Menemukan Kasih Sejati

Oleh: Yusuf Rianto

menemukan-kasih-sejati

Saya lahir dari seorang Ibu yang beragama Kristen dan ayah yang beragama lain. Saya pergi ke gereja karena diajak oleh tante saya. Tidak banyak yang saya tahu tentang kekristenan, tetapi saya suka mendengar cerita guru-guru sekolah minggu tentang Yesus karena Dia adalah sosok yang hebat dan mengasihi semua anak, termasuk saya. Saya sendiri tidak pernah merasakan kasih dalam keluarga. Ayah saya sering memarahi ibu saya, dan juga bertengkar dengan kakak saya. Keluarga kami memang kurang harmonis. Saya membenci ayah saya, apalagi ketika kemudian ibu saya meninggal. Menurut saya yang saat itu masih remaja, ayahlah yang membuat ibu stres, sakit parah, dan akhirnya meninggal.

Namun Tuhan memakai pengalaman yang menyakitkan itu untuk menyadarkan saya bahwa manusia itu terbatas. Semua manusia cepat atau lambat akan mati seperti ibu saya. Hingga pemakaman berakhir, pikiran saya terus dipenuhi pertanyaan, “Jika suatu hari nanti saya mati, apa yang akan terjadi dengan saya?” Saya ingat saat itu saya sampai bertanya kepada beberapa guru agama. Beberapa bulan kemudian, Tuhan sendiri menjawab pertanyaan saya. Melalui sebuah KKR di gereja, saya mendengarkan kabar baik tentang kehidupan kekal yang disediakan Yesus Kristus bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Selama ini saya mengagumi Yesus sebagai tokoh yang hebat, tetapi tidak suka mendengar cerita tentang kematian-Nya di kayu salib. Bagi saya, seorang super hero seharusnya tidak boleh mati. Jika Yesus benar-benar Allah, mengapa Dia malah mati? Namun, hari itu Tuhan menolong saya mengerti bahwa Yesus mati bukan karena Dia tidak berdaya. Dia menggantikan saya yang seharusnya dihukum Allah karena dosa-dosa saya. Kematian-Nya menunjukkan betapa Allah sangat serius menghukum dosa. Namun, karena kasih Allah yang besar, Yesus menggantikan saya menanggung hukuman itu. Saya kini menjadi orang yang dibenarkan. Hati saya bergetar. Betapa Tuhan mengasihi saya. Ketika pendeta bertanya apakah ada yang mau percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, saya pun mengangkat tangan dan maju ke depan tanpa ragu. Kini saya tahu, jika suatu hari saya meninggal seperti ibu, Allah akan menyambut saya di surga-Nya.

Sejak hari itu hidup saya berubah. Hati saya dipenuhi kerinduan untuk makin mengenal Yesus. Saya mulai rajin membaca Alkitab dan ikut ambil bagian dalam pelayanan remaja di gereja saya. Perlahan namun pasti, saya makin mengerti apa artinya menjadi seorang pengikut Kristus. Namun, tidak berarti segala sesuatu berjalan dengan mulus. Saya masih kesulitan untuk memaafkan ayah saya, padahal jika saya mau sungguh-sungguh menaati Kristus, seharusnya saya menghormati dan mengasihi ayah saya. Bersyukur Tuhan menempatkan seorang pembimbing rohani yang banyak menolong saya pada masa-masa itu. Ia tahu betul pergumulan saya. Ia mendorong saya untuk terus berdoa, mohon Tuhan sendiri yang memberi kekuatan untuk mengampuni ayah saya. Hari ini, oleh kemurahan Tuhan, saya memiliki hubungan yang baik dengan ayah saya. Hati saya tidak lagi penuh kebencian, tetapi diliputi kedamaian yang besar. Kami sudah saling memaafkan, dan sikap ayah saya pun mulai berubah lebih baik. Kini, setiap ada kesempatan, saya berusaha menceritakan kepada ayah tentang apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus dalam hidup saya. Saya terus berdoa agar suatu hari nanti ayah saya juga dapat mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Bagikan Konten Ini
10 replies
  1. Julia
    Julia says:

    Bersyukur membaca kesaksian ini. Seorang adik rohani jg mengalami kepahitan thdp papanya. Kesaksian ini memberkati saya. Puji Tuhan

  2. Yuni marta uli Marbun
    Yuni marta uli Marbun says:

    Puji Tuhan 1 jiwa diselamatkan.
    Kesaksian yang sangat di berkati 🙂
    Banyak diluar sana mengalami pergumulan seperti ini menjadi brutal. Tp anda tidak. Anda malah ingin lebih mengenal Yesus 🙂
    Trimakasih untuk kesaksiannya.
    Semoga iman sama semakin bertumbuh dan tetap yakin kepada iman kepercayaan saya ke Yesus.
    Tuhan Memberkati kita semua 🙂

  3. Desta
    Desta says:

    luar biasa.. 😀
    Tuhan tidak menjanjikan semua hal menjadi mudah saat mengikutNya, tapi percaya, semua hal akan berakhir indah saat bersamaNya.
    terimakasih untuk kesaksiannya, semoga setiap yang membaca mendapat berkat dan pelajaran hidup untuk semakin dekat dengan Tuhan Yesus.
    Tuhan memberkati kita semua. 😀

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang terus tinggi menjulang luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  6. inneke
    inneke says:

    kesaksian yg bagus,.semoga terjadi jg dgn saya, saat ini pasangan sangat membenci saya bahkan ingin membalaskan sakit hatinya pd saya, saya sdh mengaku dosa saya dimasa lalu, dan skrg benar2 kapok dan ingin sungguh2 bertobat..tp sepertinya dia masih belum bisa menerima, semoga msh ada pengampunan untuk saya dr Dia dan dari pasangan saya.dan semoga pasangan saya bisa kembali mengutamakan hukum Kasih dlm kehidupannya..
    Tolong bantu doa ya teman 🙂
    God Bless You

  7. Gracia
    Gracia says:

    Terima kasih untuk sharing yang menguatkan. Sy jg punya pengalaman yg sama, kiranya Tuhan Yesus memberikan sy kekuatan utk melalui smw mslh ini. Tuhan Yesus memberkati.

  8. Chitra Badudu
    Chitra Badudu says:

    Firman Tuhan selalu benar. “Siapa yang mencari akan mendapatkan” berlaku untuk kita semua. Ketika kita mencari DIA, maka DIA akan memberi diri-Nya untuk kita peroleh. Ini berlaku untuk setiap orang. Terpujilah DIA, Tuhan kita yang ajaib, Yesus Kristus….

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *