantiasa menjagaku dan keluargaku… Amin.

  4. trisianus adoe
    trisianus adoe says:

    terimakasih Tuhan Yesus telah datang ke dalam hidup kami yang hina…berdosa dan tidak layak ini….

  5. Darwin Anthoni
    Darwin Anthoni says:

    Terima kasih Tuhan Yesus… Engkaulah Gembalaku….aku takkan kekurangan… 🙂

  6. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga, kasih-Mu selalu ada buat kami dan membuat kami merasakan indahnya damai sejahtera dari-Mu senantiasa. Gbu us all. Amen

  7. Theo Sinaga Khheche
    Theo Sinaga Khheche says:

    Terimakasih Tuhan atas segala berkat dan kasih karunia yang berikan,limpahkan kepada kami. Tuhan Rendahkanlah hati kami, pakailah saya menjadi pelayan Tuhan, serta menjadi garam dan terang diseluruh Bumi.
    Amin.

  8. Dewi
    Dewi says:

    puji Tuhan..begitu baik dan mulia Engkau Tuhan Yesus..kmi adalah domba2 mu yg Tuhan kasihi

  9. De Christina
    De Christina says:

    Tuhan Gembalaku. takkan kekurangan aku. aku tidak takut apapun karena Tuhan bersamaku. Tuhan selalu melindungi dan menjagaku. Terima kasih Tuhanku… Aku cinta padaMu Tuhan Yesus….

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *