Kedekatan Luar Biasa

Rabu, 11 Maret 2015

Kedekatan Luar Biasa

Baca: Roma 8:14-17, 24-26

8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” —Roma 8:15

Kedekatan Luar Biasa

Ketika John F. Kennedy menjadi presiden Amerika Serikat, sesekali para fotografer menangkap suatu adegan yang menarik. Salah satu foto itu menunjukkan para anggota kabinet sedang duduk mengelilingi meja sang presiden di Kantor Oval dan memperdebatkan masalah-masalah dunia yang penting. Sementara itu, putra presiden yang baru berumur 2 tahun, yang bernama John, sedang merangkak di seputar dan di bawah meja presiden yang sangat besar, tanpa mempedulikan tata cara di Gedung Putih dan persoalan-persoalan negara yang serius. Ia hanya sedang mengunjungi ayahnya.

Demikianlah kedekatan luar biasa yang terkandung dalam kata Abba ketika Yesus berkata, “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu” (Mrk. 14:36). Meskipun Allah adalah Penguasa berdaulat atas alam semesta, tetapi melalui Anak-Nya, Allah menjadi begitu dekat sebagaimana seorang ayah manusia yang sangat mencintai anaknya. Paulus menggambarkan kedekatan ini dengan lebih jelas di Roma 8. Paulus berkata bahwa Roh Allah berdiam di dalam diri kita, dan ketika kita tidak tahu bagaimana harus berdoa, “Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (ay.26).

Yesus datang untuk menunjukkan bahwa Allah yang sempurna dan kudus mendengar seruan minta tolong dari seorang janda miskin yang mempunyai dua peser, seorang perwira Romawi, seorang pemungut cukai yang bersusah hati, dan si penjahat di kayu salib. Kita cukup memanggil-Nya “Abba” atau, jika itu pun tidak bisa, kita cukup berkeluh kesah kepada-Nya. Allah kini begitu dekat dengan kita. —Philip Yancey

Abba, Bapa, aku rindu mengenal-Mu dan dikenal oleh-Mu. Aku tak selalu tahu bagaimana mengungkapkan pikiranku dengan kata-kata. Aku bersyukur Engkau tahu isi hatiku, tetapi masih banyak lagi yang ingin kuungkapkan kepada-Mu.

Doa merupakan suatu percakapan yang akrab dengan Allah Bapa kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 14-16; Markus 12:28-44

Bagikan Konten Ini
14 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Tuhan Allah bapa kami yang berada didalam kerajaan surga, melalui doaku ini, kiranya engkau dapat mengerti akan pergumulasn hidup kami sekeluarga saat ini dan dapatlah kiranya engkau memberikan kami jalan keluar dalam mengatasi pergumulan kami saat ini, terima kasih Bapaku yah Allahku atas berkat yang engkau beriksn kepada ksmi sekeluarga didalam menjalankan kehidupan kami, Terpujilah namamu bapaku di surga, Amin

  2. Gyughy
    Gyughy says:

    Ya Abba, Bapa, sy jg kadang sulit mengungkapkan apa yg ingin sy ungkapkan. Rasanya susah utk berkata-kata, namun sy tahu Bapa kenal hati sy. Dan Roh Kudus tetap membimbing sy dlm keadaan dimana sy mengalami kelemahan.

  3. Astrid Natasha
    Astrid Natasha says:

    Maaf, saya perhatikan antara ayat yang telah ditentukan dengan isi yang tertera tidak sesuai..
    Mohon menjadi perhatiannya,terima kasih
    Tuhan memberkati 🙂

  4. meggy
    meggy says:

    ya abba ya bapa..
    biarkanlah rohMu tinggal dan berdiam selamanya pada diri kami agar kami senantiasa didoakan dan disertai olehNya..haleluya

  5. meggy
    meggy says:

    ya abba ya bapa..
    biarkanlah rohMu tinggal dan berdiam selamanya pada diri kami agar kami senantiasa didoakan dan disertai olehNya..

  6. Christiani Simbolon
    Christiani Simbolon says:

    doa adalah jawaban smua keluh kesah dan pertanyaan kita. Tuhan Yesus memberkati..

  7. Debora D M Ambarita
    Debora D M Ambarita says:

    ya Abba, Engkau tahu apa yang ada di hatiku. terimakasih untuk segala karunaia yang telah kau bri:)

  8. Russel
    Russel says:

    gw pengen kesaksian nih guys

    barus aja gw dapet masalah yang menurut gw ini berat banget dan ini juga menyangkut nama baik gw dan teman gw, gw merasa sangat sress akhrinya gw dengeri trus lagu rohani, setelah itu gw inget dengan ini web dan pas di home page artikel yg bikin gw tertarik artikel ini dan abis baca ini artikel gw berdoa karna anak tuhan akan selalu dekat bapa di sorga dan relasi hub bapa dengan ananknya melalui doa gw berdoa sama tuhan gw minta di jamah dan gw gk mau ngelangkah kolo gk bersama tuhan, setelah itu gw minta bimbimngan tuhan tiba gw dapet line yg isinya penyelesaian masasalah gw, gw percaya tuhan dasyat dan perkenananya gk bakal hilang, gw juga berdoa buat sesamak anak tuhan dan gw berharap blog ini menjadi berkat dan terang dunia.

    sekian kesaksian saya, Tuahan Yesus memberkati, Amin.

  9. elin
    elin says:

    Hallo kak astrid salam kenal 😉
    saya rasa nats alkitab yang dikutip berhubungan kok dengan artikel hari ini. Disana jelas dikatakan bahwa kita telah bebas memanggil ya Abba Bapa. itu artinya kita sudah diberi hak istimewa untuk berkomunikasi dengan Allah
    kita bukan lagi budak karena kita telah di tebus dari dosa. Tuhan Allah yang hakikatnya tidak mau berkompromi dengan dosa, telah membebaskan kita dari stempel dosa agar kita bebas berdoa dengan menyebutNya “Abba”. jika kita tidak ditebus, mungkin kita tidak diperkenankan menyebut-NYA Abba. hehhe

  10. Anggraini Sumbayak
    Anggraini Sumbayak says:

    Bapa, sebelum aku bercerita kepadaMu tentang keluh kesahku, aku yakin bahwa Kau lebih dulu tahu itu. Bapa aku tidak pernah bermaksud untuk menuntut banyak padaMu. Aku hanya berdoa jadilah padaku sesuai dengan kehendakMu

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *