Jalan Pintas yang Berbahaya

Rabu, 18 Maret 2015

Baca: Matius 4:1-10

4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."

4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,

4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,

4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” —Matius 4:4

Jalan Pintas yang Berbahaya

Baru-baru ini diadakan pemilihan umum di negara saya. Kenalan saya, seorang ibu, tengah mengalami kesulitan hidup sehingga ia rela menukarkan hak suaranya demi mendapat sekantong popok bayi. Kami sudah pernah membicarakan keunggulan dari setiap calon, sehingga pilihan ibu itu mengecewakan saya. Saya bertanya, “Lalu bagaimana dengan keyakinanmu?” Ia diam saja. Enam bulan setelah calon yang dipilihnya itu menang, pajak pun dinaikkan. Sekarang harga barang-barang menjadi lebih mahal daripada sebelumnya, termasuk popok bayi!

Di banyak negara, praktik korupsi dalam dunia politik bukanlah hal yang asing. Demikian juga halnya dengan korupsi rohani. Iblis berusaha memikat Yesus agar mau “menjual” keyakinan-Nya (Mat. 4:1-10). Si pencoba datang kepada Yesus ketika Dia sedang letih dan lapar. Iblis menawarkan kepada Yesus kepuasaan sesaat, roti segar yang bisa diciptakan dalam hitungan detik, kelepasan yang ajaib, dan seluruh kerajaan dunia beserta kemegahannya.

Namun Yesus lebih tahu. Dia tahu bahwa jalan pintas adalah musuh yang berbahaya. Jalan pintas mungkin menawarkan suatu pilihan tanpa penderitaan, tetapi pada akhirnya jalan itu mendatangkan penderitaan yang jauh lebih dalam dari yang pernah kita bayangkan. Sepanjang pencobaan-Nya, tiga kali Yesus mengatakan, “Ada tertulis” (ay. 4,7,10). Yesus teguh berpegang pada keyakinan akan kebenaran Allah dan firman-Nya.

Allah juga dapat menolong kita yang sedang dicobai. Kita dapat bergantung kepada-Nya dan pada kebenaran firman-Nya untuk menolong kita menghindari jalan pintas yang berbahaya. —Keila Ochoa

Jalan pintas apakah yang cenderung menggodaku untuk memperoleh kepuasan?
Apakah yang dapat kulakukan untuk menjaga diri?

Jalan Allah memang tidak mudah, tetapi akan membawa kita pada kepuasan kekal.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 32-34; Markus 15:26-47

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Di Tahun 2015 ini di Indonesia akan dimulai tahap awal pemilihan kepala Daerah serentak pada bulan Desember nanti, akan jelas terlihat upaya darI semua Tim Sukses masing2 kandidat aka memasang strategi kepada konstituennya agar dapat memilih calon yang di unggulkan dari salah satu Psrtai Politik yg akan dipakai dari kandidat yg di unggulkannya,memasang strategi ini meliputi pencitraan, blusukan, money politik serta upaya saling menjatuhkan kandidat satu dengan yang lainnya,Namun satu hal yang perlu kita sadari bahwa segala sesuatunya untuk pilihan kita dalam menentukan calon kandidat yg akan kita pilih pada saat pilkada nanti, kita akan menyertakan kuasa rohol kudus Tuhan Yesus untuk turut serta bekerjs bersama kita dalam melaksanakan segala tindakan kita, baik itu pilihan Politik kita maupun pilihan hidup kita setiap harinya, Terpujilah namaMu Bapa di surga, kiranya kuasa RoholKudusmu senantiasa bersama kami di dalam menjalankan kehidupan ini, Amin

  2. diana chan
    diana chan says:

    Terima kasih Yesus untuk kebenaran firmanMu yang selalu menuntun kami ke dalam rencanaMu yang indah………..
    Terpujilah nama Yesus, Haleluya…………
    Amin………

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga, anugerah kasih setia-Mu selalu menyertai kami semua. Gbu us all. Amin

  4. Yosefin Meyta
    Yosefin Meyta says:

    kebahagiaan didalam hidup datangnya berawal dari pilihan kita dan pilihan yang memberi kebahagiaan sejati, hanyalah pilihan yg berlandaskan firman Tuhan. Terimakasih Tuhan.. trimakasih WarungSaTe.. Tuhan Yesus memberkati kita semua

  5. bronson marpaung
    bronson marpaung says:

    jangankan di sebuah negara….
    di gereja di zaman ini telah terjadi hal2 seperti ini…
    terus siapa yang mesti disalahkan?

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *