Ucapan Allah Yang Menyegarkan
Jumat, 16 Januari 2015
Baca: Yesaya 55:8-11
55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Firman-Ku . . . tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia. —Yesaya 55:11
Ketika saya masih kanak-kanak, keluarga kami sesekali bepergian melewati gurun Nevada. Kami menyukai hujan badai yang terjadi di tengah gurun. Hujan yang sangat lebat, disertai kilatan petir dan bunyi guntur yang menggelegar berbalasan, terlihat seperti selaput yang melapisi panasnya pasir gurun sejauh mata memandang. Air hujan yang sejuk menyegarkan tanah—dan juga kami.
Air membawa perubahan luar biasa di daerah gersang. Sebagai contoh, ada sekumpulan tanaman kaktus yang sama sekali kering di musim kemarau. Namun setelah turunnya hujan pertama di musim panas, kaktus itu berbunga dan menampilkan kelopak-kelopak indah berwarna merah muda, emas, dan putih.
Hal serupa juga terjadi di Tanah Perjanjian. Seusai terjadinya hujan badai, tanah yang kering sepertinya dapat memunculkan tunas-tunas tanaman hanya dalam waktu satu malam. Yesaya menggunakan daya pembaruan dari hujan untuk menggambarkan firman Allah yang menyegarkan: “Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Yes. 55:10-11).
Di dalam Kitab Suci terkandung vitalitas rohani. Itulah sebabnya firman Allah tidak akan kembali dengan sia-sia. Bilamana firman itu menyirami sebuah hati yang terbuka, ia akan memberikan kesegaran, kekuatan, dan hidup yang baru. —HDF
Janji Tuhan ibarat hujan yang menyegarkan
Yang membasahi tanaman dan benih;
Membawa hidup baru bagi hati yang terbuka,
Dan memenuhi kebutuhan kita pada waktunya. —Sper
Bagai air bagi tanah yang gersang, demikianlah Alkitab bagi jiwa yang haus.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 39-40, Matius 11
Yah Tuhan Allah bapa kami disurga, kiranya dengan firmanmu yang saya renungkan setiap pagi dan malam hari dapat lebih menambah iman percayaku terrhadap, diddalam menjalankan kehidupan keluarga kami, Haleluya, terpujilah namamu bapa disurga, Amin
Tuhan Yesus, tolong bantu kami smua agar bisa menerapkan firmanMu dlm kehidupan kami sehari-hari…
bukan hanya sekedar kami membaca dan mendengar, tetapi biarlah kami juga bisa menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan…
sucikan dan kuduskan kami Tuhan, agar kami layak menerima setiap janji-janjiMu…
Haleluya, amin…………. 🙂
sering kali aku hanya pandai memaparkan firman-Mu, tapi belum melakukannya.. ampuni aku Tuhan.
Ajarku mengenalMu lebih dekat lagi di masa mudaku ini