Terlambat Untuk Berubah?
Sabtu, 10 Januari 2015
Baca: Yohanes 3:1-8,13-16
3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kata Nikodemus kepada [Yesus]: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? —Yohanes 3:4
Ada pepatah dalam berbagai bahasa yang mengungkapkan tentang sulitnya mengubah kebiasaan yang sudah lama terbentuk. Bahasa Inggris memiliki ungkapan, “You can’t teach an old dog new tricks” (Tidak mungkin mengajarkan trik-trik baru pada seekor anjing yang sudah tua). Dalam Bahasa Perancis, dikenal “Ce n’est pas a un vieux singe qu’on apprend a faire la grimace” (Tidak mungkin mengajar seekor monyet tua untuk membuat raut wajah yang lucu). Kemudian, dalam bahasa Spanyol, “El loro viejo no aprende a hablar” (Burung beo yang sudah tua tidak lagi bisa belajar bicara).
Ketika Yesus mengatakan bahwa seseorang harus “dilahirkan kembali” untuk “melihat Kerajaan Allah,” Nikodemus menjawab, “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” (Yoh. 3:3-4). Seorang profesor dan penulis bernama Merrill Tenney berpendapat bahwa Nikodemus bermaksud mengatakan, “Aku tahu lahir baru itu penting, tetapi aku sudah terlalu tua untuk berubah. Pola hidupku sudah terbentuk. Kelahiran fisik tidak lagi mungkin dan kelahiran baru secara psikologis lebih tidak mungkin lagi . . . . Bukankah aku tidak lagi punya harapan?”
Jawab Yesus, antara lain, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (ay.16). Itulah tawaran hidup baru dan awal yang baru bagi setiap orang, baik tua maupun muda.
Berapa pun umur kita dan bagaimana pun keadaan hidup kita, dengan kuasa Allah, tidak ada kata terlambat untuk berubah. —DCM
Ya Bapa, kebiasaan lama kami sulit untuk diubah, kebiasaan baru
lebih sukar untuk dipelajari, dan kadang kami memang tidak ingin
berubah dan belajar. Terima kasih atas kesetiaan-Mu dalam
mengajari kami hal-hal yang baru, yaitu cara-cara-Mu sendiri.
Karena Allah berkuasa, perubahan selalu mungkin terjadi.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 25-26, Matius 8:1-17
Photo credit: SomeDriftwood / Foter / CC BY-NC
Di dalam Tuhan, semua orang mempunyai kesempatan berubah menjadi lebih baik.
Setiap orang juga harus berubah menjadi lebih baik hari lepas hari.
Mari kita menjadi lebih baik setiap hari.
Gbu
Haleluya, terpujilah namamu bapa disurga, yang telah membimbing aku dan mengajarkanku untuk melaksanakan perubahan baru didalam kehidupan hambamu ini, Amien
Ya Bapa, mampukan saya untuk mengalami perubahan itu krn saya memiliki kerinduan akan perubahan. Dan kutahu, Kuasa-Mu Engkau nyatakan lewat orang-orang disekitar saya yang senantiasa memotivasi saya utk menjadi lebih baik dengan kasih sayang.
Syaloom
Kalau memang kita mau berubah, kita pasti bisa berubah. Saya telah mengalami sendiri perubahan itu, dengan pertolongan Tuhan, saya di ubahnya menjadi lebih baik dan proses yang saya alami tidak mudah karena selalu ada tantangan dan godaan di sekeliling saya. Tapi PUJI TUHAN, karena Dialah, saya dimampukan melewati semuanya itu. Perubahan akan memulihkan hidup kita kearah yang lebih baik. Amen.
Terpujilah Allah yang bertakhta di dalam Kerajaan Sorga, melalui perubahan yang dilakukan oleh kita sendiri memang sulit, namun perubahan yang datang dari Allah , sangat mudah meenyentuh hati kita dan langsung membuat kita menjadi yang terbaik menurut rencana-Nya serta menjadi berkat bagi sesama senantiasa. Gbu us all
Selalu ada kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.
Selalu mengusahakan menjadi lebih baik setiap hari.
Bersyukur kepada Tuhan atas segala kesempatan
Jesus can changes everything